01

57 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Berapa umurku?"

"21."

"Tanggal lahir?"

"14 Februari."

"Dimana?"

"Di rumah, dibantu oleh adik ayahku."

"Siapa namanya?"

"Jessica."

"Kenapa gak pergi ke rumah sakit?"

"Ayahku miskin."

Jeffrey menghela napas. "Kenapa ayah membenciku?"

"Karena aku ngebunuh ibuku."

"... gimana caranya?"

Jeffrey satunya meremat rambut frustrasi. "Apa aku beneran berakhir kayak gini??"

"Jawab dulu."

"Kamu udah tau jawabannya, jadi jangan tanya terus."

"Aku tanya terus karena ini gak masuk akal."

"Kamu kira aku ngerasa wajar??" Jeffrey mendongak, menatap helpless pada pria beraparas sedikit feminin yang merupakan dirinya yang lain.

Ya, pagi ini, dia hampir membunuh seseorang asing yang tidur di sampingnya saat dia membuka mata. Masalahnya, mereka berdua sama-sama tidak memakai busana apa pun, dan piyama yang dia pakai semalam sudah terkoyak di bawah selimut.

Siapa yang akan mampu berpikir lurus dalam kondisi seperti itu?

Di tengah pergulatan, saat Jeffrey berusaha mencekik pemuda asing itu, tiba-tiba saja jendela kamar terbuka dengan keras. Seorang pria dengan tuksedo dan topi bundar berdiri di tengah ruangan, menatap Jeffrey yang tengah kesetanan mencekik pria asing di atas kasurnya.

Dia bilang, "Padahal aku gak mau ngelenyapin kamu, tapi akhirnya kamu yang ngebunuh dirimu sendiri?"

Tentu saja Jeffrey bingung. Tapi sungguh, itu adalah pagi termustahil baginya. Saat pria itu melanjutkan berbicara, mengatakan bagaimana Jeffrey Jung yang sekarang terbelah menjadi dua. Pria itu bilang, Jeffrey adalah orang pertama yang ingin seluruh pemuda di negeri ini lenyapkan. Seharusnya, Jeffrey tidak ada lagi di Bumi hari itu. Tapi pria yang mengaku berasal dari Selatan itu bilang, Jeffrey tidak memiliki dosa yang fatal, jadi dia tidak bisa menggunakan karma untuk menghukumnya.

Akan tetapi, dengan tingginya bayaran yang dia terima, dia tidak boleh pulang dengan tangan kosong. Oleh karena itu, dengan sihir yang dia kuasai, dia membelah Jeffrey Jung menjadi dua—seperti amoeba. Dengan begitu, Jeffrey tidak akan menjadi pria paling tampan, tidak akan menjadi pria terkuat dan disegani, dan yang paling  penting, dia tidak akan menjadi Jeffrey Jung lagi.

Tidak ada lagi Jeffrey Jung.

"Tapi, kalo kamu bisa nunggu sampe tahun kabisat mendatang, kayaknya aku bisa ngembaliin kamu jadi satu lagi. Dengan satu syarat, bayarannya harus lebih tinggi dari yang udah aku terima dari mereka."

The Two of Me ; Jeno ft JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang