02

43 7 0
                                    

chapter 1 update bareng buku ini pertama dipublish, kayaknya ada beberapa readers yang belum baca. jadi bisa scroll up dulu ya sebelum baca chapter ini ^^

happy reading 💚











happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Jeffrey kira, setelah mendapatkan nama, masalah selesai—untuk saat ini. Tapi ternyata belum. Saat seorang gadis datang ke rumahnya—atau lebih tepatnya, rumah Jessica yang dia tinggali—saat itulah Jeffrey berpikir dia sudah melupakan masalah lain, masalah yang sama peliknya dengan urusan nama.

"R-ros..." ujar Jaemin, masih menatap Rosé yang berdiri di tengah pintu dengan muka bingung.

"Oh—i-iya, aku Rosé. Tapi, siapa...?" Rosé bertanya. Makin tidak mengerti saat melihat Jeno menyusul di belakang Jaemin. Pemuda itu tentu saja terkejut mendapati Rosé di sana, reaksinya sama persis dengan Jaemin.

Jeno baru saja akan menyebut nama Rosé, tapi kemudian dia menutup mulutnya sendiri begitu ingat kini dia berhadapan dengan gadis itu bukan sebagai Jeffrey, pacarnya.

Yep, Jeffrey sudah punya pacar. Mustahil pria tampan menjomblo.

Ah, atau tidak juga. Winwin masih jomblo sampai sekarang.

"Oh, Rosé?"

Beruntung Jessica segera menampakkan diri, jadi Jeno dan Jaemin bisa menyingkir sebentar untuk mengurai benang kusut dalam kepala masing-masing. Rosé mengangguk sopan, menyapa Jessica yang segera mempersilakannya masuk.

"Ada apa pagi-pagi ke sini?" tanya Jessica sambil mengantar Rosé duduk di ruang tamu.

Rosé belum menjawab karena saat itu Jessica langsung melengang ke dapur untuk mengambilkannya sebotol soda. Juga, dia masih agak heran dengan dua pemuda yang sampai saat ini memandanginya dengan ekspresi yang tidak bisa Rosé artikan. Dua pemuda itu asing, Rosé yakin baru bertemu dengan mereka hari ini. Tapi ada apa dengan reaksi itu?

Atau... apa Rosé kelihatan aneh sekarang? Rosé mengambil ponselnya, lanjut membuka kamera untuk bercermin. Tapi sepertinya tidak ada yang mengganjal. Rambut blonde-nya terlihat cantik.

"Jeffrey..." ujar Rosé saat Jessica akhirnya duduk bersebelahan dentannya.
"Jeffrey baik-baik aja, kan, Tante?" lanjutnya.

Jessica terlihat tercekat sekilas, akan tetapi wanita itu lekas mengulas senyum dan mengangguk. "Super baik-baik aja," jawabnya sambil melirik Jeno dan Jaemin yang masih berdiri di tempat.

"Tapi dia gak pernah masuk kuliah..?" tanya Rosé. "Dan bahkan kayaknya gak pernah kelihatan dua minggu ini. Kayaknya dia juga off media sosial?"

Jessica berdehem. "Oh ya? Tapi dia masih suka telepon Tante, kok."

"Oh? Jeffrey gak di sini sekarang?"

The Two of Me ; Jeno ft JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang