Anisa buru buru berlari dari kamar mandi mengenakan handuk saja. Kepalanya nampak masih berbusa karena ia buru buru.
"Dino! Dino!" panggil Anisa dengan cerianya.
"Anisa, mandi yang benar. Lihatlah busa di kepalamu itu! ujar ibu memperingatkan Anisa.
Anisa memegangi kepalanya yang masih banyak busa itu. Ia meringis tanda malu.
"Dino, tunggu tante, ya. Tante akan segera kembali," kata Anisa sambil masuk lagi ke dalam kamar mandi.
"Dasar anak itu! Kenapa semakin hari malah semakin seperti anak kecil," ujar sang ibu.
"Biarkan saja, Ibu. Asalkan dia bahagia," kata Agus.
"Iya, Ibu tahu. Sini, Dino sama nenek, ya," ujar ibu seraya meminta Dino dari Sarah.
Dino, anak Agus dari pernikahannya dengan Sarah, baru berumur delapan bulan. Itu berarti hampir dua tahun Agus menikah dengan Sarah.
Foto pernikahan mereka terpampang jelas di ruang tamu rumah ibu. Menggantikan foto pernikahan Anisa dan Richard yang pernah heboh pada jamannya.
Agus bergegas masuk ke dapur untuk mencari makanan. Sepertinya ia nampak kelaparan sekali. Di meja dapur ia melihat ayam goreng yang masih hangat. Ia lantas mengambil satu potong paha ayam dan langsung menyantapnya.
Anisa yang baru keluarga dari kamar mandi melihat kakaknya yang makan bak orang yang tak pernah makan ayam.
"Hati hati nanti kau tersedak, Kak," ujar Anisa.
"Aku sudah tak tahan. Aku lapar sekali," kata Agus.
"Bulan depan aku akan berangkat ke Amerika," ujar Anisa.
"Aku sudah tahu dari sekretarismu," kata Agus.
"Baiklah, aku hanya memberi laporan padamu," kata Anisa.
"Siapa yang bersamamu?" tanya Agus.
"Entahlah, mungkin kak Ferdy mungkin Septian," kata Anisa.
"Baiklah, kali ini jangan lama lama. Perusahaanmu bisa bergejolak seperti beberapa waktu lalu saat kau tinggal dua bulan," kata Agus.
"Aku mengerti," kata Anisa.
Ia lantas berlalu meninggalkan Agus di dapur yang sedang asyik makan.
"Dino! Dino!" panggil Anisa.
Anisa menghampiri Dino yang digendong oleh ibunya.Ia segera mempermainkan pipinya karena saking gemasnya.
"Ayo ikut tante," kata Anisa seraya mengacungkan kedua tangannya ke arah Dino.
Namun Dino tak menggubris Anisa. Balita itu sedang asyik mengoceh sendiri. Namun Anisa tak henti hentinya menggoda goda Dino.
"Ahh, Dino kau tak mau bersamaku? Apa kurangku? Bibimu ini cantik, kau mau apa? Akan kubelikan," bujuk Anisa.
"Ha, ha, ha. Kau kira Dino mengerti itu semua. Dia masih bayi, mana tahu dia hal hal seperti itu," kata ibu.
"Ya, ya, ya. Ibu bulan depan aku ada dinas keluar. Jangan melarangku," kata Anisa.
"Ibu tak akan melarangmu. Itu pekerjaanmu, Ibu tak berhak melarangmu," kata ibu.
Sarah dan ibu hanya saling berpandangan penuh arti. Sejak Anisa pulih dan mengambil alih perusahaan ERTECH, Anisa selalu menjadikan dinas keluar sebagai alasan.
Sebenarnya ia pergi ke Amerika dengan tujuan untuk mencari dimana keberadaan Richard. Namun hampir dua tahun ini ia sama sekali tak pernah menemukan dimana keberadaan Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To My Enemy Yui Sakura
RomanceKisah ini adalah kelanjutan dari buku berjudul My Love My Enemy. Dikisahkan di buku pertama bahwa Anisa jatuh hati kepada Richard seorang kepala kelompok organisasi terlarang yang menjadi buronan polisi. Sementara Anisa adalah adik seorang penyidik...