Setelah guru tersebut memberi hukaman, mereka ber2 pun akhrnya pergi ke lapangan untuk melakukan hukuman tersbut, yah hukuman nya adalah berjemur sampai jam istirahat. Kalau mereka melanggar katanya bakal dpt hukum an lebih parah
" Gara gara lo gue jadi hukum ye" ujar Elen yang sedangkan mengahdap ketiang bendera sambil hormat
" Eh cewe nyebelin, gara gara lo kali, kalau lo gak numpang ke gue mungkin gue bisa ngebut lebih kenceng lagi, karena lo ikut jd nya berat" ketus Vano yang ga mau kalah dengan Elen
" He gue gak berat yah badan gue kecil gini lo bilang berat , lagian kalau ngebut itu bahaya bambank" Ujar Elen sambil menatap sinis ke Vano
" Lo tau knp berat padahal badan Kecil?" Ujar Vano yang memberi kan seoalh pertanyaan kepada Elen
" Gak" singkaT Elen
"Karena lo kebanyakan dosa jadi berat HAHAHA" Ujar Vano smabil ketawa puas setelah menjawab ny
" Sialan lo, cowo rese, nyebelin, nyolot in" Kesel Elen yang gak suka dngn jawaban VanoMereka masih berdiri di lapangan sudah sekitar setjam, mereka berdiam setelah debat soal dijalan tadi.
Tiba tiba Elen merasa pusing"Duh kenapa lagi kepala gue?" batin Elen
" Kenapa tuh cwek kayanya lemes amat" batin Vano yg melihat Elen merasa lemes
" Atau jangan jangan kambuh sakit gue, Smlm gue lupa lagi minum obat karena ketiduran " Batin Elen sambil mikir mikir
" Lo kenapa?" ujar vano
" Gpp" ujar Elen yg menahan sakit
" kalau sakit bilang, gak ush sok tegar nanti aja pingsan kaya dikelas karena gak sarapan, lo udh sarapan?" Ujar Vano
"anjir lo masih aja ngebahas itu sialan, Gue udah sarapan kok" ujar Elen yang bohong
" Ywudh seterah lo, kalau gak kuat tinggal ke uks aja" Ujar vano yg masih setia berdiri tegak di tiang bendera
" Ya bawel" Ujar ElenBerapa menit setelah itu, Elen gak kuat untuk berdiri, ia memutuskan untuk Jongkok lalu brp menit berdiri terus begitu hampir brrp menit
" Kaya lg skot jump aja lo gak bsa diem, kita lagi hormat nih" ujar Vano yang memerhatiin Elen
" Gak kuat van" Rilih Elen yg hampir pingsan
mendengar jawbaan Elen membuat Vano panik, ia langsung menghampiri Elen
" Lo gpp" Ujar Vano
" Gak tau, pusing bngt tp, gpp deh bntr lagi kan jam istirahat?" Ujar Elen yg lemes
" Ta-tapi lo" ujar Vano yang ingin berbicara tp terpotong oleh Elen
" Jangan gara gara gue, nanti kita di hukum lebih yah, Nanti lo juga yg repot" ujar Elen
" Apa gue salah menilai dia, Dia orang nya tanggungjawab siap menerima resiko, salut" Batin Vano
" serius lo" ujar Vano
"yah Van santai aja" ujar Elen"BRUK"!
Elen pun pingsan di tempat setelah nya, Buru buru Vano membawa Elen ke Uks. Sebelum itu Vano izin ke guru yg memberi hukuman
"Sebenar lo knp si sampai begini mulu" batin Vano yg sambil mengendong Elen ke uks
Sesampai nya di Uks dokter yg kmrin pun dtng, menangani Elen kali ini Elen blm sadarkan diri
" Kamu siapa nya siswi ini?" Ujar Vano
" sa-saya temen nya dok" ujar vano
" Ada keluarga nya Siswi ini? Soalnya sYa perlu berbicara kepda keluRga nya" Ujar dokter yg serius
" Knp yah? Lebih baik gue pura pura deket aja deh sama Elen" Batin vano
" Saya temen dari kecil Elen dok, jd saya akrab betul sama keluarga, Dokter sampaikan saja apa yg mau di sampaikan kepada keluarga nya Elen nanti saya sampaikan" Ujar vano yang berpura pura
" Hm, lebih baik Elen dibawa ke Rs karena yg lebih tau hanya dokter sana, sy blm siap memberitahu nya" Ujar doktr yg menatap serius Vano
".Kenapa dok?" ujar vano yg kebinggungan
" Saya permisi yah, Secepatnya bawa Elen ke Rs" Ujar dokter yang mengalihkan pembicaraan Vano, dan berniat untuk pergi
" Sebenarnya apa yg terjadi Kepada Elen? Apa gue bawa ke Rs?"
tanpa berfikir panjang Vano membawa Elen ke Rs
tapi sebelum itu ia memberitahu guru bahwa Elen akan dibawa ke RS, tp jangan memberitahu Keluarga nya dlu karena takut nya sakit nya biasa aja jd merepotkan keluarga nya Elen, akhrnya guru guru setuju kepda perkataan Vano
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Dingin vs Cewek Tegar
Teen FictionCewek yang tangguh yang sabar dalam Menjalani penyakit nya, ia tidak mau merepotkan kedua orang tua nya ia ingin sekali merasakan kebahagiaan oleh keluarga nya. Tapi apa? Orang tua nya sibuk dengan pekerjaan masing masing hingga Elen mempunyai penya...