MENJAGA

5 1 0
                                    

Elen yang berlahan membuka mata, dan melihat sekeliling nya. Ia binggung ada dimn? Dan siapa yang membawa nya ke tempat ini?

" Hm dimana ni?" Ujar Ellen yg berlahan membuka mata nya sambil memegang kepala yang pusing
" DI RS" singkat Vano
" Lo? Lo ngapain ngapain disni?" Ujar elen yang binggung akan kehadiran vano
" gue yang bawa lo ksni, lo hampir aja ketabrak dan lo tiba tiba pingsan" Jelas Vano
"HM gitu?SORRY ngerepotin mulu, terimakasih " Ujar elen yang merasa tdk enk kpd vano

"Pipi lo kenapa?" Ujar Vano
"HM? AH itu hm... itu gue smlm ngerasa gatal gitu dibagian pipi eh pas gue tampar nyamuk nya terbang deh AHAHAH" jelas elen yang berbohong kpd vano
" jangan boong!"  Ujar vano
"Hm bnr kok bnr EHEEH" Ujar elen yg berusaha agar vano percaya
"JUJUR ATAU GUE CIUM LO" marah vano
" GI-GILA LO CIUM GUE PELECAHAN NI!" Tak mau kalah dngn vano Elen pun sok mengelak
" dari pd gue di cium lo, mending gue dicium kambing" katanya
" GA SUKA BNYK OMONG, LO CUMA SURUH JUJUR G SURUH BOONG ITU AJA SUSAH?" Nada marah Vano
" Vano kalau marah serem tapi gemesin ganteng lagi, eh apa apa in anjir gue knp begini.ama vano" Batin Elen sambil menatap Vano
"Iyah iyah hm itu Vina nampar" Jelas Elen
"APAA VINA?!" kaget vano
"TA tapii gpp kok Van, ga sakit HAHAHA" Ujar Elen yang mencoba pura pura tdk merasakan sakit
" GILAAAA VINA! GA CAPE BUAT MASALAH MULU SAMA GUE. LIAT AJA NANTI" Marah vano mengisi ruangan alen

Elen yang melihat kemarahan vano pun ketakutan mata nya Elen berkaca kaca saat itu juga, baru pertama kali Elen melihat vano Semarah ini kepada seseorang

" Van..." rilih Elen
" Jangan marah, gue jadi takut" Kata Elen lagi, mata nya pun berkaca"
" Ma-maaaf LeN" Ujar vano yang mencoba menenangkan
" Jangan marah kek vina Van, Ini salah gue juga kok. Waktu dia nanya in lo hm gue jawab nya becanda in" Jelas Elen sambil menahan tangisan ya
"Lo ga salah! Emng vina watak nya seperti itu buat gue kehabisan kesabaran " Ujar vano yg menahan amarah
" Plis jangan marah in Vinaaa" Ujar elen yang memohon

Disisi lain vano binggung harus berbuat apa? Tapi dia juga benci vina yang setiap hari kulakukan nya makin menjadi jadi

" Jangan nangis lagi ya" Ujar vano menenangkan Elen sambil memeluk Elen
" Vano jangan marah lagi,  gue takut" Ujar Elen mengenggam erat tangan vano
"VAN, ga tau rasa ini tapi makin hari makin kuat jantung gue berdetak hebat setiap deket lo" Batin Elen

Vano melepas pelukan nya elen pun sudah lebih tenang

" HARI INI, DETIK INI jugaa lo bakal gue jagain selama nya" Perintah Vano
" APAAAAA DI JAGA LO!" Syokk Elen ketika vano bilang akan menjaga nya




HELLO PREN:)
GIMANA NI KELANJUTAN NYA HIHIHI:)

SORRY BARU UP LAGI YA KAN SBISA MUNGKIN SERING UP KOK😭🙏

JANGAN LUPA VOTE NYA AND KOMEN BIAR ORTU BANGGA🥲❤

TERIMA KASIH 🥰

Cowok Dingin vs Cewek TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang