Matahari menyinari Kamar Elen, Elen pun terbangun dari tidur nya ia melihat jam dinding nya teryata jam 6:25 ia bergegas mandi ia pun heran kenapa lagi lagi telat udh ke 2x nya ia telat, ia tidak mau kena hukuman lagi ia pun langsung turun kebawah. Elen tidak sadar bahwa dibawah ada seseorang yang menunggu nya dari tadi,
kalian bertanya orang tua Elen kmn? Ortu Elen berangkat selalu pagi jadi sangat jarang Bertemu Elen pagi pagi, bisa dibilang Elen kurang kasih sayang orang tua karena mereka sibuk dengan pekerjaan nya.
" Non itu diruang tamu ada orang" ujar bi inah yg ada di dapur bersama Elen
" siapa si pagi pagi, G ada waktu bilangin suuruh balik aja" ujar Elen yang sedang mengabiskan susu putih yang d buat oleh bi inah tadi
" Tapi dia pakai baju sekolah sama kaya non, dari jam 6:00 dia udah disni" ujar bi inah
Elen pun yang mendengar itu kaget, ia malah berfikir bahwa itu Vano, bergegas Elen ke ruang tamu dan.... benar Vano lah yang menunggu nya dari tadi, Elen intip Vano ke ruang tengah ruang tengah tidak jauhh dari dapur Vano, Van sibuk bermain ponsel nya ntah apa yang ia lihat
Elen kembali ke dapur dan bertanya kepada bibi iinah
" Bi kenapa ga bangunin aku si" Ujar Elen
" Bibi tadi mau bangunin non pas cowok itu datang tapi kata cowok itu melarang bibi, katanya biar in aja bangun sendiri" jelas BI INAH
Elen yang mendengar itu pun kaget langsung ia ke ruang tamu bertemu Vano
" Hai van" sapa Elen
" langsung berangkat udah telat ni, nunggu lo lama banget bisa bisa kita di hukum" ujar Vano sambil melangkah kan kaki nya keluar rumah
"WOYY JAWAB DLU SAPA GUE, TRS YA GA ADA YNG NYURUH LO JEMPUT GUE" Teriak Elen dri dalam rumah. Vano yang mendengar itu tidak pedli ia buru buru naik ke motor nnya
bi inah yang melihat mereka ber2 terlihat gemas, bi inah harap Vano adalah laki laki yang tpat untuk menjaga Elen
" CEPET NAIK" tegas Vano
" Bawel sabar kali, mtor lo ketinggian" Ketus Elen yang berusaha naik ke motor nya Vano
" Lo aja yang kependekan GC" ujar Vano yang menjawab dngn santai
" LO VAN" ketus Elen
akhirnya mereka pun pergi kesekolah, di perjalanan mereka diem diem an tidak ada yang memulai percakapan,
sampai akhirnya sampai lah mereka kesekolah untung saja 5 menit lagi bel sekolah berbunyi jadi mereka ber2 aman dari hukuman
" PFTT untung aja 5 menit lagi msuk ya van" Elen yang baru duduk
" Hm" jawab Vano yang tidur
" VAN... LO MALAH TIDUR MASIH PAGI WOY!" Teriak Elen
" DIEM nanti kalau udah ada guru bangunin aja ya"
"OKE CANTIK" sambil menatap Elen lalu kembali tidur menghdap arah tembok, dimana Vano menghadap Ke Elen
Elenpun seketika terdiem dan merasakan jantung nya berdebbar hebat, bagaimana tidak ia di bilang cantik padahal kata itu sring ia denger tapi kenapa kalau Vano yang mengucapkan nya ia jantung ny berdebar hebat... seperti nya Elen mau menghilang sebentar dri bumi
"APA VANO BILANG GUE CANTIK" Ucap batin Elen
"SIAL NI ANAK BIKIN GUE BERDEBAR HEBAT, JANTUNG NYA GA BISA DIAJAK KOMPROMI" Ucapnya lagi sambil megang pipi nyya juga yag takut nya memerah kan memalukan
Beberapa menit setelah nya, guru pun datang guru tersebut mengumumkan bahwa bakal ada libur se minggu karena anak kelas 12 ingin ujian isi ruangan pun berteriak hore ( kalau libur aja pada senang) membuat Vano kebangun dari tidur nya, ia binggung kenapa heboh, akhirnya ia bertanya kepada Elen, Vano melihat Elen tdur ga tega ingin membangunkan nya, ia coba iseng bertanya kepada Elen untuk ngetes benar benar tdr apa tidak.
" Len ini knp pada heboh?" ujar Vano
" bakal libur seminggu anak kelas 12 ujian, dah gantian gue yg tdur" ucap Elen
jelas Elen mendengarkan penguman itu karena sebelum tidur ia mendegarkan nya.
Vano yang melihat Elen tertidur pulas tiba tiba senyuman miring terukir di bibir nya, ia mencoba berlahan tangan nya mendekati rambut Elen yang terurai panjang, berniat mengelus nya Vano masih sedikit raggu, akhirnya ia mengelus Rambut Elen sambil senyum terukir jelas senyuman Vano yang manis itu,
"Cantik" Gumam Vano
Di sisi lain Elen sebenernya merassakan Elus an lembut dari tangan Vano jujur saaja ia belum pernah merasakan ny lagi semenjak ia beranjak dewasa. Ia juga mendengar bahwa vano mengucapkan CANTIK terdengar jelas di telinga Elen. Sebenrnya Elen tidak tidur hanya saja ia merasakan Lelah jdi ia hanya memejamkan mata nya, Elen terfikir untuk ngebaperin Vano
" sebelah sini aja ngelus nya" Ujar Elen yang menarik Vano memindahkan tangan nya agak keatas
Vano yang kaget langsung refleks melepas
*******
Jam pulang pun tiba, di
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok Dingin vs Cewek Tegar
Ficção AdolescenteCewek yang tangguh yang sabar dalam Menjalani penyakit nya, ia tidak mau merepotkan kedua orang tua nya ia ingin sekali merasakan kebahagiaan oleh keluarga nya. Tapi apa? Orang tua nya sibuk dengan pekerjaan masing masing hingga Elen mempunyai penya...