Rahasia

2 1 0
                                    

Setiba nya Vano di RS ia langsung mencari dokter Ana yah dokter nya Elen

Fix dugaan gue bener Elen ketemu dokter Ana? Ujar Vano yg berlahan mendekati ruangan dokteer ana

beralih ke Elen dan Dokter Ana yg sedang berbincang

"Dok?" Rilih Elen
" Ada yg bisa saya bantu?, apa kamu merasakan sakit" ujar Dr Ana
" Hm, merasakan yah? Setiap hari dok kadang pengin akhiri semua ini, udah cape" Rilih Elen sambil meneteskan air mata
" Kamu jangan bilang seperti itu, kamu yakinin diri kamu bahwa kamu bsa sembuh, jangan nyerah len" Ujar Dr ana yg melihat elen menangis rilih
" Saya cape setiap minggu harus cek out ke dokter Ana trs minum obat, saya cape bergantung dngn obat dok, apa ga ada cara lain?" Ujar Elen yg bertanya ke Dr Ana
" Hm untuk saat ini blm ada len, Kita liat nanti ya, kamu hrs sbr dan berdoa aja insyaallah ada jalan nya" Ujar Dr Ana yg mencoba menyemangati Elen
"terimkasih dok, cuma dokter Ana yg bisa nenangin aku" Ujar Elen dngn perasaan sedikit tenang
" Sama sama, penyakit kanker itu jangan di bawa pikiran tp tetap happy ehehe" ujar Dr Ana yg menghibur Elen
" HAHAHA siap dok, tetep happy kiyowo" Ujar Elen yg juga menyemangati sndiri
" Nah bagus, sebaiknya kamu pulang ISTIRAHAT yg cukup jangan bnyk pikiran " Ujar Dr Ana yg memperingatkan Elen
" Siap Dok, kalau gitu aku permisi dlu" Ujar Elen sambil melangkahkan kaki nya ke pintu keluar ruangan

Disisi lain ada Vano yang sudah mendengar semua nya terutama penyakit Elen

" A-apa? Kanker? Elen selama ini sakit kanker?, gak kayanya gue salah dnger" Ujar Vano yang kaget dan tdk percaya
" Loh, Van lo ngapain disni?" Ujar Elen yg kaget akan kehadiran Vano
"Hm ga-gpp, Hm len gue boleh ngomong bntr, cari kantin terdekat aja" Ujar Vano yg penasaran
" Hm boleh si" ujar Elen yg santai seolah tak tau bahwa Vano mendengarnya

Sesampainya di kantin Vano dan Elen berbincang"

"Len, gue mau nanya sesuatu boleh ?" Ujar Vano
" Hm nanya apa ni? boleh aja selagi g aneh aneh si" Ujar Elen sambil menikmati makanan nya
" Lo hm" Vano memberhentikan pembicara nya karena masih sedikit gugup
"Knp si? Lo ngomong aja lama amat?" Ujar Elen yg penasaran
" Sorry, tp gue mau tau Hm? LO? apa bnr lo sakit kanker?" Ujar Vano yg to the point

UHUUUKK!

Suara batuk tersebut berasal dari Elen yang kaget akan hal yg di bicarakan Vano

"Ke-kenapa lo nanya itu ke gue?" ujar Elen yg kaget akan pertanyaan itu
"Gpp nanya aja" Ujar Vano simpel
" Yah- yah gak lah Van hhhh" ujar elen mencobA pura pura tdk sakit apa apa
" Hm gitu? Hm oke oke" ujar Vano yg pura pura percaya

******

Hari libur telah selesai, dimana saat nya orang orang mulai sibuk sekolah, kuliah, kerja
Sama hal nya dngn Elen dan Vano mereka akan bersiap pergi ke Sekolah nya

"Oke udah rapih semua semua tinggal capcus" Ujar Elen sambil menyiapkan tas nya
" Saat nya turun sarapan lalu otw" Ujar Elen yang ingin menurun anak tangga

Ketika menurunkan anak tangga Tiba tiba Elen merasakan pusing pandangan semua buyar

" DUH knp ni, Kepala gue tiba tiba pusing" Ujar Elen sambil pegangan dan memegang kepala
"Apa gue lupa minum obat" Batin elen

Elen pun kembali ke kamar, untuk mengecek obat yg dia minum

" Lebih baik gue bawa aja deh obat nya buat jaga jaga" Ujar Elen sambil mengambil obat tersebut

*******

Sampai lah Elen ke sekolah, seperti biasa Kelas rame oleh anak anak yg pada berbincang bincang

Cowok Dingin vs Cewek TegarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang