4

40 4 0
                                    

Bab 4: Pergantian Peristiwa

Setelah berbicara dengan seorang gadis yang kemungkinan adalah kekasih seorang Mark Lee, perasaan Haechan campur aduk ia merasa kesal, setidaknya Mark bisa memberitahunya untuk membatalkan janji atau kabari dia.

Haechan memutuskan untuk bejalan-jalan di taman malam itu. Namun ketika Haechan akan kembali, ia melihat seorang pria yang membuat keributan di dalam lobi, Haechan awalnya menghiraukan keributan yang dibuat pria itu toh itu bukan urusannya, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara yang agak akrab ditelinga nya.

Untuk memastikannya, Haechan melangkah lebih dekat dan benar dugaannya pria gila yang membuat keributan tengah malam itu adalah Mark Lee
"

Maaf tuan, saya benar-benar tidak tahu siapa yang anda maksud terlalu banyak orang bermarga Lee yang tinggal di gedung ini" jawab seorang Security

Haechan menepuk kepalanya, apakah rumor yang selama ini dia dengar tentang Mark Lee semuanya bohong, sungguh pria didepannya saat ini adalah seorang pria yang benar-benar idiot, atau Mark benar-benar tidak tahu namanya. Haechan sebenarnya ingin melangkah pergi dari sana namun ia merasa tidak enak pada Security itu jika Mark membuat keributan tentangnya. Akhirnya Haechan melangkah maju
"Maaf dia temanku" ucapnya yang memotong perkataan yang akan di keluarkan Mark

"Mark menoleh dan melihat seorang pria berpipi chubby disampingnya. Mark mengenakan t-shirt hitam dengan jeans yang sama hitamnya, rambutbta acak-acakan, dan ia menatap Haechan lurus, melihat pandangannya, secara otomatis Haechan melangkah mundur, ia merasa gugup merasakan pandangan Mark yang begitu intens padanya. Haechan melihat pria itu membawa sebuah kantongan di tangan kirinya.

McDonalds .

Tanpa berkata apa-apa Mark langsung menghampiri Haechan. Jantung pria itu langsung berdetak lebih cepat. Tidak, tidak... dia tidak akan bisa melukaiku dirumahku sendiri , pikir Haechan dengan berani. Dia tahu kata-katanya benar, namun ia tetap tidak bisa menahan rasa ketakutan karena pandangan orang itu. Dia orang pertama dari Sekolah yang mengunjungi rumah Haechan, dab juga merupakan  kenalannya yang pertama kali datang ke rumahnya.

"Hai." Mark menyapanya ketika pria itu hanya selangkah darinya. Suaranya rendah dan dalam, dan Haechan bisa mencium bau rokok dari bajunya.

"Hei." Haechan berusaha untuk tidak terlihat panik dan mencoba mengingat kembali semua pertanyaan yang tadi disusunnya.

Ya Tuhan... ini canggung sekali!

"Apa aku terlambat?"

"Kenapa kau datang?"

Mereka berdua berbicara secara bersamaan, dan Haechan bergidik ketika mendengar Mark tertawa kecil. "Kau mengundangku 'kan?"

"Ya! Tapi kau tidak tahu pukul berapa sekarang?" Haechan mencoba menaikkan nada suaranya agar terdengar marah.

"Jam satu siang."

Apa dia gila?

Saat itulah Haechan sangat ungin mengeluarkan kata-kata Kutukan... pada Mark, Laki-laki itu memang terdengar mabuk, dan jika Haechan tidak memperhatikan dengan seksama dia tidak akan menyadari rona merah di wajah pria itu.

"Uhh..  sebenarnya sekarang tengah malam... Kau mabuk."

Mark menutup jarak diantara mereka, kemudian menyentuh dahi Haechan dengan telunjuknya. "Tidak... aku sama sadarnya dengan kau. Mengapa semua orang ditampilkan kalau aku tidur?"

Lawles (Remake) MarkyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang