(Your P.O.V)
Sekarang aku dan Mama Isabella telah sampai di panti atau bisa dibilang peternakan bernama Grace field bersama Emma yang masih berada di gendongan mama Isabella,"(Y/N) bisa kah kamu menggendong Emma sebentar?" tanya mama Isabella kepada ku "mm, bisa mama" jawab ku sambil mengambil Emma dari gendongan mama Isabella lalu mama membuka pintu panti dan masuk bersama ku dan Emma yang berada di gendongan ku.
Kami menaiki tangga dan berjalan ke kamar/kantor mama untuk menaruh barang bawaan dan ke kamar bayi untuk menaruh Emma di kasur bayi karena Emma telah tertidur di gendongan ku, "taruh saja Emma di kasur nya lalu aku akan menunjukkan kamar milik mu" kata mama Isabella pada ku "Haii" jawab ku lalu menidurkan Emma di kasur nya saat akan di taruh Emma membuka mata dan tidak mau melepaskan genggaman tangannya dari baju ku "Etto, mama Emma tak mau melepaskan genggaman tangannya dari ku" kata ku sambil melihat mama Isabella yang sedang berpikir cara untuk melepaskan genggaman tangan Emma dari ku. Beberapa cara telah di coba dan Emma tetap tak mau melepaskan genggamannya dan saat hampir lepas Emma menangis saat mama menggendongnya untuk melepas genggamannya dari ku.
Mama pun pasrah dan berkata "sudahlah biarkan Emma bersama mu dulu, mungkin ia tidak melepaskan genggaman tangannya karena ia tak mau sendiri" benar juga apa yang dikatakan mama Emma belum punya saudara yang lain disini jadi dia tak mau sendirian "emm, bagaimana kalo Emma tidur bersama ku malam ini di kamar ku mama?" usul ku karena sudah malam. "Baiklah, tapi jika ada apa-apa panggil diriku ya" jawab mama sambil tersenyum, aku hanya menganggukkan kepala ku "Mmm, kalau begitu Oyasuminasai" ucapnya sambil menutup pintu kamar ku. Setelah itu aku menaruh Emma di kasur ku dan menidurkan nya, setelah menidurkan Emma aku merapikan barang milikku aku menaruh biola kesuksesan ku di sebelah kursi dan menaruh pintu rambut milik Maria di meja sebelah kasur ku.
(Your P.O.V end)
Setelah berberes (Y/N) merebahkan dirinya di sebelah Emma yang telah tertidur nyenyak, ia melihat wajah Emma yang begitu polos itu mengingatkan nya pada salah satu saudara di peternakan nya dahulu,'𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘌𝘭𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢? 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬? 𝘏𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢.' batinnya bertanya-tanya tentang kabar mama dan saudaranya yang lain "haaah, lebih baik aku tidur kalau tak salah minggu depan akan ada anak yang lain" kata (Y/N) sambil menutup matanya dan menuju alam mimpi seperti Emma.
Seminggu telah berlalu mama pergi ke gerbang dan menitipkan Emma pada (Y/N), "Ne, Emma apa yang ingin kau lakukan saat ini?" tanya (Y/N) sambil melihat Emma yang memperhatikan nya dengan wajah polos tak mengerti apa-apa dan itu terlihat imut di mata (Y/N) "Astaga kau imut sekali Emma, lihat lah pipi mu yang tembem itu rasanya ingin ku gigit(❁´◡'❁)" kata (Y/N) sambil mendusel-dusel pipinya ke pipi Emma yang hanya bisa tertawa senang dan itu membuat (Y/N) menggendong nya lalu membawa Emma keluar untuk melihat lapangan yang luas dengan adanya pohon-pohon tinggi. (Y/N) melihat Emma yang melihat pemandangan luar rumah yang menurut Emma indah dengan mata berkilauan.
Itu membuat Emma ingin melihat sekeliling dan itu membuat (Y/N) dapat mengetahui kalau Emma akan tumbuh menjadi anak yang hiperaktif, "are, kau ingin melihat sekeliling rumah ya Emma" kata (Y/N) setelah melihat Emma yang dari tadi melihat nya berbinar-binar dengan tujuan untuk di ajak melihat sekeliling "gomen'nasai ne Emma sebentar lagi mama akan pulang dengan saudara baru mu jadi kita sambut mereka ya, sister janji kalau ada waktu sister ajak Emma melihat sekeliling ya" kata (Y/N) sambil tersenyum lembut yang membuat Emma seketika mengerti maksud dari nya "baiklah ayo masuk sebelum mama pulang dan melihat kita di luar, nanti sister kena marah oleh mama" kata (Y/N) sambil membawa Emma masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
<{°The Sister°}>•//TPN x Sister!Reader\\•
Fantasía(𝕐/ℕ) 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕤𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕒𝕟𝕒𝕜 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕤𝕖𝕓𝕦𝕒𝕙 𝕡𝕒𝕟𝕥𝕚 𝕪𝕒𝕟𝕘 𝕒𝕜𝕙𝕚𝕣𝕟𝕪𝕒 𝕕𝕚 𝕜𝕚𝕣𝕚𝕞 𝕦𝕟𝕥𝕦𝕜 𝕡𝕒𝕣𝕒 𝕚𝕓𝕝𝕚𝕤,𝕤𝕖𝕥𝕖𝕝𝕒𝕙 𝕤𝕒𝕞𝕡𝕒𝕚 𝕕𝕚 𝕘𝕖𝕣𝕓𝕒𝕟𝕘 (𝕐/ℕ) 𝕕𝕚 𝕤𝕦𝕣𝕦𝕙 𝕦𝕟𝕥𝕦𝕜 𝕞𝕖𝕞𝕚𝕝𝕚𝕙 𝕒...