PERTEMUAN

1.5K 154 8
                                    

Sebelum membaca bantu
Vote
Komen
Yaahh happy reading 😋
.
.
.
.
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, hari ini kaffe terlambat tutup karena sejak jam 8 malam kaffe ini disewa untuk acara lamaran, akhirnya para pekerja mau tidak mau harus lembur semua.

"Win aku pulang dulu yaahh,maaf tidak bisa membantumu,ibuku sendirian dirumah" ujar salah 1 teman win bernama Jennie.

"Iyah tidak apa2,sudah sana pulang hati2 yah jen" jawab win

"Baiklah terimakasih win,kau juga hati2"

Win hanya mengangguk,sebagai jawaban

Huuufft

Win menghela nafas,akhirnya selesai juga,membersihkan kaffe,beruntung besok si bos memberi semua karyawannya libur,karena hari ini mereka untung besar, win tersenyum merencanakan hari libur nya besok mau apa.

Setelah semuanya selesai win keluar kaffe dan menguncinya.

Dihirupnya udara dalam,sudah sepi tentu saja karena ini sudah hampir menjelang pagi.

Disisi lain,bright dan tay sedang kebut2an dijalan.

Dorr dorr
Suara tembakan terus2an bersautan,tay dengan cepat menghindari tembakan itu.

"Sialan siapa mereka sebenarnya bright" Umpat tay pada bright yang sedang melihat kaca spion,mobil itu terus mengikuti mereka.

"Jika aku tau,aku tidak perlu menyuruhmu untuk lebih cepat seperti ini"

"Aku sudah muak,kau membawa senjata itu kan" Tanya bright

"Ya"
Dijawab singkat oleh tay,sumpah demi apapun saat ini dia sudah lelah.

"Percepat sedikit, aku akan mengambil posisi"

Tay menancapkan gas mobil lebih cepat.

Doorrr

1 kali tembakan bright berhasil melumpuhkan mobil itu terguling2 dijalan.

Bright duduk kembali menyenderkan punggungnya dan mengendurkan dasinya.

Brakk

Ckiiittt.

"APA KAU SUDAH GILA,TAY BISAKAH KAU MENGEMUDI DENGAN BENAR"

Teriak bright pada tay

"Bisakah kau tidak usah berteriak bodoh,aku baru saja menabrak seseorang"

Bright menghela nafas kasar,rasanya bright ingin melubangi kepala tay saat ini juga.

"Kau periksalah aku malas turun"

Win POV

Aku berjalan sendirian ditengah gelapnya malam,hal ini sudah biasa aku lakukan selama bertahun, sejak kedua orang tuaku meninggal,rumah ku tak jauh dari tempat ku bekerja,jadi aku lebih suka berjalan ketimbang naik kendaraan umum,
Saat aku akan menyebrang aku tengok kanan dan kiri,takut tiba2 ada mobil kan tidak elit sekali jika tertabrak mobil seperti ini

Baru 2 langkah win berjalan,tiba2 dari jauh cahaya terang datang begitu cepat suara deru mobil sangat keras,win tak bisa menghindari karena kecepatan kaki win kalah dengan cepat nya mobil.
Sampai akhirnya

Ckiitt
Braakk

Tubuhnya terhempas beberapa meter,

Aahh
Ngiingg
Kepalanya terbentur lumayan keras,kakinya sulit di gerakan,
Dalam hati win berbicara

"Oh tuhan apakah aku harus mati sekarang,aku belum menikah tuhan"
Disaat kondisi seperti ini win sibuk memikirkan dia belum menikah (tar nikahnya sma Bret)

Win POV and

Tay menghampiri win yang masih terbaring.

"Hei"
"Hei,apa kau masih hidup"

THE KING OF MAFIA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang