CH 7 Aku kotor

1.1K 130 18
                                    

Silakan dibaca,maksa nih wkwk

Lumayan lama gak up, gk tau tiba2 gk hilang semangat buat nulis,tapi sebisa mungkin aku usahain buat selalu up,terimakasih untuk yang baca cerita aku yang penuh kekurangan ini,aku harapan kalian gk kecewa yahhh sekali lagi terimakasih sudah membaca jagn lupa vote yahh
..
.
.
.
.
.
.

Bright melihat win, dengan pakaian bagian atas sudah terbuka.

Kemarahannya semakin memuncak,aura dingin dan gelapnya ruangan semakin mencekam,semua orang yang melihat bright sudah ketar ketir,mode pembunuhnyaa sudah aktif, tak akan melepas mangsanya sebelum semua tulangnya terlepas terlebih lagi, melihat orang yang dia cintai sedang dicumbu seperti itu.

"Brengsek"

Dalam hitungan detik laki2 yang menjamah win,sudah tergeletak tak bernyawa.

Grepp
Kreekk.

2 orang sudah tewas,hanya dengan tangan kosong,win yang melihatnya hanya bisa meneteskan air matanya,

"Hikss bai"

Bright yang mendengar win memanggilnya menoleh,

"Sayang"
Bright meraih tubuh win dan memeluknya

"Tidak apa2 aku disini,aku disini win"

"Hikk A-aku takutt hikkss"

"Tidak apa2 sayang,maafkan aku maafkan aku win,aku tidak bisa menjaga mu "

Air mata bright pun jatuh,tak kuasa melihat win seperti ini.

"Bunuh mereka semua"

"Jangan sisakan 1 tulang pun ditubuhnya"

anak buaah bright mengangguk
Bright sangat ingin mengahabisi mereka semua dengan tangannya,tapi dia tau yang terpenting saat ini adalah win.
Dipakaikan jas bright untuk menutupi tubuh win,dia gendong ala bridalstyle,
Win hanya diam,dia benar2 takut.

"Saint,kau cek keadaan win"

Saint mengecek kondisi win,sejenak tertegun dengan kondisi win banyak memar di sekujur tubuhnya dan goresan2 di tubuh mulus win,saint berkata dalam hatiku kenapa kejadian ini harus menimpamu win.

Tay dan yang lain keluar,mereka selesai membunuh para bajingan yang menculik win.

"Ayoo kita pergi,sisanya aku serahkan pada mu"
Ucap bright pada salah 1 anak buah nya.

"Baik boss"

Tibalah mereka di mansion bright,win tertidur namun bibirnya terus merintih.

Dibaringkan tubuh win di ranjang king size milik bright, setelah membersihkan tubuh win,bright menatap nanar win, memar di wajah win, serta sudut bibir win yang sobek
Keningnya pun tak luput dari luka perban sudah terpasang hampir di semua tubuh win

"Bagaimana keadaannya saint" bright bertanya pada saint yang sedang membalut perban terakhir dilengan win.

"Kondisi tubuhnya memar2, sikisnya mungkin sedikit terganggu, kita hanya bisa melihatnya ketika win bangun,dan mungkin win akan mengalami demam,ini minumkan ketika win sudah bangun"

"Terimakasih saint"

"Hmm"

Setelah saint keluar,bright menatap wajah teduh win,matanya terpejam,indah kata itu lah yang menggambarkan win.

Jam sudah menujukan pukul 2 dini hari,bright masih terjaga dari tidur nya,meski saat ini matanya tak lepas dari document penting,sesekali melihat keadaan win.

"Ennghhhh"
Suara lenguhan win membawa bright bangkit dari duduknya.

"Winn"  Panggil bright dengan tangan yang mengusap kepala win lembut.

THE KING OF MAFIA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang