Ya halo~ Setelah sekian lama gw bertapa akhirnya kelar juga
Di sebuah ruang yang tak terbatas seorang atau mungkin seekor naga, sedang sibuk bermalas-malasan sambil menonton apa yang di lakukan dan di alami oleh temannya.
Umu begitulah Rimuru, seperti yang di harapkan dari temanku sangat dapat di andalkan tapi, "TIDAK BISAKAH KAU MENGURUNG KU DI TEMPAT YANG LEBIH RAMAI TIDAK ADA SEORANGPUN DI SINI" apakah dia itu iblis, aku memang bisa membaca manga sepusanya tapi aku juga bisa bosan kau tau.
Sekian keluh kesah naga nolep kita mari kembali pada karakter utama cerita ini.
Setelah aku melakukan penanaman dan memberikan pidato singkat aku berkeliling desa dengan beberapa goblin "apakah kalian tidak bisa memperbaiki rumah kalian sendiri"
"Meskipun ini memalukan tapi itu benar kami telah mencoba memperbaiki rumah sejak sebelum kedatangan Rimuru-sama tapi sayangnya rumah yang kami bangun tidak dapat bertahan lama"
"Kalau begitu kita akan mencari tukang lagipula kalian juga butuh pakaian baru, apa kau tau di mana aku bisa mendapatkan tukang dan melakukan perdagangan" ah bicara tentang goblin mereka berevolusi lebih cepat dari dugaan ku padahal aku yakin sudah menyuruh Ciel menyesuaikan energi sihir yang akan diberikan.
"Kalau begitu kita bisa pergi ke Dwargon kita pernah beberapa kali melakukan perdagangan disana"
Dwargon ya~ ini mengingatkan ku dengan beberapa kenangan buruk tapi hal baiknya adalah pertemuan ku dengan elf one-san.
<<Fufufu~ Maaf mengganggu khayalan anda tapi dengan kondisi tubuh anda sekarang tidak memungkinkan anda untuk menikmati waktu bersama para elf>>
Ya Ciel memang benar jika aku melakukannya dengan tubuh ini maka akan terlihat buruk tapi. "Ha~ bukankah kau terlalu naif Ciel-san aku masih bisa melakukannya dengan wujud slime ku"
<<Jika itu yang ingin anda lakukan maka anda sendiri yang naif master sekarang ini sudah bukan slime lagi tapi True Dragon>>
"Tidak itu tidak mungkin kan lagipula aku tidak tertidur bukankah berarti kau tidak berevolusi" Aku tidak terima bagaimana ini bisa terjadi kebahagiaan terakhir ku satu-satunya kebahagiaan ku betapa teganya kau Ciel.
"Rimuru-sama apakah anda baik-baik saja"tanya Rigurd yang sedang menemani Rimuru dengan keringat bercucuran karena tuanya tiba-tiba menjadi pucat.
Gawat aku lupa kalau sedang membahas soal Dwargon dengan Rigurd."Ah haha aku baik-baik saja tidak usah khawatir, kalau begitu aku akan berangkat besok pagi dan aku mungkin membutuhkan beberapa pendamping."
"Saya Rigur mohon bawalah saya bersama anda, dan saya menyarankan anda membawa Gobta juga karena dia pernah pergi ke Dwargon."
"Saya juga tuanku"
Setelah Rigur mengajukan diri Ranga muncul dan ikut mengajukan diri untuk mendampingi ku "kalau begitu yang ikut dengan ku adalah Rigur,Ranga,Gobta,dan beberapa serigala"
"Baik Rimuru-sama"
"Ya tuanku"
Skip sampe Dwargon
Aku tidak menyangka perjalanan menuju Dwargon akan memakan waktu selama 1minggu penuh dengan menunggangi Ranga, tapi yah~ sebagian juga salahku sendiri karena terlalu sering beristirahat. Mau bagaimana lagi kan karena ada yang baru di tubuhku saat ini rasanya sedikit aneh saat gumpalan lemak di dadaku memantul kesana kemari apa aku harus memeganginya dengan tanganku, bukankah itu pelecehan seksual, tapi inikan tubuhku tidak aku ini seorang pria jadi tidak bisa.
"Kita sudah sampai Rimuru-sama" Rigur berkata dengan lantang membuyarkan lamunanku.
"Akhirnya sampai juga tsu~, ini semua salah Rimuru-sama tsu~ kalau saja kau mengontrol dadamu dengan be-" *Bugh* Rimuru menerbangkan Gobta tanpa rasa bersalah dengan raut puas di wajahnya.
*Cough* *Cough* *Cough* Gobta tersungkur sambil memegangi perutnya "anda tega sekali tsu~ rasanya aku akan mati" katanya sambil meringis menahan sakit.
"Salahmu sendiri kau tidak sopan pada Rimuru-sama, ini minumlah" Rigur menceramahi nya sambil memberikan potion dari Rimuru
"Baiklah rencananya aku akan masuk bersama Gobta karena dia yang sudah pernah datang kemari yang lain menuggu di sini kalau ada situasi darurat akan ku pemanggil menggunakan telepati"
"Baik" jawab mereka serempak
"Gobta ayo" aku berjalan di depan dengan mengaktifkan sedikit kekuatan Demon Lord Haki, tapi sepertinya ada yang aneh entah kenapa aura yang keluar malah berkilauan apakah ini yang di sebut Aura Naga.
"Rimuru-sama anda menakuti orang yang sedang mengantri masuk"
Gobta berbisik padaku dengan suara bergetar dan saat aku memalingkan pandangan ku ke sekitar banyak orang yang tergeletak tak sadarkan diri tapi yah aku tidak peduli lagipula ini akan mempermudah aku masuk. "Tidak apa-apa ayo masuk"
"B-ba-baik Rimuru-sama"
Tapi semua tidak bejalan semulus kelihatannya saat aku mau masuk aku di hadang oleh beberapa prajurit bersenjata lengkap dan kalian pasti tau apa yang akan terjadi.
"Rimuru-sama inilah yang terjadi jika kau menyebabkan kerusuhan di sini"
Yap kalian benar aku kembali mendekam di penjara "tenang saja aku tau apa yang kulakukan" dan mari kita tunggu kabar dwarf bersaudara yang di serang monster.
Dan... yang di tunggu akhirnya tiba.Setelah aku membantu dwarf bersaudara dengan masalah potion penyembuhan dan pedang sihir kami berakhir minum bersama di bar kupu-kupu (note:benerkah nama barnya gw lupa?), awalnya kupikir aku tidak dapat bermain-main bersama para elf one-san, tapi ternyata malah sebaliknya karena tubuh mungil imut nan lucu ku mereka mengganggap ku seperti adiknya jadi aku bisa bermanja-manja sepuasnya.
Sampai kita kedatangan peneliti terbaikku yang sudah lama tak kujumpai sampai aku tidak sadar sudah menjabat tangannya sambil berkata "Yo Bester lama tak jumpa kau sehat kan. Sudah pasti kan, dan katakan pada Gazef jangan terlalu banyak minum dia sudah semakin tua itu tidak baik untuk kesehatannya"
"TIDAK SOPAN KAU PIKIR KAU ITU SIAPA DASAR BAJINGAN"
'Eh~. apa kenapa apa aku sal-, ah~ tentu saja INI BUKAN TEMPEST BODOH' dia bahkan belum pernah bertemu denganku. apalagi aku mengatakan sesuatu yang tidak sopan rentang rajanya tentu dia akan marah kan, bahkan semua orang yang hadir di bar melihatku dengan wajah bodohnya, tapi para one-san tetap cantik aku pastikan akan mengingat nya bahkan jika aku mati lagi.
Kenapa nasibku buruk sekali. Seperti yang kalian duga Saat ini aku sedang di ruang sidang bersama dwarf bersaudara, aula sidang yang tenang menjadi ricuh saat raja Gazel datang.
"Yang mulia mereka adalah orang-orang bodoh yamg telah menghina anda" teriak Bester lantang
Gazel mengalihkannya pandangannya pada dwarf bersaudara dan berhenti di arahku, seketika tubuhnya bergetar dan langsung angkat bicara "BODOH APA YANG KAU LAKUKAN CEPAT BEBASKAN MEREKA SEBELUM SEMUANYA TERLAMBAT"
Bester langsung menegang mendengar perintah rajanya itu "tapi yang mul-"
"CUKUP DIAM KAU. KAU PIKIR SIAPA YANG MEMERINTAH DI SINI CEPAT BEBASKAN MEREKA"
para prajuritnya yang ketakutan langsung membawa kami keluar dari ruang sidang di iringi dengan tatapan heran dari semua orang tanpa terkecuali Bester yang menatap kami dengan dengki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru Tempest | Repeat (Hiatus)
FantasyRimuru sedang di kantornya ditemani tumpukan dokumen,"argh.. kapan neraka ini berakhir" Rimuru mengatakan neraka bukan tanpa alasan. pengen tau kenapa langsung baca aja Upload kalo udh selesai nulis