Akhirnya bisa update, beberapa hari ini gw lagi sibuk soalnya udh mulai sekolah lagi yekan jadi mulai sekarang mungkin gw upnya agak lama soalnya ide buat ceritanya ketimbun sama rumus Matematika.
"yang membuat otak meledak meskipun aku tidak mempunyai otak karena aku cuma tulang yahohohoho"
Sambil nunggu eps baru animenya tayang baca dulu aja.
"Baiklah saatnya kita pergi dari gua busuk ini."
"Ya seperti yang kau katakan mari kita pergi kuahahaha."
Rimuru tidak tau bahwa dengan membebaskan Veldora akan menyebabkan kekacauan, Atau mungkin dia sebenarnya sudah tau.
Kami berjalan santai keluar gua yah sebenarnya aku bisa saja berteleportasi langsung ke desa goblin tapi aku tidak akan bertemu dengan kelompok goblin kalau begitu, saat aku merenungkan beberapa hal aku teringat sesuatu yang penting "Ciel bagaimana keadaan Tempest yang kutinggalkan akankah mereka mencariku, apa mereka kesulitan tanpa aku atau jangan-jangan dunia malah sedang kacau karena aku menghilang." Ahh sial kenapa aku begitu ceroboh.
<<Tidak masalah karena saya telah meninggalkan Pararel Existence yang telah disempurnakan sehingga kekuatan dan kecerdasannya sudah hampir menyamai master.>>
Ahh jadi alasan kenapa aku masih merasa di bayang-bayangi tumpukan dokumen adalah karena Ciel meninggalkan Pararel Existence."Lalu bagaimana dengan Benimaru, Shion, Shuna, Diablo, Trio iblis dan yang lainya apa mereka tidak menyadari bahwa aku pergi mereka tidak mengejarku kan."
<<Meskipun mereka menyadari bahwa master yang sebenarnya sedang pergi mereka tidak akan punya cukup kekuatan untuk melakukan perjalanan antar dimensi jadi anda tidak perlu khawatir lagi pula bagi mahluk yang berumur panjang ditinggalkan selama beberapa ratus tahun hanya akan terasa seperti menghitung hari.>>
Mungkin Ciel benar aku tidak perlu untuk mengkhawatirkan mereka, lagipula mereka selalu bisa diandalkan tidak seperti naga NEET yang berjalan di sampingku sekarang. "Ciel aktikan Demon Lord Haki pada skala yang tidak akan membunuh monster lemah." menyebut kelompok goblin lemah mungkin agak tidak mengenakan tapi itulah faktanya, mereka tidak lebih dari monster lemah compang camping sekarang ini.
<<Baik master>>
Mungkin saat aku berbicara pada Ciel terasa lama, tapi sebenarnya percakapan itu hanya berlangsung selama beberapa detik karena aku menggunakan Mind Acceleration.
"Veldora saat jni kau harus memperkenalkan dirimu sebagai manusia untuk beberapa waktu apa kau tidak keberatan."
"Kenapa Rimuru kalau tidak ada yang tau siapa aku bukanlah itu tidak ada bedanya seperti saat aku tersegel."
"Aku ingin berpergian ke beberapa tempat kalau meraka tau siapa kau aku tidak bisa bergerak dengan bebas."
"Aku tetap menolak aku ingin semua orang tau kau adalah teman terbaik ku."
"Begini saja kau tiggal saja di dalam perutku kau bisa membaca manga sepusanya"
"Kuahahaha aku tidak akan menolak yang satu ini"
"Baiklah" aku menelan Veldora dan melanjutkan perjalanan ku menyusuri hutan.
Sekelompok goblin yang sedang berpatroli merasakan tekanan yang sangat kuat, mereka takut dan lemas tapi masih berusaha sekuat tenaga untuk tidak jatuh sampai seorang gadis cantik dengan aura mengerikan muncul dihadapan mereka, saat sudah tak kuasa menahan beban mereka semua besujud dengan serempak di depan sosok yang indah itu.
"Wahai mahluk yang agung megapa engkau sampai menemui kami yang lemah ini"
Ho ho akhirnya aku menemukan mereka, aku merasa sedikit nostalgia tapi bukankah mereka terlalu melebih-lebihkan diriku.
<< Itu karena kekuatan master telah terlampau kuat dan sepertinya anda memiliki beberapa fragmen jiwa sari Star King Dragon Veldanava>>
Apakah Ciel bisa membaca pikiranku dan sepertinya dia menyebutkan sesuatu yang mengejutkan tapi, kita abaikan saja dulu sekarang aku akan mengurus para goblin dulu aku tidak nyaman melihat mereka bersujud di depanku seperti ini. "Aku keluar untuk berjalan-jalan apa yang sedang kau dan kelompokmu lakuakan."Mungkin aku akan mengikuti arus sedikit aku tidak terbawa suasana mengerti.
"Wahai mahluk yang agung tolong selamatkan kami, desa kami di serang kelompok Dire Wolf kami sudah tidak sanggup melawan bahkan wanita dan anak-anak ikut perperang."
"Baiklah berdiri kalian semua aku akan ikut dengan kalian, antar aku ke desa."
"Baik mahluk yang agung"Mereka mengantarku ke desa dan memandu ku menemui kepala desa yang sedang terduduk di tanah dengan ekspresi yang sulit di artikan. Awalanya kupikir itu aneh tapi setelah aku melihat sekeliling,tempat ini sangat mengerikan banyak rumah hancur dan mayat tergeletak di mana-mana. "Ciel bukankah keadaan ini lebih buruk dari sebelum aku kembali ke masa lalu." seingatku saat aku menolong desa ini hanya ada beberapa korban luka-luka dan semua rumah masih utuh.
<<Diperkirakan ini karena master terlalu lama di dalam gua dan invasi monster untuk memperebutkan wilayah sudah dimulai dari beberapa hari yang lalu>>
Sial, jika saja aku menelan Veldora dan tidak membaskanya aku pasti bisa datang lebih awal kenapa aku selalu ceroboh, tidak tidak sekarang tidak ada artinya menyesali apa yang sudah terjadi aku akan mencari solusi. "Apakah aku bisa menghidupkan kembali mereka semua."
<<Jika itu master yang sekarang itu mudah meskipun jiwa mereka sudah menyebar atau bereinkarnasi anda bisa menarik paksa jiwanya" dan menghidupkan meraka kembali, Apakah anda ingin menghidupakan mereka kembali YA/TIDAK>>
"Apakah menarik paksa jiwa mereka tidak akan menimbulkan efek samping seperti menjadi orang yang berbeda atau kehilangan ingatan."
<<Karena itu saya anda tidak perlu khawatir.>>
Entah kenapa Ciel terdengar menyombongkan diri, tapi selama mereka semua selamat itu tidak masalah. "Kalau begitu YA." Seketika semua mayat yang ada di desa bersinar dan mulai beregenerasi, tak lama kemudian mereka mulai membuka matanya dan duduk satu persatu penduduk desa yang lain tercengang melihat apa yang kulakukan beberapa saat setelah memasuki desa, wajah meraka mencerminkan rasa bersyukur.
"Baiklah karena semua sudah bangun mari kita mulai diskusinya" aku mengatakan dengan keras dan membuat kepala desa sadar dari lamunannya
Kalo suka jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote/komen see you to next chapter
![](https://img.wattpad.com/cover/278246208-288-k803864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru Tempest | Repeat (Hiatus)
FantasyRimuru sedang di kantornya ditemani tumpukan dokumen,"argh.. kapan neraka ini berakhir" Rimuru mengatakan neraka bukan tanpa alasan. pengen tau kenapa langsung baca aja Upload kalo udh selesai nulis