07 - AWAL MULA

38 7 0
                                    

"Sebatas mengagumi tanpa bisa memiliki, sebatas mencintai tanpa pernah kamu ketahui"

______

Nina datang ke sekolah tepat waktu, tidak terlalu cepat atau pun lambat. Namun suasana kelas masih sepi padahal jam sudah hampir menunjukkan pukul 7. Hm tabiat anak IPS mungkin, ga ngaret ga asik.

Ia langsung duduk di bangkunya yang tepat berada di barisan paling depan. Mengeluarkan novel yang ia pinjam dari perpustakaan kemarin dan lanjut membacanya. Membaca adalah salah satu hobi Nina selain menulis dan bernyanyi. Ya, gadis itu memang gemar menulis sebuah kisah fiksi di salah satu platform. Juga gemar menyusun aksara dan menjadikannya sebuah puisi.

"Ninaaa!!" Ayas yang baru saja datang langsung berlari dan duduk di bangkunya.

"Anjir udah jam 7 lewat loh ini. Gue kira gue telat, eh ternyata jelas masih sepi dong huh" keluh Ayas.

"Lo dateng dari tadi Nin?" Tanya gadis berambut sebahu itu.

"Engga sii baru 10 menitan lah"

"Oh iya iyaa btw gimana nih chatan sama kak syahdan nya? Lancar? Lo mulai gimana?" Tanya Ayas membuka obrolan tentang kakak kelas yang menjadi incaran Nina.

"Baru gue p tapi ga di bales bales. Jangankan di bales di baca aja ngga anjir"

"Hah serius Lo?"

"Iyah lah masa boongan"

"Anjirr padahal di realnya dia ramah banget loh"

"Kok Lo tau sii?" Tanya Nina penuh selidik.

"Eitsss tenang tenang Lo ga usah khawatir nin. Gue ga suka kok sama dia. Gue mah ada. Lagi pula gue tau nomor dia tuh karena gue ikut osis, jadi satu grup deh sama dia"

"Hah Lo ikut osis Yas?"

"Heem. Kenapa emang? Keren ya gue hahaha"

"Hm gimana Lo aja deh. Btw Yas, kira kira kak syahdan udah punya cewek belum yaa" Nina mengatakan kekhawatirannya.

"Gatau deh kalo itu. Nanti gue coba cari tau lagi ya. Eh nin tapi kenapa Lo ga coba seleksi OSIS aja sii? Masih ada loh kesempatannya. Minggu depan pemilihan lagi"

"Ga ah nin. Gue ga bisa"

"Kenapa emang? Padahal ya kalo Lo masuk OSIS Lo bisa deket sama dia " Ayas mempengaruhi.

"Fisik gue lemah Yas. Gue takut nanti gue drop"

"Oh gitu, btw Lo punya riwayat penyakit gitu emang nin? Eh sorry gue tanya kayak gini. Kalo Lo ga mau ngasih tau juga ga papa. Ya ampun kepo gue emang suka kelewatan maaf yaa hehe"

"Gapapa anjir Sans aja kali. Iya gue anemia gitu lah. Tapi its ok! Oh ya, Lo jadi mau liat MTK ga??" Nina mencoba mengalihkan pembicaraan agar tak terkesan membuat Ayas terpaku dengan jawaban mengenai penyakit yang di deritanya. Ya, gadis berambut panjang hitam sepunggung itu tak mau di anggap lemah oleh siapapun. Termasuk orang orang terdekatnya.

"Oh iyaa anjir gue lupa!! Tapi mtk jam ke berapa sii gue lupa"

"Jam ke tiga sii abis istirahat" jawab nina.

RAMA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang