Laki-laki itu masih sibuk dengan ponselnya. kepalanya sedikit menunduk membuat rambutnya yang mulai panjang terayun menutup sebagian wajah tampan nya. Sementara orang dihadapannya masih menunggu sampai ia selesai dengan urusan di ponselnya. Setelah selesai mengetik sesuatu di layar ponselnya, ia segera menaruh benda itu diatas meja. Dan mulai fokus pada apa yg akan dikatakan managernya.
"junho-ya, ada tawaran drama saeguk untukmu dan sutradara ingin kau memerankan karakter utama. Bagaimana?"
seorang manager bertubuh tinggi dan sedikit gempal itu meletakkan handphone nya diatas meja.
Matanya menatap seorang laki-laki yang baru beberapa hari ini menyelesaikan tugas wajib militer nya.
Iya, Lee junho. Salah satu member termuda di grup terkenal di generasi ke 2 bernama 2pm.
"sebenarnya tawaran ini masih belum pasti. Karena pihak produksi masih menunggu keputusan dari aktor utama yg mereka inginkan"
sambung manager yang memiki nama kim junseo itu. Matanya sesekali bergerak melirik kearah junho. Takut kalau anak itu tetiba mengamuk.
Junho yang semula duduk dengan posisi santai, kini beranjak setelah mendengar kalimat yang baru ia dengar tadi. Matanya terpejam sambil menghembus napas menahan kesal.
"ani, harusnya mereka menunggu keputusan aktor itu dulu baru... Ah sudahlah, bisakah hyung kirimkan nomor sutradara nya? Aku ingin bicara langsung dengannya."
Tutur junho sedikit ngegas.
Iya, jangan heran. Anak ini memang terkenal mudah emosi :) jadi kalau ia sudah mulai marah dan mengomel mohon maklumi saja :)
💕💕💕💕💕
"gamdok-nim¹, kalau boleh tahu siapa dua pemeran utama yg sebenarnya?"
gadis dengan mata bulat itu bertanya dengan Hati-hati. Matanya menatap lurus pada ibu sutradara yg berusia pertengahan 40 itu. Menunggu jawaban darinya.
"sebenarnya, aktor dan aktris utama yang staff inginkan adalah kim kyungnam dan park hyesoo. Namun sampai sekarang mereka berdua belum memberikan jawaban apapun padaku. Aku rasa mereka akan menolaknya, karena sudah sekitar satu bulan sejak aku menawarkan peran ini"
tutur sutradara bernama lee sungmi itu.
Matanya menatap lurus kearah seyoung dengan putus asa. Dan seyoung tahu itu, bahwa sang sutradara benar benar memohon padanya untuk memerankan tokoh ini jika aktris dan aktor utama itu menolak.
"gwaenchanayo², lagipula aku sangat suka jalan ceritanya. Kalau nanti park hyesoo ssi menolak, maka aku akan memerankan tokoh ini dengan senang hati. "
Timpal seyoung, sambil memberi senyum cerah pada sutradara dihadapannya. Memberikan harapan dan semangat baru bagi sang sutradara yang hampir putus asa itu.
"neomu gomawo³ seyoung-a. Aku berfikir bahwa kamu adalah aktris yang tepat untuk menggantikan park hyesoo jika dia menolak project ini. Aku sangat suka pelafalan mu saat berbicara di drama saeguk"
lee sungmi memuji seyoung dengan mata berbinar.
"eii gamdok-nim juga bisa melakukan itu. Jadi jangan puji aku"
Tentu saja seyoung mengelak. Karena meski ia berterimakasih atas pujian iti, ia tak mau membiarkan dirinya menjadi angkuh karena menerima banyam pujian.
"ah iya, calon lawan main mu juga tadi pagi menelpon ku. Ia bilang dia juga sangat ingin memerankan tokoh ini, karena ini akan menjadi drama comeback nya sebagai aktor setelah bebas tugas. Namun ia memintaku untuk menunggu keputusan aktor dan aktris utama dulu."
Sutradara itu melipat satu tangannya diatas meja cafe. Bibirnya tiba-tiba mengembang karena teringat betapa lucunya saat mendengar suara junho dari telepon tadi pagi. Laki-laki itu terdengar jelas bahwa ia kesal karena hanya dijadikan aktor cadangan. bagaimanapun ia sebagai sutradara pun merasa bersalah karena sudah berani menawarkan project ini tanpa menunggu jawaban dari kim kyungnam dan park hyesoo dulu.
Seyoung meminum ice americano nya dari ujung sedotan. Lalu kembali menaruh cup nya diatas meja.
Waktu terus bergulir hingga tak terasa semburat jingga sudah tampak di langit. Seyoung melirik jam tangannya, sudah hampir jam tujuh malam rupanya. Lima jam bersama sutradara lee sungmi benar benar terasa singkat, mereka berdua membicarakan banyak hal yang dialami satu sama lain. Dan sekarang saatnya seyoung harus pulang karena ia kakak nya akan menginap dirumah seyoung malam ini.
"Hati-hati dijalan gamdok-nim "
seyoung membungkuk sambil tersenyum. Tangannya melambai pada sutradara yg baru saja memasuki mobil.Namun begitu otaknya tersadar bahwa ia masih punya satu pertanyaan untuk lee sungmi. Seyoung mengetuk pelan kaca jendela mobil milik lee sungmi agar ia membukanya.
"gamdok-nim, jika aku jadi memerankan drama ini, bolehkah aku tau siapa lawan main ku nanti?"
Gadis berumur 27 tahun itu cengengesan. Berharap wanita dewasa didepannya ini memberikan jawabannya.
"sudah kiduga kau akan bertanya seperti itu ahaha"
Mendengar itu sontak keduanya tertawa renyah. Sementara seyoung merasa konyol untuk beberapa alasan.
"lee junho. Dia yang akan menjadi lawan mainmu nanti. Meskipun sebenarnya dia seorang idol, tapi menurutku aktingnya luar biasa. Aku rasa kau juga akan menyukainya"
Jelas lee sungmi sang sutradara dengan senyum simpulnya.
"ah baiklah, terimakasih banyak" seyoung mengangguk mengerti sembari mengingat nama yang baru saja wanita itu ucapkan.
"kalau begitu aku pergi dulu yaa"
"ne, pergilah dengan Hati-hati"Mobil milik sutradara itu menghilang dari pandangan seyoung. Ia pun segera masuk kedalam mobilnya dan bergegas pulang.
💕💕💕💕💕
Seyoung meluruskan kakinya di sofa, sementara mi young, kakak sekaligus managernya itu duduk di meja makan yang tidak terlalu jauh darinya.
"jadi bagaimana pertemuan mu dengan sutradara itu?"
Ia kembali menyuap tangsuyuk kedalam mulut setelah bertanya.
Malam ini ia menginap dirumah adiknya, seyoung. Karena suaminya sedang ada urusan pekerjaan dan ia tidak berani dirumah sendirian, maka dari itu ia datang kerumah seyoung.
"aku sangat menyukai gamdok-nim nya. Ia orang yang sangat ramah dan aktif berbicara. Kami bercerita banyak hal sampai sampai tak ingat waktu."
Seyoung menjawab sambil fokus pada layar handphone nya. Mencari sesuatu.
"wah, jal senggyotta"
Celetuk seyoung tiba-tiba. Matanya berbinar melihat wajah yang terpajang di layar ponselnya. Sementara jari telunjuknya tak berhenti scrolling.
miyoung sang kakak terkekeh. Ia tahu apa yang sedang adiknya lakukan disaat seperti ini. Ia meletakkan sumpit diatas meja lalu mendekat ke arah seyoung. Perlahan ia mengintip dari belakang adiknya, ingin tahu siapa yang sedang gadis itu lihat.
"siapa dia?"
Tanya Miyoung. Membuat seyoung otomatis malu.
💕💕💕💕💕
Haaaii semuanyaa maaf ya baru up hihi :) gimana chapter 1 nya? Seyuyur nya aku agak nervous sih nulis cerita ini... Dan aku butuh banget kritik, saran dan masukan dari kalian. Yang punya ide" buat next chap boleh tulis di komen yaaaa
Salam dari aku 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND the RED ( lee junho - lee seyoung)
أدب الهواةBUCIN ALLERT!!! baca aja dehhh apalagi kalo kamu shiper junho seyoung jalur drama the red sleeve. yang ga kuat jangan baca!