3|

17 2 0
                                    

Happy Reading all

°°°°××××°°°°

Ding...dong...

Jam pelajaran Fisika berahkir, Bu Ana pamit pergi mengkhiri jam kedua ini. Zean duduk di bangku pojok depan yang kosong.

Alden, Raden dan Davi yang duduk berjejer tepat dibelakang bangkunya.

"Wuih, serem lo kalau ngajar, untung bukan di asrama ya gak?" seru Raden, mengubah posisi nya bersandar ditembok

"Iya tuh, kalau bisa nih gue ga ngerekomended lo jdi guru sekalipun keluarga lo kebanyakan guru"Timpa Alden

"Kenapa?"tanya Zean penasaran

"Ya lo bayangin aja lah nasib murid lo entar gimana, mati yang ada" Pekik Alden.

"Kalian mondok ya?kok ada asrama asrama juga?" Tanya Risha yang kebetulan bangkunya di samping Alden.

"Mana ada orang model ginian masuk pesantren, yang ada udah ditendang tuh sama petugas keamanan" sewot Luna yang bangkunya berada di belakang Risha.

"Sewot aja lu, mak lampir"Seru Raden

"Mak lampir nenek lo, yakali cewe cakep gini dikatain mak lampir"

"Cakepan juga waifu gue "

"Dasar Wibu bawang"

"Plastik"

"Bawang"

"Plastik"

"ba.."

"Udah woy kalian kalau mau beli plastik sama bawang di pasar aja banyak" Sahut Alden geram.

"Iya nih, jodoh alhamdulillah ntar"Timpa Risha malas

"Dih amit amit gue punya jodoh kek dia"elak luna

"Emang gue kenapa, gue kan perfact"ucap Raden dengan percaya diri.

"Perfact minus akhlak "

"Kalian pacaran?"tanya Zean dengan polos

"Nggaaaak!"teriak mereka bersamaan, Zean yang tampak bodo amat hanya mengangguk dan menidurkan dirinya sejenak sebelum guru mapel selanjutnya masuk. 

°°°°××××°°°°

Derap langkah kaki yang makin mendekat membuat seisi kelas menjadi hening. Guru itu berhenti sejenak diambang pintu saat melihat ada seorang siswa yang tidur di kelasnya.

'BRAAAK'

Gebrakan itu berhasil membangunkan Zean yang baru saja akan terlelap. Netra matanya bertatapan dengan sang guru. Bukannya takut malah dia menatapnya dengan malas.

"Siapa yang suruh tidur dikelas?!" Tanya pak Kenzo-guru matematika kelas XI Mipa 3.

Zean hanya diam. Pertanyaan tidak berdasar apakah itu? Tentu saja dia tidur karena ingin. Lagi-lagi Kenzo menatap Zean tajam. "Telat masuk sekolah, parkir motor sembarangan, manjat pagar, bolos sekolah, tidur di kelas.... "

"... Udah berapa pelanggaran yang kamu kerjakan!"

"Kan tadi masih jam 06:30, enak aja bilang telat nih liat sekarang aja masih jam segini" Elak Zean.

Kenzo menahan tawanya. Kenapa adiknya yang satu ini polos sekali. Puas juga dia mengerjai Zean.
Dia memperlihatkan jam tangan hitam yang melingkar di tangannya.

B4 :FOUR BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang