5|

6 2 0
                                    

"Mereka sudah bergerak lagi!!"

------++++--------


"Siapa?" Tanya Raden penasaran.

"Maskblack!"

"Maskblack?why?" Tanya Daniel tak percaya.

"Kalau tau, emangnya sekarang kita akan ada disini?! " Jawab Kenzo seadanya.

"Maksud gue kenapa muncul, kalau hilang yaudah hilang aja gak usah repot- repot muncul lagi"

Leo hanya mengangguk untuk membenarkan pemikiran Daniel. Banyak tanda-tanda yang muncul. Seperti mawar hitam di TKP, sayatan hitam di tubuh pelaku, dan juga melakukan pengeboman di sebuah kamar apartement.

"Jadi apa tugas kami semua? " Tanya phonix (Zean) to the point.

"Saya minta kalian melakukan misi sesuai dengan kartu yang saya berikan" Leo mengeluarkan dua kartu yang tampak berbeda di kotak kartunya. Masing-masing kartu diberikan kepada ketua tim.

"Sekian, rapat dibubarkan!"

Sebelum bubar mereka semua berdiri dan melakukan gerakan hormat terlebih dahulu ke jendral Leo.

"Phonix dan Elang push up 100 kali!"

"Siap!"jawab mereka serentak. Zean dan Alden langsung mengambil posisi push up dan melakukannya hingga seratus kali.

Leo menghembuskan nafas beratnya. Dia memilih keluar terlebih dahulu daripada menunggu orang-orang yang tidak disiplin ini.

" Davi, ajak Raden kerumah gue sekarang nanti kita nyusul"perintah Zean yang langsung disngguki oleh Davi.

°°°°××××°°°°

Disebuah ruangan gelap dan sunyi terdapat begitu banyak kertas yang berserakan di lantai. Dia tertawa puas, lawannya sebentar lagi akan memulai aksinya.

ALVARO ZEAN ERLANGGA

Nama itu terpampang sangat besar di salah satu tembok diruangan ini. Menuliskannya dengan chat bewarna merah, dengan harapan orang itu cepat mati.

"Akhirnya kita bertemu tadi Zen hahaha... "

"...dan seperti biasa kau mengabaikan diriku, sayang sekali"

Dia menatapi salah satu foto Zean yang baru saja dia robek dengan pisau. Tatapannya berubah menjadi sendu. Lagi-lagi dia tertawa tak jelas. Hahahah...

Perlukah dia dibawa ke rsj🤔kidding.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk!"

Pintu terbuka menampakkan seorang pria dengan kemaja yang urakan dan juga seorang wanita yang nampak polos dan licik.

"Hey, udah kita selesaiin kek lo yang minta tadi"

"Good job"

"now, you all can rest, biar gue urus sisanya"

°°°°××××°°°°

20:00
Kamar Zean.

Davi menggeledah tas milik Zean. Ada beberapa barang yang diduga milik tuan Wilson Alexander. Diantaranya; buku setebal dua ruas jari, bulpoint hitam, brosur rumah sakit, penghapus, dan juga kunci.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B4 :FOUR BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang