4|

14 2 0
                                    

Happy reading

→→→→→

16:15
Cafe Arnon Bara City

Hukuman telah usai, begitu pula jam pulang sekolah sudah berdering 30 menit yang lalu.

Saat ini Zean dan Alden sedang berada di sebuah Caffe yang mungkin akan menjadi petunjuk kedua bagi mereka.

Mengganti seragam mereka dengan kaos, Zean menutupi celana sma atau abu-abunya dengan jaket yang diikat di pinggang sedangkan Alden dia memilih memakai celana pendek.

Klinting..

Mereka memasuki sebuah cafe dengan tema Sport. Nuasa yang diberikan Cafe ini cukup unik. Selain dapat menikmati kopi cafe ini menyediakan lapangan olahraga yang cukup luas untuk menampung banyak orang.

Alden memesan menu ke barista tak lupa dia berbasa basi sambil memperoleh informasi tentang Wilson Alexander.

Sedangkan Zean, dia celingak celinguk memperhatikan detail ruangan ini. Iseng, dia masuk keruang loker. Begitu banyak loker disini. Disetiap lokernya terdapat nama pemilik loker. Perlahan dia berjalan mencari nama Wilson Alexander and gotcha dia menemukannya.

Terdapat code untuk membuka loker itu. Yang benar saja codenya sama dengan yang disebut Wilson waktu itu. Zean melihat satu persatu barang yang disimpan disana.

Suara derap kaki terdengar sangat cepat, sepertinya ada sekelompok orang yang sedang berlari menuju kesini. Zean yang menyadari hal itu langsung memasukkan semua barang Wilson ke dalam tas sekolah. Dia melangkah keluar dengan sedikit berlari.

Saat Zean membuka pintu sudah ada gerombolan orang yang sedang mengejarnya. Dia langsung berlari tanpa arah. Ada jarak beberapa meter diantara mereka.

"Shiitt...HAHAHAHAHA... "Zean kesal, tapi dia juga senang. Sangat menyenangkan kejar kejaran seperti di film tom and Jerry, rasanya dia tak ingin berhenti berlari. Zean berbelok kekiri dan kanan. Mencari jalan keluar dengan mengecoh mereka menggunakan beberapa gerakannya.

"Berhenti kau! "

"Larinya jangan cepat cepat!"

"Awas aja kalau lo ketangkep nanti"

Kata-kata itu membuat api semangatnya membara. Dia memasuki ruangan lagi dan lagi. Naas nya sekarang dia terjebak. Tak ada tempat keluar lagi kecuali dengan meloncat ke jendela.

Orang-orang itu berhenti sejenak diambang pintu. Nafas mereka ngos-ngosan. Zean melihat sekitar diluar jendela yang berada di lantai 3.

Sebelum meloncat dia meneparkan beberapa orang terlebih dahulu dengan meninju dan memukul tengkuk mereka .Dirasa sudah aman dia meloncat terjun keluar jendela tanpa bantuan alat apapun. Sedikit terguling, Zean mendarat dengan aman.

Sedangkan Alden, dia sedang berlari mencari Zean. Kenapa mereka langsung mengejarnya saat dia menyebutkan nama Wilson Alexander. Sangat aneh. Sepertinya dia salah satu orang penting yang ada disini. Sekelompok security mengejarnya dengan cepat. Mau tak mau dia harus menghancurkan beberapa benda yang ada disana.

'Braak'

'Buaakk'

'Pyaarr'

"Sial, bodo amat, pulang aja gue"
Alden yang masih berada di lantai satu juga meloncat lewat jendela cafe dan pergi dari situ dengan motor kesayangan nya.

Aksi kejar-kejaran pun selesai.

××××××××

Bugh..

Amarah pria berumur empat puluhan itu terbakar. Urat-uratnya mulai timbul. Mendengar informasi dari orang orangnya tentang ada 2 remaja yang sedang mencari Wilson membuat hatinya tak tenang. Sialnya lagi mereka tak dapat menangkapnya.

"Kenapa kalian gak bisa nangkap bocah ingusan kek mereka!!" Teriak Arnon pemilik Cafe.

"M-maaf t-tuan"

"Diam lo sialan, KELUAR!!"

✉️✉️✉️

'17:00 semua berkumpul diruang rapat. '

Itulah pesan yang didapatkan semua anggota B_one dan B4.

✉️✉️✉️

17:00-
Ruang rapat-Arseno militer SS

Semua anggota sudah berkumpul disini tepat waktu. Mereka yang ada diruangan ini memakai seragam lengkap nan rapi. Berbeda dengan Zean dan Alden. Memakai baju bebas, bahkan Alden memakai celana pendek.

"Phoenix, Elang, kenapa dengan seragam kalian!! " Teriak Jendral Leo Arseno. Dia sangat membenci orang yang tidak disiplin dalam segala hal. Terutama dalam hal berpakaian, karena setiap orang pasti menilai sesuatu dari covernya dulu baru ke isinya.

"Habis kejar-kejaran bentar pak jadi gak keburu ganti seragam" Jelas Phonix (Zean) dengan lantang.

"Saya juga pak, tadi saya bersama phonix harus kejar kejaran dengan sekelompok orang"

"Why?" Tanya Aziel-salah satu anggota B_one selain Kenzo.

"Kami sedang mencari... "

"Ayam... "Sahut Kenzo

"What?!" Pekik Zahra, Satu-satunya anggota wanita disini.

"Pelajaran mtk gue suruh mereka menghitung diameter telur yang baru saja keluar dari induk ayam, terus gue suruh apakah ada perbedaan volume telur setiap harinya sampai telur itu menetas, mungkin mereka kejar kejaran sama pemilik ayam ya gak? "

Kenzo menatap mereka supaya tidak memberitahu dulu masalah ini ke pusat. Harus ada bukti jelas dulu yang sepertinya akan ada hubungannya dengan mereka semua dipanggil disini.

Mau tak mau mereka mengangguki perkataan Kenzo

"Kenapa jendral mengumpulkan kita semua?" Tanya Daniel serius, sekaligus mengalihkan pembicaraan.

"Mereka sudah bergerak lagi!!"

°°°°××××°°°°


Hayo mereka siapa??

Gimana part kali ini?

Jangan lupa kasih kritik dan saran kesaya untuk membuat cerita ini lebih baik lagi.

Mohon bantuannya 🙏
See u next chapter 👋👋



B4 :FOUR BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang