2. BAPAK DUDA

4 0 0
                                    



pagi ini seperti biasa pagi yang
penuh teriakan dari wanita paruh baya itu yang tak lain istri dari bapak bena

"lian cepet udah jam berapa ini" teriak bu tiyas

" iya ibu bentar, masih jam enam loh bu santai aja"
ujar lian seraya mondar mandir mencari kaos kaki nya

"haiii piw piw , pagi semuanya"
sapa sea

kemudian seorang gadis berlari ke lian dan merangkulnya
sudah kebiasaan sea seperti itu terhadap adeknya. tak cukup
sampai situ sea mulai berputar putar di sekeliling lian

" ihhh mbak jangan gini dulu ,aku lagi nyari kaos kaki nih"
keselnya yang sedari tadi diganggu oleh sea

"gaboleh nih? yaudah kemusuhan awas aja lo peluk peluk gua ya gua tampol lo"
karena merasa kesal sea meninggalkan lian, tak menghiraukan lian yang

memanggilnya berulang kali. sea berakhir menghampiri ibunya dan berpamitan untuk berangkat ke sekolahnya.

................................................

cukup pagi sea sampai di sekolahnya , jika biasanya sea akan
berdiam diri di kelas dengan buku novel di tangannya namun tidak hari ini

dia merasa bosan untuk membaca hari ini juga mood nya tidaklah bagus akibat kejadian dirumah tadi.

sea pun memutuskan untuk keluar dari kelasnya menuju tempat favoritnya di bawah pohon depan kelasnya. tempat strategis untuk melihat para cogan .

karena merasa terlalu sepi sea pun masuk ke dalam kelasnya untuk mengambil benda kesayangan nya. headseat berwarna biru itu telah terpasang di kedua telinganya

ia pun berinisiatif untuk kembali duduk di bawah pohon namun
Begitu sampai pohon itu ia melihat ada anak laki-laki yang duduk di bawah pohonya

sea tak begitu menghiraukan , ia memilih untuk tetap duduk di bawah pohon itu tak lupa menjaga jarak dengan anak laki laki yang juga duduk disana. Sea mulai menutup mata dan bersenadung pelan . namun ketenangannya tak bertahan

lama ada saja katak pengganggu yang menghancurkan ketenangannya. sea pun menoleh

mendapati anak laki laki yang duduk di bawah pohon yang sama dengannya tadi tengah menarik satu headseat nya dan memakai nya.

" maaf? " ucap sea pelan dengan menatap pemuda berkulit eksotis itu, jujur ia tak mengerti mengapa pemuda ini tak mengerti sopan santun memakai barang milik orang lain tanpa meminta ijin darinya.

pemuda itu pun menoleh ke arah sea dan menatapnya tanpa ekspresi lalu tersenyum
" hai kenalin gua titus" sahut pemuda itu

" a-ah ya gua tau lo kok" jawab sea canggung jujur dia tak terbiasa bicara dengan orang asing dan susah bersosialisasi.

" hahaha kayaknya gua terkenal juga ya, wah seleb nih" jawab nya mengpede

" eh ya nama lo siapa? " lanjut titus

" anjir demi apa dia ga tau nama orang cantik ini" batin sea

" ah kenalin nama gua sea"

perkenalan singkat pun terjadi. sungguh setelah itu sea bingung harus bagaimana

suasana mulai terasa canggung karena tak ada yang memulai topik pembicaraan.

" oh ya lo anak ips kan? gua sering liat lo pas olaraga " titus yang mencoba memulai pembicaraan

" iya gua anak ips , eh tapi setau gue lo itu anak ips juga kan tapi kok
bisa lo sering liat gua pas jam olaraga padahal kan semua kelas ips beda-beda jadwal nya" bingung sea

" ya kan gue bolos " jawab titus dengan santai

sea yang mendengarnya pun hanya geleng-geleng kepala.

" OY!!" teriak titus tiba-tiba yang mengejutkan sea

" sea gua duluan ya, kapan-kapan sabi lah ntar kita ngobrol lagi"
tanpa sempat menjawab titus sudah berlari terlebih dahulu menuju segerombolan

laki-laki diiringi pekikan para gadis.

" huh"

" eh pak duda tumben lo dateng pagi, biasanya paling akhir noh"
sindir cowo yang tengah meminum yogurt

" sembarang gue bukan duda ya gue itu janda kembang"
jawab titus sembari tersenyum genit kepada teman nya

" anak nya berapa bu? bisa kali di sumbangkan untuk saya jadi kan babu"

" masih belum punya anak nih mas"

" lah si dili noh bukannya anak lo?!" sahut cowo yg sedari diam menunggu
waktu yang tepat untuk membuat titus kesal.

" pilih kaki mulus gue atau kepalan tangan gue yg udah ready nih bang?!!"
Jawab titus yang mulai terpancing emosi nya

" halah tus orang cuma kucing aja" fagan cowo yang sedari tadi menikmati rasa nya yogurt kini tengah membuang botol kosong ke tempat sampah tak lupa bibir nya yang maju beberapa senti karena merasa kesal yogurt nya telah habis.

" gausah monyong- monyong dah gan ,ganteng lo begitu?"
ryshad yang tengah menatap jijik ke arah fagan

" diem lo!! lo kaga tau aja se cinta apa gua sama yogurt gue kasih tau
biar lo pada kaga penasaran. cinta gua ke yogurt tuh melebihi cinta titus ke dili"

jawab fagan dramatis, ya mereka sudah tak asing dengan sikap fagan yang seperti itu namun tetap saja terlihat mengerikan jika fagan sudah kumat.

" dahlah anjir bahasan lo pada kaga bermanfaat, mending kita bahas pr matematika hari ini"  sela julian

" WHAT PR!!, lah emang sekarang ada pr, lah emang sekarang jadwal nya matematika?

" hayolo gan salah jadwal ya hahahahaha"

........................................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMIT (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang