1

5 3 0
                                    

Cerita ini ditulis berdasarkan pemikiran Author. 💯
Tidak ada unsur penjiplak an dll.
Dan dilarang menjiplak ☠️
Murni pemikiran dan hasil kegabutan saya. 🙂


Happy Reading.

"LINGGA SIALANN! BALIKIN SEPATU GUE" teriak gadis berkuncir kuda yang rambutnya sudah berantakan seperti diterpa badai salju.

"Apaansi minjem doang heran" jawab seorang bernama lingga dengan santai, seolah terhibur melihat kelakuan apalagi yang selanjutnya  akan dilakukan gadis berkuncir kuda tapi boong itu.

"Ya tapi gue mau pulang setann" cukup naya sudah lelah, sedari tadi ia teriak teriak meminta dikembalikan sepatunya.

"Gaada setan disini, adanya lingga ganteng anak pak agus" narsisnya yang dibalas tatapan malas dari gadis itu.

"Lu setan nya setann! "

" Gue lingga miyikkk"

" Nama gue Naya bukan miyikkk setan! "

"Nama gue lingga bukan setan miyikkk! "

"Aarrrgh ngeselin lu"

"Argghhh gemesin lu"

Cukup sudahh cukup. Naya malas melihat wajah tengil pemuda dihadapannya ini. Ia pergi dengan menenteng sepatunya yang tersisa ini.

"Awas lu gue bilangin ayah gue, bayy!"

"Dihh ambekan"

Tidak ada respon.

"Miyikkk ambekan"

Diam.

"Miyikkk ngaduann"

Sabar.

"Yaelah yik miyikkk ngomong ngapa ngomong"

Hening.

Kan lingga jadi sebel dicuekin mulu. Mana capek mulut nya ngomong terus. Akhirnya mereka berjalan beriringan dengan naya memegang satu sepatunya sambil memonyongkan bibir. Dan lingga yang mengalungkan sepatu naya di lehernya sambil bernyanyi tidak jelas.

"Cintaku klepek klepek sama miyikkk"

"Sayang ku klepek klepek sama miyikkk"

"Oh cintaku klepek klepek sama miyikkk"

"Tapi boong hayuu"

"Palpale palpale pale pale "

Cukup. Telinga naya sudah ingin meledak rasanya mendengar suara tak mengenakan milik lingga.

"BISA DIEM GAK?! "

"Ah lingga ganteng" latah nya.
"Kaget miyikkk, nanti kalo gue jantungan terus meninggoy gimana?" lanjut lingga dramatis.

"Bodo amat, makanya lu diem setan. Sakit telinga gue denger lu nyanyi ga jelas. "

"Marah marah mulu, SMP ya mba? "

"Kalo iya emng kenapa? HAA! "

"Buset, lingga ganteng diem. ''

Hening

Hanya terdengar suara tapak sepatu milik lingga, dan suara angin berterbangan.

Siang ini suasana jalan arah pulang kerumah mereka sangat sepi, tidak tau kenapa, padahal biasanya sangat amat rame bocil-bocil bermain lari-larian.

"Ehm Lingga ganteng" panggil Naya dengan wajah yang erghh menggem- tidak menjijikkan.

"Najis, muka lu gausah kek gitu, kenapa? " saut lingga dengan perasaan yang tidak enak.

Friendzone (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang