CHAPTER [c]

1 0 0
                                    

happy reading! don't forget to vote and comment in my story

-----

Pagi yang cerah, sinar matahari terpantul indah saat Lintang membuka jendela kamar dengan kedua tangannya. Jam menunjukan pukul 6.30 pagi dan Lintang sudah berdiri di depan cermin besar. Seragam putih abu abu khas anak SMA juga sudah rapih terpasang di tubuh Lintang, ia mengikat rambut curly nya dengan model kunciran kuda, tak lupa ia juga memakai sebuah bandana yang di ikat ke kepala nya.

Tokk..tokkk..tokkkk

"Lintanggg, kamu udah siap belumm? tante udah siapin sarapan buat kamu sama om Haris di meja makan"

"Iyaa sebentar tann, tante ke bawah duluan ajaa, nanti Lintang turun"

Beberapa saat kemudian Lintang turun ke bawah menyusuri anak tangga satu persatu. om Haris dan Tante sonya terlihat sudah duduk di kursi meja makan, mereka berdua menunggu Lintang turun untuk sarapan bersama sama.

"Lintangg, kamu kan udah kelas 12 dan sebentar lagi udah mau naik semester 2, rencananya kamu mau lanjut kuliah dimana?"

Seketika Lintang terhenti dari kunyahan makanannya, ia memang sudah berencana untuk tidak memberitahu planning setelah lulus kepada Haris dan Sonya.

"Rahasia. Pokoknya nanti bakal ada kejutan buat tante Sonya sama om Haris"

"kamu inii, om Haris ini nanya serius kamu Lintang, om ada kenalan untuk bantuin kamu masuk universitas negri ternama." ucap om Haris.

"ssuuuutttt" Lintang menutup bibir nya dengan satu jari telunjuk.

"pokoknya om Haris sama Tante Sonya tenang aja ya. om sama Tante udah rawat Lintang dari kecil. aku nggak mau ngerepotin Om sama Tante terus"

"Lintang berangkat sekolah dulu ya tan om. Masalah kuliah Om sama Tante nggak usah pikirin, bye tann omm"

"Oiya Lintang juga mau jemput wanda dulu, tadi pagi dia whatsapp minta nebeng, mobil papa nya lagi di bengkel katanya"

Lintang pun beranjak dari kursi meja makan dan berpamitan kepada Sonya dan Haris, lalu ia menuju garasi untuk mengeluarkan kendaraannya, motor vespa matic putih kado dari Sonya dan Haris saat ia ulang tahun ke-17 tahun kemarin. Ia berangkat menuju rumah Wanda yang alamatnya sama seperti di komplek rumah Lintang tetapi hanya berbeda blok saja.

Dari jauh sudah terlihat seorang gadis cantik berdiri di depan sebuah rumah besar dengan seragam yang sama dengan Lintang. Berbeda dengan Lintang yang mempunyai kulit sawo matang dan rambut curly yang panjang, justru gadis itu malah kebalikannya dari Lintang.Kulit nya putih dengan rambut lurus yang pendek se bahu. Gadis itu adalah sahabat Lintang. Namanya adalah Ishika Wanda, biasanya Lintang memanggil nya dengan nama Wanda.

"Woi Lintanggg, CEPETANNN SINI LO, bawa motor lelet banget sihh" teriak Wanda dari kejauhan saat sudah melihat keberadaan Lintang.

"Dasar WAWAN! Sabar dong si puteh kan baru aja di mandiin kemaren, liat nih cakep kan vespa gue!"

Puteh adalah nama motor vespa matic Lintang, ia sampai tepat di depan rumah sahabatnya, ternyata Wanda sudah berdiri di depan rumahnya sendiri selama lima menit untuk menunggu Lintang. Entah, padahal kan bisa saja wanda menunggu Lintang di dalam.

"Widihhhhh bening juga nih si puteh, yaudah cepetan ayo berangkat, nanti kan lo mau presentasi Geografi di jam pertama, udah siap blm lo LILIN?"

"Udah lah, Lintang mana pernah tidak mengerjakan tugas" ucap Lintang dengan gaya sombong sambil melipat kedua tangannya di dada.

MAGHASKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang