CHAPTER [d]

1 0 0
                                    

happy reading! don't forget to vote and comment in my story

-----

"Dasar tukang tabrak! LO KAN COWOK YANG SEMALEM NABRAK GUE?! Ngapain lo disini?!"

Lintang benar benar sangat terkejut dan tidak menyangka akan di pertemukan lagi dengan laki laki tengil yang menabrak ia semalam, terlebih lagi ternyata mereka berdua bersekolah di tempat yang sama, SMA NEGERI 99 JAKARTA sekolah yang cukup bisa dibilang favorit, lulusan nya banyak yang masuk universitas universitas ternama di indonesia. Heran nya, Lintang sama sekali tidak pernah melihat laki laki itu sejak awal dia menginjakan kaki di sekolah ini.

"Lo ngga liat seragam gue sama kayak seragam yang lo pake? gue juga sekolah disini lah sama kaya lo" Laki laki itu mengambil papan skateboard miliknya dengan memantulkan kaki kiri nya di ujung papan skateboard lalu langsung ia tangkap menggunakan tangan kiri nya.

"YA AMPUN DARMAGHA!!!! kamu udah sebulan nggak masuk sekolah, pas masuk malah langsung cari masalah! ikut ibu keruang BK sekarang!"

Ibu Gweena yang kebetulan sedang memberi pengarahan kepada kelas 12 mipa 3 tentang perguruan tinggi negri adalah guru BK SMA NEGERI 99 JAKARTA, ia menyuruh Magha untuk ikut ke ruang BK karena masalahnya yang selama sebulan ia tidak masuk sekolah.

"Lintang luka kamu perlu di obati, Wanda tolong antar Lintang ke UKS ya"

"Baik buu, Lintang ayo gue obatin di uks" Wanda memapah lintang lalu membawa nya ke ruang UKS untuk di balut luka siku dan dengkul nya.

"Yang lainnya kembali masuk lagi ke kelas! ibu mau urusin masalah ini dulu" perintah Bu Gweena kepada murid murid lain yang sedari tadi menonton Kejadian itu.

"Awas lo ya!" ucap Lintang dengan memelototkan mata nya saat ingin pergi meninggalkan laki laki dan juga keramaian itu, Sedangkan laki laki itu malah memeletkan lidah kepada Lintang dengan wajah cool nya yang tengil.

"Kamu Magha !! Ikut Ibu ke ruang BK sekarang!"

Ibu Gweena berjalan menuju ruang BK di ikuti dengan Derai di belakangnya. Seragam putih abu abu yang Magha pakai sangat tidak tau aturan, kemeja putih nya tidak di masukkan ke dalam celana, lengan baju yang di gulung sebanyak dua kali, dua kancing baju yang tidak ia kaitkan, celana abu abu yang lumayan ketat, serta kalung jangkar yang terpasang di lehernya. Ia juga mengangkat papan skateboard miliknya menggunakan tangan kiri.

"Eh itu Darmagha kan ya?"
"Guys itu Magha bukan sih?"
"Kemana aja selama ini dia ngga keliatan"
"Gue kira Magha udah di DROPOUT"
"Magha keliatannya agak sedikit beda"
"Makin ganteng ih Gha!"

Terdengar jelas picihan dari para murid murid lain saat Magha berjalan tepat dibelakang punggung bu Gweena untuk menuju ruang BK.

Darmagha Bumi, anak kelas 12 IPS 1 yang sudah tidak masuk sekolah selama sebulan. Lumayan terkenal karena paras nya yang lumayan tampan dan hobi keren nya bermain Skateboard. Laki laki itu adalah orang yang sama saat menabrak Lintang semalam. Heran, sepertinya hanya Lintang yang tidak mengenali Laki laki itu sebelumnya.

RUANG BIMBINGAN & KONSELING

"Silahkan masuk Magha, Duduk"

Ruangan ini tampak terasa mencekam, tempatnya sangat dingin bagaikan di kutub utara. Ruang Bimbingan & Konseling adalah tempat yang sangat di hindari para murid murid lain, karena menurut mereka orang orang yang memasuki ruangan ini adalah murid yang nakal. Padahal kenyataannya tidak hanya murid nakal yang bisa memasuki ruang BK.

"Oh ya Skateboard kamu tinggal di depan, jangan di bawa masuk!"

Magha menaruh skateboard nya di depan, lalu ia masuk dan duduk di kursi meja milik Ibu Gweena. Terdapat 3 guru BK di ruangan ini sesuai dengan tingkatan kelasnya masing masing.

MAGHASKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang