Manusia berekor kalajengking

23 1 0
                                    

Aku masih membeku. Tak percaya pada apa yang ku lihat. Situasi macam apa ini?

Pikiran ku kacau, aku masih belum bisa mencerna nya dengan baik.

Karena bahwasannya yang ku lihat adalah segerombolan lelaki yang tengah bertarung. Mereka bertelanjang dada, memakai celana yang terlihat seperti besi alumunium. Dua pihak berlawanan tersebut mempunyai motif tatto yang berbeda.

satu berbentuk naga dan yang satunya kalajengking. Mereka semua punya salah satu tanda itu masing-masing di lengan sebelah kanan.

Bertarung di tengah lahan bangunan tua tersebut, dengan gemercik air dan suara sorakan kedua belah pihak.

Aku masih yakin betul kalau penglihatan ku salah, aku juga bukan seorang indigo yang barangkali bangunan tersebut angker.

Dengan kaki gemetar, aku menghampiri mereka. Masuk ke sela sela para lelaki bertatto naga. Tak ada yang sadar kehadiran ku, Atmosfer disini terasa hidup dan nyata. Akupun mencoba membuktikan dengan menyenggol lengan salah satu pemuda,Tidak tembus.

Mereka semua ini berandal yang sedang cosplay atau bagaimana sih? Atau mereka adalah geng motor seperti Tokyo Manji yang sering dibicarakan oleh ka Lyv, lagi?

Aku menyelinap semakin dalam untuk dapat melihat ke barisan depan, sekali lagi untuk memastikan.

Kau tak akan percaya pada apa yang akan ku katakan, bahkan akupun tak percaya pada mataku sendiri saat ini.

Entah sejenis monster atau manusia jadi-jadian. Manusia berekor kalajengking dan manusia berbadan naga tengah bertarung di lahan itu.

Mereka saling memecut dan berteriak. Lebih terlihat seperti atraksi dibanding pertarungan.

Kondisi yang tidak kondusif membuat ku terdorong dan jatuh ke tanah. Saat itu juga aku menyadari tanah disini berbeda. Bukan tanah melainkan pasir pantai yang basah.

Aku menggenggam pasir itu dengan kedua tangan ku. Lalu melemparnya kearah Manusia berekor kalajengking sambil berdoa, masih berharap mereka hanyalah hantu atau sekedar ilusinasi saja. Ku lanturkan berbagai macam doa hingga doa sebelum makan.

Zeph bodoh, aku benar benar tidak pernah semenyesal ini atas tindakan bodoh ku. Mereka tidak hilang, justru memusatkan pandangan kepadaku.

Seketika semua sunyi, Mata mereka melotot kearahku.Terbelalak seakan ingin copot dan membentuk formasi lingkaran mengerubungi ku.

Seseorang yang terlihat seperti ketua kubu naga ini bicara padaku. Sesuatu yang aku tidak ku mengerti. Bahasa asing yang sangat asing.

lalu disusul perkataan pria pemimpin kubu Kalajengking. Mereka menatapku heran dan mulai geram mengapa aku tidak menjawab. Pemimpin kubu Kalajengking sekali lagi bicara dan membentak ku.

Aku masih diam, tak sanggup hanya untuk membuka mulutku.

Pemimpin dari kubu naga, sekali lagi mendekati ku. mengikis jarak sebesar tiga jari. Ia mengendus ku. Setelah itu mundur keluar formasi lalu kembali dengan membawa tali tambang pengikat jangkar

mereka mengikatku dengan tergesa,perih sekali, aku tidak kuasa untuk berontak. Pemimpin kubu naga itu membawaku dan masuk kedalam pasir pantai lahan bertarung tadi. Disusul dengan sekelompok lainnya.

Aku tak menutup mata. Hanya sedetik gelap, Sekarang aku di dalam air laut.

TALLEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang