Negri dibawah negri

21 0 0
                                    

satu detik teraneh dalam hidupku. Jadi apakah aku baru saja berteleportasi? atau sungguh aku telah masuk ke air melalui permukaan pasir tadi? aku sama sekali tidak mengerti.

tak selesai sampai disitu keanehan yang ku alami, mereka kembali menarik ku untuk berenang di dalam air. Hal itu pula yang menyadarkan ku soal kinerja paru-paru ku yang butuh oksigen. Aku kalup dan berontak karena belum sempat mengambil nafas, sesak.

mereka memandangiku seram dan galak. Dapat ku dengar percakapan dibelakang, mereka bicara, bernafas maupun berenang dengan santai. Hampir semua dari mereka pun terlihat lebih segar dibanding di permukaan. Tapi untuk kaki, mereka masih punya. Maka ku rasa mereka bukanlah spesies dari mermaid maupun siren, makhluk mitologi yang digemari kak lyv untuk dia ceritakan.

Mereka membawaku ke laut dalam, tekanan air nya sangat kuat. Tubuhku sedari tadi bereaksi kesakitan, dalam hati ku berdoa semua organ tubuhku tidak hancur.

Mereka berhenti sejenak, ku lihat pandangan mereka menuju pada suatu pusaran air. Dengan seksama dan serentak mereka memberi salam hormat pada pusaran tersebut lalu masuk kedalam nya.

giliranku masuk, di seberang pusaran itu, kutemui pemandangan semakin membuatku yakin kalau aku seratus persen sudah gila. Kehidupan bawah laut seperti kehidupan mermaid di film Barbie, mereka punya itu.

Rumah-rumah yang melayang didalam laut, rute jalan yang tak terlihat, makhluk penduduk situ yang bercengkrama dan sibuk pada umumnya, Ikan ikan hias, terumbu aneka warna dan bentuk, tempat yang sangat luas dan pemandangan yang bisa ku nikmati sebelum aku pingsan dan hampir mati karena kehabisan oksigen. 

-
tes

Kurasakan tetesan dingin rintik hujan mendarat dipipiku. sayup-sayup kudengar suara petir, dan samar pandanganku mulai kembali. Kepalaku sedikit terasa pening, seakan habis terbentur sesuatu ataupun ketika aku berfikir terlalu keras.

Setelah kudapatkan kembali kesadaranku dengan cukup yang kudapatkan adalah diriku yang terbaring lemas dan basah di tengah lahan kosong bangunan tua tadi. Aku jelas masih ingat hal aneh barusan, jadi dengan terburu aku mengecek dataran yang ku rebahi ini, rupanya hanya sebatas aspal.

Aku yakin, aku melihat dan tau apa yang telah ku lalui, lagi pula sangat aneh jika aku mendadak tersadarkan diri dalam kondisi yang sudah seperti ini. Panik dan karna tidak tahu harus apa, aku akan menelfon orang terdekat ku.

orang tua ku sangat sibuk jadi tidak mungkin mereka, yang lainnya juga. Jalan terbaik adalah menelfon ka lyv. aku raba kantung ku, mengecek nya, hp ku tidak ada. tak hanya itu, barang lain seperti tas seisinya pun lenyap.

Dengan luntang lantung aku benar benar bingung, ingin rasanya segera berfikir panjang tapi sayangnya otak ku tak sanggup. Aku mencoba jalan keluar bangunan tua itu, Hingga seorang pak tua yang sedang lewat bermotor melihat ku kebingungan.

Ia menghampiri ku dengan motor tuanya itu dan menanyakan ada apa dengan ku, apa yang telah terjadi dan lain sebagainya. Dia bilang pandanganku sangat kosong. Sayangnya aku juga masih bingung dan tidak mampu menjawab. Dia kembali ke motor nya dan memberiku minuman botol bertuliskan Mizone, setelah dua tengak ku minum. Pak tua baik hati itu mengantarku pulang dan ia bilang seperti nya aku telah dihipnotis. entahlah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TALLEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang