"Di lingkunganku benar-benar tidak ada keadilan"
Orang itu pernah berkata seperti itu.
Sebenarnya ini membingungkan. Bagaimana bisa orang sepertinya bisa menjadi seperti ini.
Tidak pernah ada ekspresi lain diwajahnya selain wajah datar dengan kulit seputih salju.
Dingin sekali hawa disekitarnya, aku jamin aku akan beku jika tidak menggunakan kekuatan untuk menghangatkan tubuhku.
Hening, lama
Ku kira beliau ingin memberikan tugas untuk kita, tapi ruangan ini hening sejak 15 menit lalu.
Mataku melirik, manatap wajah dingin itu lalu kembali menunduk didetik selanjutnya. Tanganku dibanjiri keringat dingin.
Menakutkan sekali ketika mata kosong itu tiba-tiba menatapku kembali dengan begitu cepat.
5 menit berlalu begitu lambat.
Sesorang masuk kedalam ruangan ini. Hmm aku sedikit tidak menyukainya, dia terlihat menyeringai kepadaku walau begitu tipis.
Sialan, dia menantangku!
Lihatlah tubuh atasnya yang dibiarkan terbuka itu! dasar! Semoga saja kau tidak mati beku disini!
Aku masih beradu pandang dengannya selama beberapa detik kedepan. Tapi perhatianku beralih pada beliau yang berdiri.
"Dia pemimpin pasukan rahasia kita, Rezard."
Ha? Apa aku tidak salah dengar? Sejak kapan kita punya pasukan rahasia?
Menilik dari wajah ke 4 pemimpin lain disini sepertinya mereka juga tidak tau akan pasukan rahasia itu.
"Pasukan rahasia adalah pasukan yang sudah ada sejak terbentuknya kepemimpinanku, bahkan sebelum kalian ada. Dia memang baru kembali kesini setelah misi panjang di tempat jauh, sebut saja dunia lain."
Baiklah sepertinya aku bisa memahami sebagiannya tapi apa maksudnya dengan tempat jauh itu? Dunia lain? Mana mungkin ada yang seperti itu.
"Kali ini kalian akan ikut mereka ke tempat itu. Sisanya biar dia yang jelaskan."
Ha? Sebentar, bagaimana maksudnya? Kita akan dipindahkan ke tempat jauh?
Hei lalu bagaimana dengan istriku? Astaga, dia akan mencari lelaki lain jika aku menghilangkan tiba-tiba.
Aku membuka mulutku. Hanya sedetik sebelum aku menutupnya kembali. Bahkan suaraku belum sempat keluar. Kalimat itu tersangkut di tenggorokan.
"Berangkatlah sekarang."
Astaga! Meskipun kau pemimpin disini tetap saja tidak boleh memerintah orang seenaknya seperti itu.
"Bos, tapi bagaimana dengan keluargaku?"
Bagus sekali! Bagus! Katakan itu dengan keras Aki! Aku mendukungmu!
"Keluarga? Kau berani melawanku hanya karena alasan itu?"
Aduh kenapa malah jadi seperti ini.
"T-tapi..." Kalimat Aki terpotong
"Baiklah, kau boleh menemuinya. Aku akan mengirimnya untukmu nanti."
Tak
Suara jentikan jari terdengar, disusul dengan cairan merah pekat yang muncrat memenuhi sebagian ruangan.
Sebagian pakaianku basah.
Kuremas jemariku. Jantungku berdegup dua kali lebih kencang.
Apakah emosinya benar-benar telah hilang?
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE SCULPTURE
FanfictionKalian tau, ada sebuah patung di sebuah museum. Patung es dengan dua lelaki didalamnya. Ada yang bilang jika mereka adalah sepasang kekasih. Patung ini ditemukan pertama kali sekitar 100 tahun yang lalu. Tidak ada yang tau pasti bagaimana kisahnya...