Malam pun tiba, Tom yang di liang lahat mulai merasakan kedinginan yang luar biasa dalam kubur, sekujur tubuhnya mulai membeku sekaligus membusuk karena digigiti belatung.
Tom merasa sangat tersiksa berada di alam kubur hingga mulai terdengar suara tangisan dari dalam kubur. Tangisan yang begitu menggelegar di sepanjang kuburan hingga didengar oleh warga setempat.
Tangisan tersebut yang bukan lain adalah tangisan dari arwah Tom yang meminta tolong. Di tengah tangisan yang menggema dibawah alam kubur itu, nampak kedua sosok bertubuh besar dengan jubah hitam dan putih yang mengintai. Kedua sosok itu nampak turun dari atas menuju ke liang lahat yang ditempati oleh Tom.
Semakin lama semakin dekat sosok itu mengintari Tom, mulai terdengar suara jeritan Tom yang luar biasa menggelegar ketika sosok itu mendekat. Perlahan kedua sosok tersebut mulai mengulurkan tangannya ke arah Tom dan menarik Tom untuk ikut pergi bersamanya.
Tom mulai merinding ketakutan sambil berteriak menangis. Dalam hatinya Tom berharap maminya datang menyelamatkannya dengan menghentikan kedua sosok tersebut untuk menarik Tom. Tom merasa tak kuat lagi menghadapi semua kenyataan yang kini telah mengubah semuanya. Tom mulai merasa dirinya bukan lagi di alam yang sama.
Tom berteriak sekencang mungkin. Hingga mami dan suster Tom pun segera menghampiri Tom. Tom mulai membuka kedua matanya dan menyadari bahwa itu hanyalah mimpi belaka.
YOU ARE READING
Kisah Tom Si Bocah Cengeng
De TodoKisah si Tom, bocah berusia 5 tahun yang terkenal sering menangis setiap saat , selain itu ia juga memiliki perkembangan yang lebih lambat daripada anak-anak se usianya.