Kalian sehat semua? Gw harap selalu sehat ya~
Ini ada sedikit ff buat menghalu 🤣
Tadinya gw mau bikin oneshut tapi gak jadi, takut bosen bacanya.
Selamat membaca
📲📲📲
Kim Taeyeon berdiri di depan Koloseum tertua sepanjang sejarah kekaisaran Romawi, ia tak peduli dengan dinginnya salju yang turun hari ini, yang ia tahu kakinya kemari untuk sebuah alasan.Taeyeon mengeratkan mantel tebalnya juga mengikat topi yang ia kenakan agar tidak terbang terbawa angin. Berlari kecil menuju dalam Koloseum. Ia mendesah ketika sudah berada di arena gladiator, tempat ini banyak menyimpan kenangan akan dirinya dan seseorang selama tiga tahun kebersamaan, bukan hanya Koloseum saja lebih tepatnya kota Roma. Tahun ini seharusnya ia dan seorang itu ada disini seperti yang sudah disepakati, nyatanya rencana manusia tidak bisa mengalahkan ketentuan Tuhan.
Ia berjalan di dalam Koloseum, matanya selalu tertuju pada tempat-tempat yang pernah ia singgahi bersama seorang yang sangat berarti baginya. Sebenarnya bukan selalu tentang orangnya tapi kenangan yang pernah ada itu yang sulit dihilangkan dalam hari-hari Kim Taeyeon. Ada pancaran rasa sesal dari diri gadis bermantel cokelat itu tapi semua telah terlambat, penyesalan memang selalu diakhir jika diawal namanya adalah....
Taeyeon paham sangat paham hari ini pasti akan terjadi entah cepat atau lambat karena bukankah setiap pertemuan sudah pasti ada perpisahan dan setiap jatuh cinta pasti berhadiah luka, begitulah semesta bermain. Namun, untuk satu orang ini Taeyeon begitu susah menghilangkan dari hari-harinya, meski sudah 1 tahun berlalu proses itu tidak juga bisa ia lewati. Hatinya telah jatuh terlalu dalam pada seorang seperti Jung Sooyeon.
Rindu, itu alasan ia kemari, menyusuri tempat yang pernah dilewati bersama setidaknya sedikit mengobati rindunya meski tidak lagi bersamanya tapi jejak kenangan itu tak akan pernah terhapus.
Ingatan demi ingatan akan wanita yang membuatnya merindu hadir satu demi satu apalagi saat mereka menghabiskan waktu di Roma.
●●●
"Hah~ i'm so tired~"
Taeyeon tersenyum sambil meletakan dua koper yang ia bawa begitu melihat sang kekasih terlalu lelah dalam perjalan menuju kota Roma. Ia menghempaskan diri di samping kekasihnya di ranjang apartemen mereka selama di Roma.
"Tidurlah dulu jika kau lelah hemm, aku akan memasakan makanan untukmu." Taeyeon mengacak rambut Jessica dengan penuh perhatian, ia membalikan badan memeluk sang kekasih.
"Hmm nyaman, bahkan lelahku tidak terasa lagi," Lanjut Taeyeon. " Selamat istirahat, Sooyeon." Ia mengecup kening Jessica. Hendak beranjak tapi tangan Jessica menarik baju Taeyeon.
"Wae?" Tanyanya lembut sambil menatap mata lelah kekasihnya.
"Tidurin."
"Hah?? Bagaimana? Ini masih terlalu siang untuk kita---"
"Yak!!!!!" Jessica menimpuk tubuh Taeyeon dengan bantal. "I mean temani aku sampai tidur, Sayang."
"Oh ditemani, aku pikir---"
Satu timpukan lagi mendarat di kepala Taeyeon.
"Mesum memang!!! Tidak jadi, go go pergi saja masak atau apa terserah kau saja." Jessica membalikan tubuhnya segera mungkin, meski begitu tetap saja Jessica merasa malu meminta Taeyeon menemaninya tidur.