Kriiiieeet...... Cklak....Aku menutup perlahan pintu rumah yang selama ini menjadi tempat bernaungku dari hujan dan panas matahari, tapi bukanlah tujuan akhirku setelah mengalami hari yang buruk di luar sana.
Melainkan tempat awal mula dari semua kesulitan yang terjadi. Tidak seperti orang lain yang menganggap bahwa rumah adalah tempat istirahat yang paling nyaman.
Aku menganggapnya 'Neraka'. Entah rumah ini yang kutunggali sejak kecil, ataupun rumah yang pernah kutunggali beberapa saat yang lalu. Mereka sama.
Hmmpp... Haahhh...
Aku menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Entah ini pertanda bahwa aku merasa lega ataukah aku sedang meredakan perasaan gugup. Atau bukan kedua duanya?
Aku tidak bisa membayangkan hariku selanjutnya, aku hanya berharap bahwa aku memiliki kesempatan.
Aku berjalan menuruni tangga menuju gerbang utama. Ku pegangi erat erat koper berwarna hitam ini, agar tidak menimbulkan suara sedikitpun.
aku harap ini adalah akhir.
Berjalan menyusuri jalan sendirian saat malam hari cukup membuatku lega. Karna tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui kepergiaanku. Aku akan pergi dari sini, dan tidak akan pernah mau kembali lagi.
Ku keluarkan earphone yang ada di kantung mantelku, dan menyumpalkannya ditelingaku. Terdengar alunan lagu yang sangat kusukai judulnya I Will - Citizen Way.
When The shadow won't leave
When the battle won't stop
Bibirku perlahan bergerak mengikuti syair lagu tanpa ku sadari.
And every breath that you breathe
Haaphh.... Haahhh...
Dan tanpa sadar pula aku mengikuti apa yang didengar oleh telingaku.
Takes all that you've got
When you wonder if you're always
Gonna feel this way
Bagiku mendengarkan lagu bukanlah sekedar mendengar seseorang yang bernyanyi dengan syair yang diiringi instrumen indah. Tetapi bagiku mendengarkan lagu adalah sebuah healing. Karena dengannya aku bisa mengeluarkan segala isi hatiku, emosi dan pikiran.
Aku bisa saja tanpa sadar menangis ketika mendengarnya, tanpa aku berteriak alam semesta mendengar alunan sedihku.
Hear the lord of heaven say
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know ; The Note
Fanfiction''Untukmu Tawa dan Air Laut. Jikalau aku tahu, TAWA itu adalah AIR MATAmu, aku tidak akan pernah membuatmu tersenyum. Jikalau aku tahu, AIR LAUT adalah JIWAmu, dengan senang hati ku tenggelam kan diri ini" - Oh Sehun "Bila nanti aku tak sempat be...