Cewek Superhero - Leon

5.2K 40 0
                                    

"Woi sini lu!"

Leon bergidik. Harusnya tadi nggak lewat jalan itu.

Terlihat orang-orang berpenampilan urakan dan galak, sepertinya mereka preman tempat ini.

"Lewat sini kudu bayar!" kata seseorang yang terlihat paling galak. Kayaknya sih ketuanya.

"I-iya ampun bang" Leon tergagap merogoh kantong celananya. Badannya gemetar ketakutan.

"I-ini bang" Leon menyerahkan uang seadanya yang ditemukannya di kantong.

"Woi! Apaan ini mah gak bisa beli apa-apa! Dompet lu mana sini!" 

"Ma-maaf bang, d-d-dompet saya cari dulu.."

"Maaf maaf, mau gue hajar hah"

"Hahaha dia takut banget tuh bos"

Leon mencari dompetnya dengan gugup sambil dicemooh preman-preman itu.

"Heh, cupu amat bisanya keroyokan" terdengar suara perempuan dari arah ujung gang.

Semuanya menoleh. Tampak cewek yang masih muda, sepertinya usia sekolahan. Wajahnya manis tapi ekspresinya garang.

"Apa sih non mau ikut campur aja"

"Apa mau ikut abang sini, kita nanti asik-asik"

Terdengar tawa dan suitan dari sana sini. Cewek itu berjalan maju ke arah Leon dan para preman. Berhenti satu langkah di depan Leon. "Lu pergi dulu aja nanti gue beresin mereka" bisiknya. Leon mundur, menghindar dari preman-preman.

"Woi, dia mau kabur tuh!" seru salah satu preman itu, mau mengejar Leon. Tapi kemudian dia terpelanting ke tanah karena cewek itu menggamparnya. Suasana langsung ramai. Leon bergegas kabur ke ujung gang, tapi tidak bisa lari meninggalkan si cewek misterius itu sendirian. Dia hanya berdiri lemas sambil mencuri dengar perkelahian mereka.

Terdengar suara baku hantam antara preman-preman dan cewek itu. Leon hanya bisa terduduk lemas sambil menutup matanya, ketakutan. Tiba-tiba selangkangannya terasa hangat. Ternyata dia tanpa sadar pipis di celana.

"Ampun non ampun!" terdengar suara preman-preman itu berusaha lari. Hah, mana mungkin satu cewek bisa menghajar preman-preman?

Cewek itu menghampiri Leon yang masih terduduk lemas. Leon pun baru menyadari kalo tadi dia ngompol. Saking malunya dia tidak bisa berkata apa-apa.

"Udah gue beresin, aman" senyumnya. "Lu gapapa?" tanya si cewek.

"Ah... uh... eh..." Leon kelabakan berusaha menutupi genangan ompolnya, tapi percuma sih udah keliatan.

"Tenang aja udah pada kabur kok mereka" cewek itu mengulurkan tangan. "Bisa berdiri?"

Leon menyambut tangannya tapi kakinya terlalu lemas untuk berdiri. Cewek itu akhirnya menggendong Leon ala bridal style.

Leon malu sekali. Sudah ditolong cewek, ngompol ketakutan, apalagi sekarang digendong cewek itu.

"Nama gue Fira. Rumah gue nggak jauh dari sini kok" kata cewek itu. "Rumah lu di mana? Biar gue anterin"

Leon terlalu malu untuk merespon. Tangannya masih berusaha menutupi bagian selangkangan celananya yang basah kena ompol.

"...atau lu mau ganti celana dulu sebelum pulang? Gue tau tempat jual celana yang lagi diskon"

Leon semakin malu.

"Tenang aja nggak usah malu, bos preman tadi aja ngompol juga kok, lu ga sendirian" kata Fira. "Jadi mau langsung pulang apa gimana?"

"Eh... la-langsung pulang gapapa kok.. k-kamu turunin aku aja"

"Tapi kaki lu masih lemes sama gemeteran gini, yakin bisa jalan pulang? Gapapa biar gue gendong aja sampe rumah lu. Di mana rumah lu?"

"K-kosan gue di Jalan Bangau IV, agak jauh dari sini kalo jalan kaki, nanti kamu capek"

"Gue gapapa kok, nggak terlalu jauh, lagian lu enteng kok" jawab Fira. Memang Leon merasa digendong Fira tidak buruk, tidak terasa seperti mau jatuh. Sebaliknya malah terasa lumayan nyaman. Cewek ini sepertinya memang luar biasa kuat, habis menghajar preman-preman itu juga masih sempat menggendong Leon pulang.

"Nah udah sampe. Nanti kalau butuh bantuan lagi telpon gue aja ya" Fira memberikan nomor hpnya pada Leon. "Fira SMA Delima Kelas 1-5, tulis aja gitu"

"K-kamu masih SMA?" Leon tidak percaya cewek yang menghajar preman-preman dan menggendongnya tadi masih kelas 1 SMA. Sementara dia yang lebih tua tidak bisa apa-apa, cuma bisa ngompol di celana.

"Iya" jawabnya santai. "Lu mahasiswa ya? Biasanya yang ngekos di sini kan mahasiswa"

Leon mengangguk.

"Wah gue harus manggil 'kak' dong. Ngomong-ngomong namanya siapa?"

"Leon"

"Oke, dah kak Leon, gue pergi dulu ya!" seru Fira. "Nanti hubungi gue kalo ada apa-apa. Oh iya, jangan lupa ganti celana!"

Kumpulan Cowok Ngompol Digendong CewekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang