Preman Galak Kok Ngompol - Arman

4.1K 27 0
                                    

Arman adalah bos preman di Gang Sendu. Wajahnya garang, tubuhnya kekar. Walaupun begitu, pacarnya yang bernama Maryam juga kekar dan kuat. Arman selalu kalah adu panco dengannya. Padahal dia yang paling kuat di antara kelompok premannya. Arman yang gengsi berdalih kalau dia sengaja mengalah demi Maryam.

Hari itu, Arman dan kelompoknya sedang memalak seorang mahasiswa. Tiba-tiba ada sesosok cewek manis sok-sokan jadi pahlawan, mau menolong mahasiswa itu. Sontak Arman dan teman-temannya malah menggoda dan menyuiti cewek itu.

"Woi dia mau kabur tuh" seru salah satu anak buah Arman yang bernama Dodi. Dia berusaha mengejar si mahasiswa yang kabur tapi langsung terpelanting digampar si cewek.

Semua kaget, tapi kemudian menganggap itu hanya kebetulan biasa karena Dodi lagi lengah.

"Yeu, si manis, mainnya kasar cuy"

"Obatin abang dong, sakitnya tuh di sini"

"Hahahaha"

"Ngeremehin gue nih ceritanya, jangan nangis ya kalo muka bonyok" kata cewek itu menantang.

"Kalo bonyok ya obatin dong say" goda salah seorang anak buah Arman sambil menaruh tangannya di pundak si cewek. Tapi cewek itu langsung menghajarnya tanpa ampun.

"Heh, non! Jangan macem-macem lu di sini! Belum kenal gue lu ya?! Gue bos di sini!" tantang Arman setelah melihat beberapa anak buahnya dihajar cewek.

Arman hendak mencengkeram cewek itu, tapi tangannya dipelintir dengan cepat hingga terkilir. Arman menggertakkan giginya, menahan sakit.

"Ajarin tuh anak buah lu yang bener, bisanya cuma malak yang lemah" kata si cewek sambil menendang Arman. Kekuatannya luar biasa sampai Arman jatuh terpelanting. Dua anak buah Arman hendak memukul si cewek dari belakang dengan kayu, tapi cewek itu sadar dan menghajar mereka. Arman bangkit dan mengeluarkan pisau. Dia marah sekali karena merasa harga dirinya tercoreng karena dihajar cewek. Dia menghunuskan pisaunya ke cewek itu tapi pisaunya direbut dengan cepat. Cewek itu menendang selangkangan dan perut Arman.  Hal itu membuat pipis Arman keluar dan Arman jatuh terduduk. Kakinya terkilir juga, membuatnya tidak bisa berdiri. Arman tahu dia dan kelompoknya sudah kalah. Dia merinding melihat satu cewek bisa menghajar banyak preman termasuk dirinya. Pipisnya pun mengalir dengan deras membasahi celananya. Selangkangan Arman terasa hangat oleh ompolnya sendiri.

"Ampun non ampun" anak buah Arman lari tunggang langgang ketakutan. Sementara Arman masih terduduk sambil terus mengompol. "Nggak usah sok-sokan preman kalau ujung-ujungnya ngompol" dengus cewek itu meninggalkan Arman.

Arman masih terdiam lama. Dia malu sekali. Harga dirinya sebagai penguasa wilayah itu hancur sudah. Seorang Arman, dihajar sama cewek sampai ngompol di celana. Apa kata Maryam tentang ini?

"Di sini toh si Abang, gue cari-cari dari tadi. Kok sendirian Bang?" Terdengar suara Maryam dari ujung gang.

Arman mengutuk dalam hati. Bisa mati malu dia kalau ketahuan ngompol! Tapi Arman tidak bisa menggerakkan kedua kakinya. Maryam menghampirinya.

"Bang... lu ngompol?" tanya Maryam menahan tawa.

"Diem lu kalo nggak mau abis sama gue" ancam Arman yang mukanya merah padam.

"Idih, ngompol aja pake sok galak" ujar Maryam. "Cepet ganti celana sana, atau pake popok sekalian. Ngapain sih duduk doang di sini?" Maryam menarik tangan Arman.

Segera Maryam menyadari kalau kaki Arman terkilir. Maryam pun menggendong Arman. Agak berat memang, tapi Maryam sudah biasa membawa barang-barang berat, jadi dia bisa menggendong Arman tanpa kesusahan.

"Woi, lepasin gue!" teriak Arman begitu Maryam menggendongnya. Harga dirinya sudah jatuh gara-gara ngompol, ini ditambah digendong cewek?? Memalukan!

"Nggak, lu kan lagi gak bisa jalan" jawab Maryam sambil berjalan dengan Arman di gendongannya. "Kenapa bisa sampe gitu? Lu dihajar anak-anak?"

"....bukan mereka" jawab Arman enggan. Dia tengsin mengakui kalau dihajar cewek sampai ngompol dan nggak bisa jalan.

Maryam merasa tidak perlu menginterogasi Arman lebih lanjut. "Yaudah kalo gitu, ganti celana dulu ya Bang. Atau mending gue pakein popok aja ya, hehe, lu sekarang kayak bayi gede soalnya Bang"

"Sialan lu Maryaam!" umpat Arman selagi Maryam menggendongnya pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan Cowok Ngompol Digendong CewekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang