06

72 4 0
                                    

WIIINNNNN

coming mommyy

Sikecil berlari pantas ke pintu .Tahu kalau Prem tidak suka kalau dia lambat berangkat ke sekolah.

Yup ,tiap pagi Prem begitu .Teriak memanggil anaknya dipagi hari menjadi rutin setelah Win mula masuk sekolah.

Untung je tak rosak pita suaranya ℎ𝑎ℎ𝑎ℎ𝑎𝑎𝑎.

'𝑨𝒉𝒉 ,𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒂𝒅𝒂 𝑩𝒐𝒖𝒏 '

Satt
Maki Prem setelah menyedari dia kembali mengingat kenangan lalu.

Gas ditekan dan mula memandu ke sekolah Win .Moga saja hari Win berjalan lancar hari ini harap Prem.

Setelah sampai ,Prem mem𝑝𝑎𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 keretanya dipinggir jalan dan menghantar Win ke guru yang menyambut anak-anak murid.

Sebuah kucupun diberikan sebelum melambai pergi .Berjalan tanpa melihat jalan hingga

𝐁𝐑𝐀𝐊𝐊

******

𝙱𝚘𝚞𝚗 𝙿𝙾𝚅

𝐁𝐑𝐀𝐊𝐊𝐊

Awwww

Maaf-maaf

Gara-gara tergesa-gesa kerana terlambat aku terlanggar seseorang .Tapi sebentar sepertinya aku pernah mendengar suara ini.Kepala ku dongakkan melihat siapa gerangan yang ku langgar tadi.

𝐏𝐑𝐄𝐌𝐌

Ku nampak Prem tersentak ,terkejut .Aku terus memeluknya erat.Ku eratkan pelukanku bila Prem berusaha melepaskan diri.

𝑯-𝒉𝒆𝒊𝒊 ,𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 ? 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 ...

Bisik Prem masih berusaha menolakku menjauh.Aku memandang sekeliling dan benar saja ,kita jadi pusat perhatian .

Ahhh bodoh sekali aku..

Agar tidak mau terus menerus jadi bahan tontonan ,aku menarik Prem kembali ke kereta ku.Dan memecut laju.

Yakkk kereta ku bodoh

Ini kali kedua ku mendengarnya mengataiku bodoh.Aku tersenyum nipis.

Keretamu takkan hilang

Kataku tenang.Aku lihat Prem memalingkan wajahnya dariku.Dari raut wajahnya ku tau kalau dia masih marah denganku.

Tapi yang penting kini aku menemuinya .Dan aku harus membawanya pulang bertemu Bunda dan Ayahanda sesegera mungkin.

******

Kau mau apa lagi ?

Tanya Prem setelah ku memberhentikan kereta ku ditepi pantai .Aku tau Prem dulu sangat menyukai pantai jadi sengaja ku bawa kesini.

Aku ingin berbicara tentang kita

Jawap ku pelan.Ku lihat Prem tersenyum sinis.Matanya yang dulu selalu memandangku lembut kini hanya luapan emosi yang ku lihat.

Hehh ,tentang kita ? Maaf 𝐓𝐔𝐀𝐍ku ,antara kita tidak ada apa-apa .
Ujar Prem ,menekan kata Tuan .Sangat jelas yang Prem membenciku .

Ada ,masih banyak.Dan ini berkaitan dengan anak kita .
sambungku .Prem ku lihat menghela nafas berat.

Anak kita ?! Heiii ,Win hanya anakku satu orang .
balas Prem ,tidak terima Boun dengan tenang mengatakan kalau Win anak mereka berdua.

𝒚𝒂𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏 .𝑻𝒂𝒑𝒊 𝑷𝒓𝒆𝒎 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒂𝒓𝒂𝒉 .𝑾𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒕𝒂-𝒌𝒂𝒕𝒂 𝑩𝒐𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂.

Win tidak pernah menjadi anakmu dan dia tidak ada sangkut-pautnya dengan dirimu .
sambung Prem lagi.

********

Boun mendengus marah.Kesal dengan ucapan Prem beberapa ketika tadi.

Tapi mau macammana ,dia tau Prem masih kesal dengannya dan menolak untuk berbicara baik2 .

Jujur saja ,saat ini Boun semakin tertekan .Mana lagi urusan kerajaan makin menumpuk,Prem dan anaknya lagi .
Bisa botak awal dia jadinya.

𝐃𝐫𝐭𝐭 𝐝𝐫𝐫𝐭𝐭

Telefon Boun bergetar tanda panggilan masuk .Dia menyambut tanpa melihat nama pemanggil.

Hello ?

.....

Ahh ,yaa . Teruskan menjaga mereka ..Kalau terjadi sesuatu pada mereka kau pasti tau akibatnya kan ?

........

Baik.Teruskan tinggal disana dan laporkan kepada ku jika ada apa-apa .

......

selesai berbicara ,Boun mematikan panggilan sepihak dan kembali termenung .

Memikir tentang Prem dan anaknya.

Memikirkan masalah baru yang diterimanya dari panggilan tadi.

𝑨𝒉𝒉 ,𝒃𝒆𝒔𝒐𝒌 𝒂𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒎𝒖𝒊 𝑷𝒓𝒆𝒎 .𝑩𝒂𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 .𝑷𝒓𝒆𝒎 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒌𝒖 𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏.

Kemudian pulang ke mansionnya.

*******

"𝐇𝐞𝐡𝐡 ,𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠-𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 .𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐮 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐡𝐚𝐡𝐡𝐚𝐚𝐡𝐚𝐡𝐚𝐡𝐚𝐚𝐚 "










Haiii👋
maaf baru update ya ..
selamat membaca !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝓗𝓲𝓼 (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now