Chapter 1

185 21 0
                                    

Hank Anderson memasuki kamar tidurnya yang nampak sangat berantakan, terlihat Connor yang sedang berdiri tegak di ambang pintu kamar Hank. Tidak ikut masuk ke dalam.

“Perjuangan yang melelahkan, Connor? Istirahatlah. Isi energimu buat sore ini.”

“Ya, Hank.” Jawab Connor singkat.

“Tidak, tidak, tidak. Aku sekarang adalah ayahmu, Connor. Camkan itu di memorimu.”

“...Ayah.”

Hank segera membuka jaket kulit coklatnya lalu melemparkannya ke sembarang tempat.

“Sial, sore ini aku harus tetap masuk kantor setelah Revolusi besar-besaran para Deviant.”

Connor akhirnya memasuki kamar lalu menutup pintunya. Ia melangkah mendekati jaket kulit coklat Hank yang sudah tergeletak dilantai sehabis dilempar Hank.

Connor berjongkok dan mulai menganalisa.

Jaket Kulit Imitasi Buatan Phillips & co.
100% Kulit Sintesis
Tanggal Pembuatan: 2035/04/11

“Phillips...” gumam Connor pelan. Memorinya kemudian mengingat seorang bocah perempuan bernama Emma Phillips yang menjadi sandera seorang Deviant bernama Daniel diatas rooftop apartemen. Terakhir kali Connor melihat Emma saat sedang menangis dengan kaki kanannya yang berdarah.

“Connor! Connor! Kau mendengarku?!”
Suara Hank membuyarkan ingatan di slot memorinya.

“Ya, Hank? Maksudku, Ayah?”

Mulut Hank manyun. Ia duduk diatas tempat tidur dengan selimut menyelimuti setengah badannya.

“Apa yang sedang kau lakukan dengan jaketku?”

“Maafkan aku. Aku menganalisa jaketmu.”

“Demi Tuhan, Connor. Itu terbuat dari kulit sapi imitasi bukan dari kulit manusia. Sekarang jadilah anak baik dan tidur sianglah.” Hank segera rebahan dan menarik selimut keatas sehingga tubuhnya sepenuhnya tertutupi selimut.

“Android tidak tidur.” Ucap Connor.

“Ya Tuhan, andai saja kau manusia sungguhan. Seperti Pinnochio dari manusia kayu hingga jadi manusia benaran.” Lirih Hank sebelum akhirnya tertidur.






12 November 2038
Jam: 15.10

Hank membuka kedua matanya, terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia segera turun dari tempat tidurnya lalu melangkah pelan keluar dari kamar tidurnya.

“Connor!” Hank melangkah sambil berteriak memanggil Connor.

Connor menghampiri Hank dari ruang tengah. Terlihat Sumo berjalan mengikuti Connor.

“Hai, Hank. Aku sedang bermain dengan Sumo sambil beri dia makan. Dia anjing yang pintar.” Terlihat tangan kiri Connor mengelus Sumo dengan lembut. Sumo terlihat senang saat dielus Connor.

“Sumo tidak pernah begitu pada orang lain. Inilah pertama kalinya dia senang dielus ora-“

Connor segera mengangkat kepalanya lalu menatap Hank biasa.

“Lupakan saja kata kataku tadi.” Lirih Hank dengan ekspresi agak kecewa.
Hank masih lupa bahwa Connor adalah android bukan manusia biasa. Dia sangat berharap Connor adalah manusia tulen. Tapi apa boleh buat, Cyberlife membuat android dengan penampakan dan fisik yang sangat persis dengan manusia, kecuali darah dan bagian dalam tubuh.

“Aku harus mandi.” Kata Hank sambil melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

Connor kembali mengelus Sumo lalu  duduk dilantai, Sumo segera duduk di pangkuan Connor.

“Nak!” Hank menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi. Connor langsung menoleh dengan senyum simpul.

“Jangan mengintip aku mandi.”

“Ok, Hank.”






12 November 2038
Jam: 15.45

“Oke, aku pergi. Tolong jaga rumah. Hajar saja kalau ada penyusup masuk.” Ucap Hank sembari bersiap bersiap dengan memakai jaket kulit coklat.
Connor menatap Ayah angkatnya itu dengan senyum ramah semampunya yang ternyata dianggap Hank sebagai senyum kaku menyeramkan.

“Nak, mungkin aku akan mengajarimu senyum alami kapan-kapan.” Hank bergegas keluar rumah, Connor dan Sumo mengikuti dari belakang.

Hank menekan tombol buka pada kunci mobilnya, lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya. Connor membantu menutup pintu mobil.

“Segala kebutuhan ada di dalam. Di kulkas masih ada pizza 4 potong dan pasta. Kau boleh makan jika ususmu merasakan lapar.”

“Baik, Hank.” Jawab Connor.

“Sumo, jadilah anjing yang baik. Aku mungkin akan pulang besok pagi atau sore jadi... ok bye.” Hank menyalakan mobil lalu menancap gas.



ChaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang