HELLO CHIKARA🦋

31. DANAU

trus gimana?

ya gapapa. besok lo ikut gw ya

kemana?

ikut aja. ga usah banyak tanya

oke

sekarang tidur deh, udah malem. ga boleh begadang ya, jangan sampe sakit. gw sayang sama lo

duh romantis banget neng. gw juga sayang sama lo ra. ntar pulangnya hati-hati ya

iyaa

setelah melihat balasan chat dari ara, chika segera membersihkan mukanya dam memakai skincare seperti kebiasaannya setiap malam.

••••

"ra, kita harus apain orang yang ngejar chika tadi?"tanya adel serius

"habisi dia"

"yakin? gw takut chika tau kalo lo kek gini lagi? ga cukup soal riri dulu?"ucap mira

"riri mah beda cerita, mir. gw setuju sama lo, ra"

"skarang cari tau siapa orangnya"

"oke"sahut adel semangat

"yakin ra?"tanya mira sekali lagi

"gw ga mau chika kenapa-kenapa, mir. sekalipun ini bahaya untuk gw, gw ga peduli"

"yaudah, tapi lo harus hati-hati. ga boleh luka"

"tenang aja"

waktu menunjukkan pukul 01:00 dini hari.

"gw cabut dulu ya"ucap ara bangkit dari tempat duduknya

"tiati bro"

ara menyalahkan motornya lalu meninggalkan tongkrongan. ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. saat tiba di lampu merah, perhatian ara beralih ke sebuah mobil. mobil yang sama persis mengikuti chika tadi.

"anjing"ucap ara kesal

"berani-beraninya ya lo"

"turunin kaca mobil lo skarang!"teriak ara

mobil itu melaju menghindari ara, sementara ara pun mengikuti laju mobil tersebut. namun ia ketinggalan jejak saat mobil tersebut menuju kearah gerbang tol. ara pun memutuskan untuk pulang.

keesokan harinya, ara menjemput chika ke sekolah. menjadi pusat perhatian adalah hal yang sudah biasa untuk chika dan ara.

"aku anter ke kelas"ucap ara

"ihh ga usah, btw sekarang ngomongnya aku-kamu nih?"tanya chika heran sambil tertawa kecil

"iyaa, udah nurut aja"

"yaudah, iya-iya"

ara menggenggam tangan chika erat membuat chika kebingungan karena tidak biasanya ara seperti itu.

"tumben. ada apa?"tanya chika menatap ara

"apanya?"