OO1 . Orang dalem

628 87 31
                                    

warn! chapter ini rada gak jelas

"GUE SUKA SAMA HAIDAR" pernyataan yang dilontarkan Liz membuat duplikat dan teman baiknya tertawa.

"Kok kalian ketawa?!"

"Lo yakin Haidar suka sama cewek bar bar kaya lo?" Jihan, menurut Jihan, Haidar itu seperti batu yang tidak mempunyai perasaan.

"Pasti lah! Secara gue cantik gitu kan, hari ini gue mau deketin dia sih" Liz mulai percaya diri, ia meletakkan tangannya dipinggang, lalu mengibaskan rambut pirangnya.

"Mau jalur mandiri nih? Gamau pake orang dalem?" duplikat Liz, Kara.

"Orang dalem???"

"Kayak Az Az gitu"

Liz berdecih. "Ah mendingan gue jalur mandiri, orang kayak Az Az tuh nggak bisa diandelin! Isi otaknya cuma fulus! Yang ada gue rugi"

"Iya sih" Liz mengangguk kemudian beranjak keluar sambil menggunakan hoodie maroonnya.

"Mau kemana?"

"Deketin pujaan hati" jawabnya tanpa menoleh.

ઈઉ

"Haidar! Mau minum?" Liz menyodorkan minuman kaleng soda berwarna merah kearah Haidar.

Haidar mendekat,

mendekat,

mendekaaat,

semakin dekat,

dan,

Liz dilewati.

Sungguh sangat sakit melihat Haidar menerima minuman perempuan lain. Liz menatap gadis berambut pendek yang tadi minumannya diterima oleh Haidar, dan bahkan mereka sedang tertawa bersama sekarang.

Rambut hitam pendek, hoodie hitam oversize, gingsul, dan celana jeans.

Dia sempurna.

"Dadah Kak" bahkan suaranya sangat lembut.

Liz meremas kaleng sodanya, lalu ia lempar kearah tong sampah, melewati gadis tadi dengan tatapan yang tidak mengenakan, yang ditatap? Hanya tersenyum manis.

ઈઉ

"Ya ampun Liz, gue adeknya, lagian muka kita mirip kan?" tadi Rei iseng mengikuti gadis pirang lucu ini, ternyata ia menangis di toilet khusus wanita, sepertinya ada kesalah pahaman.

"Sorry ya" Rei mengelus surai pirang milik Liz, sepertinya ia menyukai perempuan ini.

"Lo.. mau gue bantuin deketin Haidar?" mata Liz berbinar.

"Mau!" ini hanya modus, gadis bersurai pirang ini sangatlah polos.

"Gue minta nomor lo" Rei menyodorkan ponselnya.

ઈઉ

"Dang" Liz menepuk bahu Rei dari belakang yang membuat Rei terlonjak kaget, sementara Liz hanya tertawa dengan lesung pipinya.

Manis, bagaimana dengan bibirnya ya?

"Morning"

"Too, pagi ini mendung ya, rasanya pengen balik narik selimut"

"Iya nih, di jalan buru buru gak sempet bawa jaket" ujar Liz sambil memeluk tasnya.

Rei membuka hoodie maroonnya dan menyodorkannya kepada sang pujaan hati, Liz awalnya menolak namun ia dipaksa, cuaca sangat dingin Rei tidak mau Liz kedinginan.

"Ini awalnya punya Haidar tau, karna kekecilan nurun ke gue" ucap Rei yang membuat mata Liz berbinar.

"Lo lebih tinggi dari gue tapi lo malah keliatan tenggelem dihoodie ini" mendengar ucapan itu Liz memajukan bibirnya sebal.

"HAHHAHHA LUCU BANGET JANGAN KAYAK GITU" baik, mungkin sekarang mereka sudah mulai akrab.

"Pulang sekolah main ke rumah gue yuk" ajak Rei

"OKAYY"

ઈઉ

Mereka sekarang ada di rumah Rei, tepatnya di kamar, mereka ingin menonton Netflix bersama sama? Mungkin?

"Dih, ganti baju di kamar mandi" ujar Liz sambil menutup matanya.

"Who cares? Lagian kita sama sama cewek kok" Rei menyunggingkan senyum di bibirnya.

"Ya iya sih..." ya bukankah ini canggung?

"Lo mau nonton apa?" setelah mengganti pakaiannya Rei ikut berbaring dikasur miliknya.

"Up to you"

"Okay..."

Film yang mereka tonton berdurasi kurang dari 2 jam, sekarang mereka terdiam, merenungi ending film yang baru saja mereka tonton.

"Liz, gimana perasaan lo kalo dikhianatin orang terdekat?" tanya Rei mengubah posisi tidurnya jadi menghadap Liz.

"Gue...."

ઈઉ

Seorang lelaki mendorong lelaki yang lebih pendek darinya ke tembok, lalu ia mengukung lelaki kecil itu.

Mereka berciuman sebentar lalu melepaskan tautan bibir mereka.

"I want to say something..." Haidar menatap lelaki kecil yang berada di kukungannya.

"Apa?"

"Gue capek backstreet, Ka"

"Lo lupa ya? Adek gue suka sama lo, Dar" Azka menatap pacarnya serius.

"I know... Tapi mau sampe kapan??"




KEPENDEKAN YA SORRY T-T

alurnya kecepetan gak sih? pokoknya maafin kalo ada typo, salah kata and have a nice day!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang