Part 4

82 2 1
                                    

Aku siap-siap menuju ke Sungai Han, tempat Chansung meminta bertemu denganku. Akupun meminta izin kepada Junho dan Eunji. Tak lupa menyuruh Eunji untuk mengajak jalan-jalan Junho agar tidak stress di dalam kandang terus menerus.

“Junho, Eunji. aku pergi dulu ya. udah ditungguin nih sama Chansung. Ji, aku titip Junho yah.. Assalammu’alaikum” kataku singkat.

“Iya Bom, siappp..” balasnya sambil tersenyum

“Hadeeuuh.. nih bocah nyangka gue masih bocah mulu kali ye. Dibilang gue udah gede, gak perlu diawasin juga kali -__-” jawab Junho kesal.

“Junho, pentranslatenya diganti Eunji dulu ya. dia juga jago ko.. Ji, gantiin aku yaa” kataku sambil menutup pintu apartemen.

                Akupun berjalan menuju lift yang tidak terlalu jauh dari kamar. Ku tekan tombol menunjukan angka 1 yang berarti lantai pertama. Di dalam lift aku melihat sosok yeoja cantik berkulit putih yang juga menatapku, akupun tersenyum padanya. Lalu dia membalas senyumanku dengan senyuman indahnya itu. Setelah pintu lift terbuka,  aku bergegas keluar untuk menemui Chansung. Di depan apartemen aku berjalan sedikit menuju halte tempat bis berhenti. Akupun menuju Sungai Han menggunakan bis .

Junho.. Hmmm, gak apalah dia udah ada yang temenin, toh Eunji juga dulu pernah suka sama dia. Kalo CLBK gimana?? Gak papalah udah hak dia ngapain aku ngatur-ngatur” tanyaku didalam batin.

Chansung..  tumben banget nyuruh aku ke Sungai Han, biasanya kalo mau ketemuan dia ngajak aku ke Namsan Tower. Hmm,, emang susah ditebak tuh orang. Eh, udah mau sampe..” sambungku perlahan sambil melihat lihat Kota Seoul dari dalam bis.

                Aku bergegas berdiri dari tempat duduku, dan menekan tombol berwarna merah, menandakan ada penumpang yang ingin turun. Akupun diturunkan di halte . Tak lupa aku membayar bis tersebut terlebih dahulu. Dari halte menuju Sungai Han memang cukup jauh, tetapi aku lebih suka berjalan kaki dibandingkan menggunakan kendaraan.

“Lalalala.. Lalalala..” kataku sambil berjalan kaki riang gembira.

Lama – lama ko haus juga ya,, mending aku beli minum dulu” tanyaku dalam hati.

                Akupun berhenti di kedai yang tidak terlalu besar.  Memesan air minum yang bertujuan menambahkan ion tubuh. Setelah membeli minuman tersebut, aku kembali ke dalam perjalanan. Beberapa menit kemudian, aku melihat sosok namja berpakaian kemeja rapih didouble sweeter, dan celana jeans panjang berwarna coklat muda.

“Chansung.. ” Panggilku dari jauh sambil melambaikan tangan.

“Eh,, Bomi. cepeet keburu meleleh nih Ice Creamnya” jawab Chansung.

“(blank) kamu beliin aku Ice Cream?? Dingin – dingin begini??” tanyaku sambil ngeblank

“Lu gak mau?? Ya udah gue buang aja ke sungai, biar ikan yang makan..”

“Hajimaaaaaaaa (jangan)” potongku saat Chansung ingin melemparkan Ice Creamnya.

“Gak boleh, kasian makanannya gak dimakan, yaudah aku makan nih Ice Creamnya akumah makan apapun yang penting halal dan enak.. hehehe ” sambungku sambil menunjukan gigiku.

“Nih(ngasih Ice Cream), jalan yu ke Kursi itu” Kata Chansung sambil menunjuk ke arah kursi taman.

“Iya, iya” balasku singkat.

                Chansung pun menarik tanganku menuju kearah kursi yang tidak terlalu panjang. Sebelum kursi itu diduduki olehku dan dengannya. Chansungpun membersihkan kursi itu dengan kedua tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang