"Bunga Dandelion itu melambangkan kesetiaan, kebahagiaan, pengharapan serta cinta."
"Dari semua simbol tersebut, simbol mana yang kamu gunakan saat memetik kan ku bunga Dandelion?"
"Semuanya."
! Warning: fantasy, semi-romance, sometimes cringe, curs...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Domine Entcial Galcier, 22 thn.
🌼🌼🌼
Dimana ini, aku tidak tahu.
Aku hanya bisa menatap seorang pria menggandeng tangan mungil anaknya dan berkeliling disekitaran taman.
Aku terus melihat kemana arah mereka berjalan.
Mereka mengunjungi kebun anggur yang subur.
Sekeliling kebun ini sangat sunyi, hanya ada suara angin yang menyapu dedaunan layu.
Seiring angin yang berhembus kencang, rambutku yang terurai menutupi pandangan di depan.
②
Pagi yang indah.
"Cepat kesini!!"
Dunia yang megah.
"Cerewet."
Remaja yang berulah.
"Val, bawakan buku itu dongg."
Lagi lagi dua sejoli Val dan Louie sedang merencanakan sesuatu hari ini.
Bukan, lebih tepatnya Louie yang mengusulkan ide aneh bin ajaib ini. Pasalnya di sisi lain dia ingin meneliti sebuah bunga liar yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan hidupnya sendiri, di sisi lain pula dia berhasil menemukan sebuah fakta mengejutkan hanya dengan melihat bunga tersebut sekilas tanpa mencari informasi dari sumber mana pun terlebih dahulu.
Val? Dia diculik olehnya tanpa persetujuan dari orang yang dia culik--eh...
Yah pokoknya Val dirumah juga hanya diam bergeming melihat halaman depan sampai malam hari. Jadi Louie sebagai sepupu yang ramah dan baik hati dia berinisiatif menculik Val demi kebaikan Val sendiri,
agar tidak gila katanya.
"Yang mana, yang mana?!! Kamu asal nunjuk saja sedari tadi, yang jelas dong!"
Sudah menculiknya dengan alasan yang tidak jelas, sekarang malah membuatnya mengamuk.
"Sabar Val, terlalu banyak marah bisa membuatmu cepat mati."
Nafas Val semakin memburu, sudah cukup pikirnya.
"Louie, aku pamit pulang."
Seperti anak kecil yang merajuk saat tidak dibelikan mainan kesukaan oleh ibu nya, Val dengan gemas mengehentak-hentakkan kaki nya ke tanah dan berjalan menjauhi Louie.
Gemas ingin mencabik cabik Louie maksudnya.
Louie pun panik sehingga menjatuhkan berkas berkas pentingnya ke tanah untuk berlari dan meraih tangan Val. Secara tak sadar Louie menginjak barang berharga nya sendiri saat sedang fokus mengejar Val.
