2 || RINDU YANG TERPENDAM

210 44 113
                                    


17 MARET 2022

HALLO, GIMANA KABAR KALIAN?

ASAL KOTA KALIAN DARI MANA AJA NIH KALO BOLEH TAHU ?

KALIAN TIM SIAPA?

ANGKASA IBRAN HAIDAR?

ARSAKA LANGIT GRAFIK?

ATAU INTI ZARDEON YANG GANTENGNYA NGGAK BISA DIUTARAIN😩

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT SEBELUM MEMBACA!!

-HAPPY READING-

"ANDROMEDA!"

Prang!

Semesta menyingkir saat sebuah Vas bunga terlempar kearahnya. Dia menatap istrinya yang terlihat kacau.

"Say-"

"MAU APA KAMU?!" Andromeda kembali melemparkan barang-barang yang berada disekitarnya hingga tak berbentuk.

"Andromeda.. dengerin aku. Kamu tenang, jangan kayak gini." perlahan Semesta berjalan dengan hati-hati kearah Andromeda.

Wanita itu terisak didalam dekapan suaminya. Kedua tangannya mengepal, memukul dada bidang pria itu dengan air mata yang terus mengalir.

"Kurang aku apa Semesta? Kenapa kamu tega khianatin aku?!"

Semesta memejamkan kedua matanya. Sakit rasanya saat melihat orang yang kita cintai hancur seperti ini.

"Aku nggak selingkuh, kamu harus percaya." ucap Semesta.

Andromeda tertawa saat mendengar itu. Dia menjauhkan tubuhnya dan melemparkan puluhan kertas yang adalah sebuah bukti yang membuatnya mempercayai pengkhianatan suaminya.

"Kenapa harus Rembulan? Kenapa harus sahabat aku? Kamu kurang memiliki aku Semesta?" Andromeda menjambak rambutnya dengan prustasi.

"Kamu tega Semesta! Apa kamu nggak mikirin perasaan Angkasa? Perasaan aku? Keluarga kita? Bajingan kamu!" sentak Andromeda. Pikiran dan tubuhnya sudah dikuasai dengan rasa marah, kecewa, sedih dan terluka dalam satu waktu.

"ANDROMEDA!" Kedua bola mata Semesta membulat. Dengan nafas yang memburu dia menarik tangan wanita itu dengan kasar.

"JAGA BICARA KAMU! INI SEMUA TERJADI KARENA KAMU JUGA! KENAPA SEOLAH-OLAH HANYA AKU YANG SALAH DISINI?! KAMU!" Semesta menjeda ucapannya. Dia menarik nafasnya sebelum kembali berkata. "KAMU TERLALU SIBUK DENGAN DUNIAMU, SAMPAI KAMU LUPA KALO AKU BUTUH KAMU! DAN..ANGKASA? Bukannya sedari dulu kamu juga tidak pernah perduli kepadanya?"

Pria itu meremas kertas yang berada ditangannya, kemudian melemparnya dengan asal.

"Dimana saat Angkasa butuh kamu? Dimana saat dia membutuhkan kasih sayang seorang ibu? Kamu sibuk dengan pekerjaanmu, begitu bukan?"

"Jangan merasa seolah kamu saja yang tersakiti. Karena disini, aku dan Angkasa juga merasakannya. Karena itu, Angkasa pergi meninggalkan kita dan memilih tinggal bersama Opa dan Oma nya di Amerika."

𝙳𝚄𝙽𝙸𝙰 𝙰𝙽𝙶𝙺𝙰𝚂𝙰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang