Koper Tertukar Hati Bergetar

405 81 4
                                    

"Aduh San, kakak kebelet pipis" bisik Glen ditelinga sang adik

"yaudah sana pipis, ga mungkin kan kakak mau pipis disini" Sahut Sania

"ngompol dong" Ucap Sania

"yaudah sana pipis nanti aku tunggu di depan situ ya" Ucap Sania seraya menunjuk sebuah tempat

Glen pun menarik kopernya untuk ia bawa ke toilet

"kak Glen kok malah kesana?" tanya Reyvan yang masih di dorong oleh Sania menggunakan kursi roda

"mau pipis" Sahut Sania

----

"lho?" Gumam Glen

"kok mirip si? Ni koper gua yang mana ni?" Glen terlihat bingung saat melihat ada satu koper yang sangat mirip dengan koper miliknya

"cap cip cup, kembang kuncup, pilih mana yang mau di cup!" Ujar Glen

Glen berhasil menentukan satu pilihan melalui sistem cap cip cup miliknya

"masa ini sih?" Gumam Glen yang masih merasa ragu

"ah yaudah lha ini aja, yang penting yakin" Glen pun mengambil salah satu koper yang ia rasa itu miliknya

"Lho? Kok koper gua yang dibawa?" Gumam seorang wanita yang baru saja keluar

Ia pun dengan cepat menghampiri koper yang tertinggal dan memastikan jika itu bukan miliknya

"tuh kan bener si mas tadi salah ngambil, masa koper gua ga ada insial gua si" Oceh Wanita itu, ia pun menarik koper itu dan segera mengejar Glen

"Mas, mas, mas" panggil wanita itu yang berhasil melihat punggung Glen

----

"OMG, kak Glen lama banget si" keluh Alina

"sabar sayang, siapa tau antri kan" Sahut Rayya menasehati Alina

"aku udah laaapeerrr!!!" jawab Alina yang terus mengeluh

"heh Alina! Lo pikir gua ga laper hah?" timpal Varo

"ih anda siapa ya? Saya tidak berbicara dengan anda, jadi anda jangan sok asik" Ucap Alina meledek Varo

"waahh bener-bener lo ya" Sahut Varo

"eh, eh, eh, mau ngapain adek gua?" Cegah Reyvan

"adek lo nguji iman rey" Jawab Varo dengan jujur

"sabar aja Var, emang itu tujuan tuhan nyiptain dia" Ucap Reyvan seraya menahan tawa

----

"Mas, tunggu!!" Ucap wanita itu yang berhasil membuat langkah Glen berhenti

"Mas, koper kita ketuker" Sambung wanita itu dengan nafas yang masih ngos-ngos san

Glen memasang ekspresi wajah yang tidak percaya dengan ucapan wanita yang ada dihadapannya

"mau nipu saya ya?" tanya Glen mengejek wanita itu

"ha? Nipu?" Sahut wanita itu

"ngapain saya nipu kamu, udah jelas kalau koper kita ketuker mas" wanita itu berusaha menjelaskan kepada Glen

RESTU (SEGERA TERBIT!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang