05

214 27 6
                                    

Pagi-pagi Nanon sudah bangun dan siap beranjak membantu Sang Oma yang sedang menyiapkan sarapan di dapur.

"Pagii Omaa" Sapa Nanon.

"Loh, Non. Udah bangun??"

"Iya, Omaa. Kan nanti mau bantu Omaa buat jaga toko. Ehh sini biar Nanon aja yang goreng telurnya, Omaa lanjut jadiin supnya aja biar cepet. "

"Emang Nanon bisa?" Tanya Omaa yg ragu.

"Iya, Oma. Kadang dirumah, Nanon juga kok yang nyiapin Ayah sama Bunda sarapan. Itu pun kalau Bunda lagi sakit Oma" Balas Nanon.

"Yaudah, Non. Nih kamu lanjutin goreng telurnya ya. Oma mau lanjut buat jadiin supnya.

Nanon pun melanjutkan menggoreng telur tersebut. " Oh ya, Oma. Telurnya mau yang matang atau setengah matang??" Tanya Nanon.

"Nanon suka yang mana?" Tanya Omaanya balik.

"Kalo Nanon sih suka yang setengah matang Omaa"

"Kalo gitu yang setengah matang aja Non. Nenek juga suka kok yang setengah matang. " Timpal Omaanya.

"Okee, Omaa. "

07:15

"Non, kalo gitu Omaa pergi kepasar ya, kalo kamu bingung takaran sama harganya bisa telfon Omaa. Omaa berangkat ya Non." Pamit Omaa sambil menaiki ojek langganannya.


...

Sedangkan di kediaman MewGulf.

"Gass.. Bagass!!"

"Iya maaah!!.."

"Mama minta tolong dong beliin cabai sama tomat di warungnya Bu Godji." Ucap Gulf sambil menyodorkan lembaran uang ke Pawat. "Sama satu lagi, kamu kasi ini ya ke Omaa" Gulf menyerahkan sekantong bakpau yang dibuatnya tadi pagi.

"Udah kan Ma??" Tanya Pawat memastikan. "Kalo udah aku pergi dulu ya."

Di perjalanan menuju rumahnya Omaa, Pawat tidak hentinya untuk tersenyum.

"Semoga nemu Adek manis itu lagi" Gumam Pawat sambil mempercepat langkahnya.

Sesampainya di rumah Omaa..

"Permisi.."

..

5 menit

"Per-"

"Aduh maaf, Pak." Balas Nanon yang baru datang dan masih merapikan pakaiannya dari belakang.

"Ehh.. mm.. Iya gpp, Dek. "

"Pak?? Setua itu kah gw??"

"Ehh?? Mas yang kemarin ya?? "

"Iya, Dek. Ini ada titipan dari Mama, katanya buat Omaa"

"Oh, makasi ya Mas Ohm, Omaa lagi ke pasar, ntar kalo Omaa pulang baru Nanon kasi tau."

Mas..!! Dia manggil gw Mas!! Aduh anjjh gemes bgtttt mau gw kawinin langsung!! -

"Mas Ohm?? "

"Ehh.. mm iya, Dek. Kalo Omaanya pulang kasi tau ya Dek, Mama juga katanya nitip salam buat Oma"

"Iya, Mas. Kalo gitu Mas gak mau masuk dulu buat ngopi ?? "

"Emang boleh, Dek?? "

"Boleh kok, Mas. Mari masuk"

"Bentar ya."

Tidak lama buat ohm untuk menunggu nanon membuat kopi, sesekali iya melihat pekarangan rumah omaa yg nampak asri dan sejuk.

"Perasaan selama gw mampir ke sini baru tau ada bunga mawar, adem banget ya.. Belum lagi dek nanon yg membuat hatiku gak karuan T_T. Ayok bagas!! Lu pasti bisa dapetin hatinya dek nanon!!"

Tak selang berapa lama nanon pun menyusul ke depan teras, dengan segelas kopi yg dibawanya.

"Maaf ya, mas. Jadi nunggu lama"

"Aduh gpp kok, dek. Justru mas yg buat kamu repot"

"Kalo gitu mas ada yg mau dimakan juga nggk??" Tawar nanon lagi

"Udah dek, kopi aja cukup, mas udah sarapan kok tadi di rumah, takutnya nggak muat." Elak pawat. Aslinya mah cuma jaga image depen dek nanon doang😌.

5 menit mereka terdiam, rasa canggung dari keduanya membuat tak tau memulai obrolan dari mana.

Pawat yg sudah tak tahan dengan rasa canggung ini pun memulai untuk angkat bicara.

"Dek.."

"I.. Iya mas." Gugup nanon.

"Kamu udah kuliah??"

"Iya, mas. Nanon ambilnya jurusan pertanian"

"Eh.. beneran dek!?? Mas dulu ambil pertanian juga loh. Jodoh mungkin ya??"

Nanon yg masih canggung hanya mengangguk dan tersenyum, tidak lupa dengan dimple dan semburat merah di pipinya membuat dia semakin lucu dan menggemaskan.

"Aduh dek jangan manis-manis dong, mas gak kuatt╥﹏╥"

"Kalo pacar, dek nanon udah punya belum? " -ohm
..

TBC
.

.

.




Halo semua..
Maaf ya kalau updatenya lama(╯︵╰,)

𝓚𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓴𝓲𝓽𝓪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang