[FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗]
Apa jadinya jika Ayesha dinikahkan dengan seorang lelaki yang tidak ia sangka selama ini? Azzehan, seorang lelaki yang mampu membuat Ayesha jatuh cinta kepadanya di masa Sekolah Menengah Pertama.
Saat itu Ayesha berpikir...
Ayesha pun tiba di tempat ia mengajar. Anak-anak belum ada yang datang mungkin karena masih pukul setengah tiga sedangkan ia memulai mengajarnya pukul tiga lebih lima belas menit.
Sambil menunggu mereka datang Ayesha memakan bekalnya yang ia bawa dari rumah tadi pagi untuk sekedar mengisi tenaga.
Setelah makan siang ia menyapu lantai supaya bersih lalu menggelar karpet agar anak-anak merasa nyaman. Tidak lupa juga ia membersihkan debu-debu yang ada di meja kemudian menatanya dengan rapi.
Terdengar suara adzan berkumandang di telinga Ayesha. Ia akan pergi ke mushola terdekat untuk melaksanakan sholat ashar. Jaraknya hanya sekitar seratus meter dari tempatnya mengajar. Melewati hamparan sawah dengan udara yang sejuk membuatnya merasa damai.
Akhirnya Ayesha tiba di Mushola. Sebelum masuk ke dalam ia melepas sepatu beserta kaos kakinya terlebih dahulu lalu mengambil air wudhu. Setelah berwudhu ia pun bergabung pada barisan shaf perempuan dan mulai melaksanakan sholat.
Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, yang artinya jam mengajar mengaji akan segera dimulai. Ayesha bergegas kembali ke tempat ia mengajar.
Ketika Ayesha kembali ternyata sudah banyak anak-anak yang datang. Ayesha sangat senang karena mereka datang lebih awal dan terlihat memiliki semangat untuk belajar membaca Al-Qur'an.
"Yeyy....., kak Echa udah dateng!" teriak salah satu anak perempuan berjilbab biru.
"Eh iya, kak Echa dateng. Horee...!! tambah lagi anak yang berjilbab hijau.
Teriakan-teriakan itu selalu berdengung di telinga Ayesha ketika ia datang ke sana. Hal itu sudah biasa ia dengar dan tidak akan pernah bosan.
Justru anak-anak inilah yang menjadi penyemangat sekaligus obat bagi dirinya jikalau ia merasa lelah dengan tugas-tugas kuliahnya.
Maklum karena mahasiswi semester akhir dan sebentar lagi akan menjalani skripsi.
"Wa'alaikumsalam kakak Echa!" jawab mereka dengan serempak.
"Bagaimana kabarnya hari ini?" tanya Ayesha.
"Alhamdulillah baik."
"Alhamdulillah. Sebelum kita memulai pembelajaran, mari kita berdo'a terlebih dahulu agar ilmu yang kita dapat hari ini menjadi berkah dan bermanfaat." jelas Ayesha.
💓💓💓
Faiz hampir tiba di tempat Ayesha mengajar namun ia kebingungan dengan titik rumahnya. Ia mengikuti arahan dari google maps dan sudah benar alamatnya seperti yang tertulis di kertas.
Ia lalu mengirim pesan kepada Ayesha. Tidak lama kemudian pesannya dibalas olehnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
