Hari ulang tahun sekolah pun akhirnya tiba. serangkaian acara telah disiapkan sematang mungkin agar hasilnya memuaskan.
anak osis tampak sudah mondar mandir sedari tadi utuk memastikan acara berjalan lancar, tak terkecuali Mentari yang sedari pukul setengah enam sudah tampak ikut mengecek persiapan acara.
acara akan dimulai pukul 7 dengan acara jalan santai di sekitar sekolah. lalu diakhiri dengan penampilan siswa siswi perwakilan ekskul di sekolah.
netra Bumi saat ini mengikuti kemanapun Mentari bergerak. Dia duduk di bawah pohon beringin depan ruang Osis sambil menikmati es berwadah plastik itu. pagi pagi minum es sebenarnya tidak baik untuk kesehatan namun Bumi tidak peduli, yang penting dirinya tidak haus.
Maniknya menatap khawatir pada Mentari, apakah gadis itu sudah sarapan atau belum mengingat dia datang pagi sekali untuk memenuhi tugasnya sebagai bagian inti dari osis.
Acara pun dimulai, siswa siswi dan guru guru kecuali pengurus acara pun berbaris di gerbang sekolah untuk memulai acara jalan santai. Kegiatan jalan santai dimulai dengan doa sesuai keyakinan masing masing dan kepala sekolah mengibarkan bendera tanda kegiatan jalan santai bisa dimulai.
sepanjang perjalanan, Arkan, Chandra, Daniel, Emmanuel dan Fathur tidak berhenti bercanda. Bumi berjalan namun otaknya sedang berkelana di tempat lain. Dia masih memikirkan tentang Mentari.
sesaat, teman temannya belum menyadari keterdiaman Bumi. namun Fathur merasa jika ada orang yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya dan menyadari jika Bumi hanya melamun sepanjang jalan. Fathur pun memberi tahu teman temannya kalau si Bumi sedari tadi melamun. lalu Chandra dan segala tingkah isengnya menepuk punggung Bumi dengan kuat
"WOY!! DIEM DIEM BAE LU. NGOPI NGAPA"
"ass.....taghfirullohaladziim dasar setan, ngagetin aja lu babi"
"ya salah siapa lu ngelamun aja dari tadi, ini kita ntar lagi lewat kuburan loh, gue gamau lu ngelamun terus kerasukan" sesaat Bumi merasa bahagia karena temannya memperdulikannya. namun,
"kan gue juga yang repot ntar kalau lu kesurupan, gue gamau ngurusin elu ya kalau lu kesurupan. usir aja sendiri noh setannya""Chandra bajingan" ucap Bumi dalam hati. definisi diterbangkan melayang hingga ke langit lalu dihempaskan ke bumi.
"noh lu ga liat, depan lu itu ada galian pipa. kalau lu ngelamun yang ada elu nyungsep ke situ. mau lo nyungsep hah??!!" arkan menyahuti dengan nada sinisnya
"lagian lo mikirin apa sih, mikirin cicilan cilok mbak sri di kantin ya lo. atau mikirin siapa aja anaknya si bambang itu" Chandra bertanya dengan mata mata menyipit seakan sedang menyidang seseorang.
"bambang siapa lagi sih anjir? bambang pamungkas ya? atau bambang membernya got7?" Emmanuel menyahuti.
"itu bambam kampret. ituloh, kucing lanang di sekolah yang doyan ngawinin kucing wadon di sekolah kita. udah gitu itu kucing akhlakless banget. masa gue lagi enak makan ayam geprek di kantin tiba tiba kaki gue di kencingin. kan anjing bgt" Chandra menjelaskan kronologi kejadian itu dengan menggebu gebu. seakan tengah menyalurkan emosinya dulu gara gara sosok kucing bernama "BAMBANG"
"btw dia kucing, ngapain lo anjing anjingin. yang bener dia itu kucing atau anjing hah??!!" daniel yang gemas pun bertanya dengan nada yang nyolot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelukan Bumi
Teen FictionBumi berjalan menelusuri jalanan malam hari sembari mendengarkan lagu dari earphone nya. Lagu bertajuk kamus hidupku yang dilantunkan oleh band Sheila on7 mengalun di telinganya. Sesekali lelaki itu menyanyikan penggalan lirik di lagu itu dengan sua...