awal yang baru

1K 188 47
                                    

Xiao Zhan bangun tidur dengan wajah sembab dan kedua iris kelamnya yang memancar kosong, dia menangis semalaman di kamarnya, entah kemana Wang Yibo, ia tak melihat Yibo masuk ke kamar.

Setelah mencuci muka Zhan keluar kamar, dia perlu segelas susu hangat untuk menenangkan hatinya.

Saat kakinya menyentuh lantai ruang tamu yang dingin barulah Zhan sadar kalau Yibo tidur di sofa sambil memeluk tubuhnya sendiri.

Zhan berbalik ke kamarnya lagi untuk mengambil selimut, hawa dingin begitu terasa, sampai di ruang tamu ia buru-buru menyelimuti tubuh Yibo dengan selimutnya. Ada rasa kasihan melihat Yibo yang mengorbankan dirinya demi nama baik keluarganya, mungkin mulai sekarang Zhan harus berubah belajar menerima Yibo, ini juga sulit bagi pria itu sebenarnya.

Zhan menoleh ke jendela ruang tamu, di luar masih gelap, ia melirik jam dinding di ruang tamu dan sayangnya ternyata jam baru menunjukkan pukul empat pagi, pantas saja dingin sekali.

Zhan ke dapur, membuat susu hangat untuk dirinya yang tak bisa tidur.

Beberapa jam kemudian hari sudah pagi, mentari bersinar hangat, Zhan sudah sibuk berkutat di dapur untuk membuat sarapan, walaupun sebenarnya Zhan tahu Yibo sahabat mendiang Yang Yang tapi sekarang status pria itu berbeda Yibo sudah menjadi pasangan sahnya menggantikan yang yang.

Yibo berjalan santai ke arah ruang makan, tercium aroma wangi mentega dan gurihnya telur.

" Zhan, kau yang menyiapkan ini?" Tanya Yibo kaget, dia duduk di kursi, memperhatikan isi meja makan yang di penuhi beraneka macam menu sarapan sehat.

Zhan keluar dari dapur sambil membawa secangkir white coffe. " Ya, aku harap rasanya pas di lidahmu aku tidak pandai memasak." Tak ada raut kesedihan di wajah Zhan, dia sudah memutuskan untuk menyembunyikan semua perasaannya dari semua orang.

Yibo memotong roti panggang isi tuna, mencicipi menu yang pertama kali ia makan semenjak ibunya meninggal sepuluh tahun lalu.

" Eumm, ini enak." Yibo melahap kembali rotinya.

Zhan tersenyum tipis, senang saat masakan yang di buatnya susah payah ternyata enak dan di puji. " Makan yang banyak, kau akan sibuk setelah ini bukan." Ia ikut duduk di kursi samping Yibo, menyeruput teh hijaunya.

" Aku masih cuti hari ini, besok aku baru masuk kantor." Yibo berbicara di sela mengunyah makanannya.

" Baiklah kalau begitu, ini, makan bubur ini." Zhan memberikan Yibo semangkuk kecil bubur.

" Aku sudah makan roti tadi, aku kenyang." Jawab Yibo bermaksud menolak bubur dari Zhan.

Zhan mendelik garang. " Kau ingin aku membuang semua makanan ini?"

" Tidak, sini, aku makan buburnya." Yibo merebut mangkuk bubur dari tangan Zhan, ternyata pria manis berstatus istrinya sejak kemarin itu galak juga.

Zhan puas, dia melanjutkan mengunyah kembali salad sayuran buatannya sendiri. " Bagus."

*****

Yixing berkunjung ke rumah Yibo, untung saja xiao zhan sedang pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang-barang perlengkapan rumah, pria manis itu mengomel ria karena perabotan rumah Yibo tidak lengkap, Zhan memutuskan untuk berbelanja.

Yixing duduk di sofa panjang ruang pribadi Yibo. " Bagaimana hubunganmu dengan xiao zhan?"

Yibo yang sejak tadi sibuk menyajikan kopi untuk Yixing hanya melirik malas pria itu.

" Bagaimana apa maksudmu?"

" Ya kau dan xiao zhan sudah tidur bersama belum?" Tanya Yixing vulgar.

I WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang