"Eonni, bisakah aku menemuimu sekarang?" Gweny bertanya pada seseorang melalui telepon, "Tentu saja kemarilah, aku tidak sibuk untuk sekarang!"
"Baiklah jika begitu, sampai jumpa nanti!"
Panggilan di akhiri sepihak. Ini masih pagi dan Gweny bangun lebih awal. Hari ini hari libur, Gweny segera bangkit dari ranjang tidurnya dan bergegas mandi.
Gweny melihat pantulan wajahnya di depan cermin kamar mandinya. Ia melihat luka memar pada pipi kanannya. Gweny merasakan sakit tapi ia lebih sakit jika Yohan harus berurusan dengan Dariel. Biarkan dia berkorban untuk sementara, Gweny yakin Gweny akan keluar dari penjara keluarganya sendiri.
Beberapa hari setelah cukup memulihkan diri, Yohan kembali beraktivitas layaknya idol normal lainnya. Meskipun ia masih harus tetap duduk di setiap comeback selama kurang lebih 6 pekan karena pergelangan kakinya yang masih jauh dari kata baik.
Kini pemuda yang tengah berselonjor sembari bersandar pada kaca ruang latihan itu merenggngkan otot lengan dan lehernya. Member lain pun juga melakukan persis apa yang yang Yohan lakukan.
"Cukup melelahkan untuk hari ini padahal aku hanya duduk." Yohan bergumam pelan, "Ya karena kau melakukannya dengan gerakan terbatas akibat keadaan cedera pergelanganmu, hyung. Semoga saja beberapa minggu setelahnya kau bisa melakukannya secara profesional kembali." Hyeongjun menimpali. Yohan hanya menanggapi dengan deheman pelan.
"Bagaimana dengan latihan kalian hari ini? Dan bagaimana dengan keadaan kakimu, Yohan?" para member sedikit kaget dengan kedatangan manager hyung yang sangat tiba-tiba, "Semua berjalan dengan lancar dan keadaan kaki cederaku baik-baik saja, tidak makin parah atau hal lain." Yohan menjawab mewakili semua para member, para member hanya mengangguk meyakinkan jawaban Yohan pada manager hyung, "Baiklah jika begitu, kita akan ada comeback stage sekitar seminggu kedepan. Yohan, karena kakimu keadaan cedera kau duduk saja ya!" manager hyung memberi instruksi "Baiklah jika begitu." Setelahnya manager hyung keluar dari ruang latihan para member.
"Pasti berat jika melakukannya tidak se profesional kemarin." Dohyon berucap, "Tidak apa Dohyon-ah, Yohan masih butuh pemulihan pada pergelangan kakinya," Wooseok menimpali, "Tidak masalah, ini juga salahku tidak bisa berhati-hati..." Yohan tersenyum miris, "Ani hyung, semua ini hanya ujian." Dongpyo menenangkan Yohan. Disaat yang lain sedang tertawa dan bercanda ria, Hyeongjun merasa bergetar pada saku celananya, seseorang menelponnya.
"Ah hyung, kakakku menelpon ku, aku keluar ruangan dulu!" Hyeongjun berjalan keluar ruangan menuju kamar mandi setelah mendapat persetujuan dari Wooseok.
Hyeongjun menutup kamar mandi dan celingukkan, memastikan jika tidak ada seseorang yang berada di kamar mandi.
"Ada apa nuna?" Hyeongjun memulai perkacapan dengan 1 pertanyaan ketika ia menerima panggilan, "Seperti biasa, bagaimana keadaan Yohan?" suara khas Gweny memulai pada inti percakapan, "Ah, Yohan hyung baik-baik saja, nuna. Dia juga sudah di perbolehkan ikut comeback bersama dengan member lain meskipun harus tetap duduk!" Hyeongjun menjelaskan dengan detail, "Begitu ya... Syukurlah jika dia baik-baik saja. Kumohon pantau terus untukku, jangan biarkan dia comeback dalam keadaan belum makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is accident [Two side story, Park Woojin and Kim Yohan]
Fanfic[On going] Semuanya hanyalah sandiwara. Tidak ada kata benar-benar membenci, hanya ada 1 hal yang membuat mereka terpaksa harus bersikap seperti itu.