Pair: Gyucheol
Warning: OOCSuasana kamar pada malam ini begitu tenang. Hanya ada suara ketikan keyboard laptop dan detik jam dinding sebagai kawan di sunyinya malam.
Mingyu menghela napas panjang. Akhirnya pekerjaannya sudah selesai, dan kini waktunya ia beristirahat dengan tenang.
Melihat jam di taskbar, masih menunjukkan pukul dua belas malam. Satu jam lebih cepat dari perkiraannya.
Setelah mematikan laptop dan meletakkannya di meja nakas, Mingyu meraih ponselnya dan lantas berselancar di internet. Ia juga butuh penyegaran setelah sumpek bergelut dengan tulisan-tulisan panjang dan menjenuhkan.
Kala enak-enak melihat sosial media, sebuah lengan memeluk tubuhnya. Mingyu sedikit menengok ke bawah dan melihat Scoups menempel begitu erat persis seperti cicak yang menempel pada dinding.
"Mingyuu..." gumam Scoups.
Mingyu meletakkan kembali ponselnya di atas meja nakas. Atensinya kini sudah seratus persen jatuh pada suaminya.
"Kapan kau datang melamar? Aku sudah tidak tahan ingin menikah denganmu"
Mingyu mengerutkan keningnya, sesaat kemudian ia tertawa kecil.
Mengigau, eh?
Muncul ide jahil, Mingyu segera merubah posisi menjadi rebah sembari menghadap wajah Scoups yang masih tertidur pulas dengan bibir merah ranumnya yang sedikit mengerucut.
"Besok aku akan melamarmu, tetapi ada syaratnya."
"Apa?" Ajaibnya Scoups langsung menyahut dengan semangat seperti anak kecil.
"Setiap malam, kau wajib berikan aku ciuman di bibir, bagaimana?"
Terdengar gumaman kecil, seperti orang sadar yang sedang berpikir. Kemudian lelaki dalam dekapan Mingyu itu mengangguk.
"Bahkan lebih dari itu akan aku berikan," tambah Scoups ngaco.
Menahan diri untuk tidak tertawa, Mingyu mengecup kening Scoups sembari berpikir pertanyaan apa yang akan ia ajukan. Hitung-hitung sebagai penghibur kala suntuk.
"Sejak kapan kau mencintaiku?" tanya Mingyu penasaran.
"Sejak aku melihatmu di klub bola. Kau sangat tampan sampai-sampai aku membayangkanmu saat mast—"
Tidak, Mingyu tidak akan mendengarkan kalimat berikutnya dari suaminya. Maka dari itu sebelum semakin jauh, Mingyu membekap mulut Scoups sampai laki-laki di hadapannya hanya terdengar berdengung tidak jelas.
Mingyu berdeham, "Aku sangat tampan sampai kau jatuh hati, eh?" Kembali ke mode menggoda, Mingyu melepaskan bekapannya dari mulut Scoups.
"Sangat! Itulah alasanku tidak pernah absen latihan di klub. Dan oh! Aku selalu mencari-cari informasi tentangmu dari berbagai fakultas."
Mingyu terkekeh mendengarnya. Yah, mengingat jaman kuliah dulu, ia termasuk jajaran idola kampus. Scoups juga termasuk ke dalamnya, namun sepertinya ia lebih memilih menjadi fanboy Mingyu ketimbang menjadi idola.
"Itu obsesi, Sayang." Mingyu menyentil kening Scoups gemas.
Wajar, ia jarang berlaku seperti ini. Hanya ketika Scoups mengigau saja ia berani. Jika suaminya sedang sadar, ia lebih baik loncat ke jurang guna menghindari amukan Scoups.
"Biar, yang penting aku mendapatkan apa yang aku mau." Scoups semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di dada Mingyu.
Mingyu hanya menggeleng takjub. Suka-suka hidupnya saja, lah.
"Mingyuu," panggil Scoups dengan nada manja.
Mingyu berdeham, menahan diri tidak mengigit pipi Scoups yang entah mengapa kali ini terlihat berkali-kali lebih menggemaskan.
"Cheolie wuf Mingyu!"
Tidak kuat Mingyu mencium bibir ranum itu dan mendekap erat Scoups. Enggan melepaskannya.
"Cheolie mau bikin baby," ucap Scoups pelan.
Mingyu terdiam. Otak penuh dosanya sudah membayangkan hal yang iya-iya.
"Sayang..."
Tidak ada balasan, hanya terdengar dengkuran halus dari bibir Scoups. Ah, sepertinya sesi mengigaunya sudah selesai.
Selesai bagi Scoups, tetapi tidak bagi Mingyu.
.
"Mingyu? Sejak kapan kau memiliki kantung mata?" tanya Scoups seraya menata piring di meja makan. Menatap heran pada suaminya yang menyesap kopi hitamnya.
"Tidak apa-apa, mungkin efek menyelesaikan pekerjaan semalam."
Cukup ia dan Tuhan yang tahu. Scoups tidak perlu tahu soal semalam.
End
Catatan/?
Semoga suka ysee u chap berikutnya!
YOU ARE READING
Kumpulan Oneshoot Random
FanfictionMau baca silahkan, kagak juga gak masalah. Terserah. Tempat ide, kapal sesuai keinginan hati Bisa dicek di tagar daftar kapal yang ada di book ini. Bisa nambah juga tagnya seiring waktu Warning! - Cerita bxb, LGBT dkk - Kadang formal (baku) atau no...