✩Clown Bear Becomes Clown Bear
Pasar malam kali ini lebih ramai dari biasanya, Bayu pikir. Atau mungkin lebih tepatnya lebih ramai karena dirinya datang lagi sebagai badut. Terlihat sekali wajah wajah bersemangat mereka yang dengan antusias mendekati si badut beruang.
Bayu dibalik kostum badut beruang mengukir senyum, rasanya badut beruang memang belahan jiwanya yang jika lama tidak bertemu Bayu akan mati kelaparan.
Lama Bayu tidak bekerja dipasar malam ini, karena ada sebuah hal luar biasa buat Bayu bahagia serta tak perlu kerja beberapa hari.
Delapan hari tidak ke pasar malam rasanya tidak ada yang berubah, namun baru saja Bayu perhatikan jika ada badut kelinci yang menari dekat capit boneka.
Namun hal itu tak buat Bayu iri sama sekali karena pelanggan lamanya masih setia, entah lah kemarin saat ia tidak ada.
Bayu melakukan aksi yang buat banyak orang tertawa, dia bawa lagi menari seorang ibu-ibu dengan anaknya ke tengah lingkaran. Mereka menari seperti semua masalah ringan.
"Kak, kakak lama nggak datang kenapa?" Tanya anak kecil yang tadi menari bersama Bayu.
Ibunya memegang pundak anaknya, ia turut mengangguk. Karena menari telah selesai orang-orang bubar.
Bayu jongkok menyamai tingginya dengan si anak kecil. "Kakak ada kerjaan yang wow!"
"Aku kira kakak nggak bakalan jadi badut lagi, aku kira kakak yang jadi kelinci!" Seru nya.
Si badut beruang mengelus kepala anak kecil itu. "Bukan, hehe."
"Yuk sayang, kakak nya mau istirahat dulu," ujar ibu dari anak kecil itu langsung dituruti.
Bayu berdiri dari jongkok nya, saat itu bertepatan dengan netranya bertemu sosok yang ia rindukan beberapa hari terakhir ini. Bayu melambai semangat saat pandangan gadis diseberang sana ke padanya.
Lambaian semangat tadi berubah lesu karena bingung, sosok yang menarik atensinya malah berbalik badan tidak mau menatapnya. Sosok yang buat jantung nya berpacu dengan cepat, sosok dengan rambut berponi menghiasi wajah cantik itu hingga tak bosan-bosan untuk dipandang.
Bayu mengejar sosok yang buatnya bingung itu, mengikuti walau larinya sempat tertahan saat ada yang meminta foto bersama kostum beruangnya.
"Kanaya!"
Sosok itu, Kanaya.
Kanaya terhenti, tidak berbalik karena enggan.
Bayu menarik napas dalam-dalam sebelum menyapa Kanaya. "Hai, Nay!"
Kanaya tidak melirik Bayu sama sekali. Bayu mengerutkan keningnya, dilihat lagi ada yang salah dari mata cantik yang biasanya berbinar itu. Mata Kanaya sendu, wajahnya terlihat sedih meski berusaha mengukir senyum, seperti ada yang menganggu Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bear Clown; Beomgyu [✓]
Teen Fiction[COMPLETED] Beomgyu lokal short story. "Ini aku suka sama badut bukan berarti aku dibadutin dong." "Profesi boleh badut, tapi jangan suka ngebadutin orang dong." Kanaya jatuh cinta pada seorang lelaki yang sering ia temui di pasar malam dengan kost...