chapter 3.2

10.1K 208 12
                                    

"Vin, tunggu. Kita harus ke dokter kandungan."

"Kau pikir aku mau? Aku gak mau kesana. Kalau memang kau beneran hamil silahkan lanjutkan kehamilanmu. Aku mau pergi dulu, aku ada urusan yang harus aku selesaikan."

"Vin tunggu.. Vin!!"

Vin kabur.. hari dimana mereka kedokter hari itu juga Vin kabur. Ia tidak siap untuk bertanggung jawab. Plislah, dia masih seorang mahasiswa.. walaupun ia kerja paruh waktu, itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan fraem dan calon anak mereka kelak.

"Childish banget sumpah" - Author 2021.

Setelah itu, fraem harus menjaga kehamilannya seorang diri ah tidak tidak seorang diri melainkan masih bersama dengan seorang teman terbaiknya.

"Kau beneran masih sanggup mengajar fraem? Anak mu sebentar lagi akan lahir. Aku takut kamu kenapa2. Lihatlah perut mu besar sekali."

"Tak apa Kans, dia akan baik2 saja selama aku mengajar nanti. Doakan saja agar ia tidak membuatku harus melahirkan dirinya hari ini. Atau paling tidak saat aku mengajar nanti. Sudah ya aku sudah terlambat. Sampai jumpa Kans."

"Hati hati dijalan Fraem. See you nanti malam."

Sebuah plot twist terjadi. Pada saat jam istirahat sekolah, perut fraem tiba2 terasa sangat mulas, ia berlari sekuat tenaga untuk pergi ke roof top sekolah digedung lama yang jarang diketahui orang lain.

Sebenernya gedung lama masih digunakan untuk kelas SMP & SMA sedangkan di gedung baru rooftop atasnya banyak siswa yang menggunakannya untuk kegiatan becocok tanam mapel biologi.

"Shhhh, kenapa perutku sakit sekali."

"Kamu mau keluar sekarang kah nak? Bukankah ayah sudah bilang untuk nanti malam saja? SHHHHHHHH."

"Akhhhhhhhhh ini sakit sekalihhhhhhh."

"Akhhhhhhhhh aku sungguh tidak tahan lagihhhhh. Keluarlah nak. Ayah siap melihatmu hari ini."

"ENGHHHHHHH AKHHHHHHHHH SAKITHHH SEKALIHHHHHHH!!"

"AKHHHHHHHHH SHHHH.. INI BENERAN SAKIT SEKALIHHHHHHH!!"

"TUHAN, ENGHHHH RASANYA SEPERTI ADA BESI YANG MEMASUKI ANUSKU. AKHHHHHHHHH SAKITHHH BANGETTTTTTTTTT HIKS."

"EUNGHHH TERUS NAK.. AKHHHHHHHHH SAKITHHH SHHHHHHHH!!"

"HIKS HIKS Kepala kamu sudah terlihat sayang. Yuk kuat yuk nak.. sebentar lagi kita akan bertemu hiks hiks."

" AKHHHHHHHHH SAKITHHH BANGETTTTTTTTTT!! ENGHHHHHHH SHHHHHHHH AKHHHHHHHHH!!"

"ENGHHHHHHH AKHHHHHHHHH SHHHH AKHHHHHHHHH SHHHH AKHHHHHHHHH SAKITHHH!!"

"OEK OEK"

"Hiks hiks. Terimakasih Tuhan terimakasih, selamat datang sayang.. ini ayah. Hari ini & selamanya kamu & ayah sudah menjadi ayah & anak. Andin F. Anak yang cantik nan manis. "

"Kamu mirip sekali dengan papamu nak. Sayang sekali ia tidak mau menerima kehadiran kamu.. semoga suatu saat kalian bisa bertemu ya."

Fraem resmi menjadi seorang ayah untuk anak cantiknya. Andin F. F nama belakang keluarga Vin, Vin Fabero. Tapi sengaja ia singkat, supaya orang tidak tahu.. biarkan orang menebaknya dengan Andi Fraem.

Itulah kisah balik kehidupan Andin & Fraem.

Sekarang fraem harus fokus dengan ujian anak muridnya. Ia harus fokus menjaga kelas nya agar para muridnya tidak ada yang berani melakukan kecurangan dalam ujiannya.

Fraem terkenal tegas & disiplin saat didalam kelas. Tapi setelah keluar kelas ia menjadi sesosok guru yang menyenangkan buat murid2.

"Hari ini kalian jangan lahiran dulu ya. Jangan kayak kakak kalian ya sayang. Kakak Andin kalian nakal, kalian anak2 ayah yang baik bukan? Nurut ya. Kalian kalau mau lahir nanti malam saja ya. Kalau bisa sih bulan depan saja."

Mpreg ( oneshots / twoshots )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang