Story 1

82.8K 826 22
                                    

Sachzarii mulai merasakan sakit diperutnya. Kontraksi yang datang semakin intens, setiap 5 menit sekali. Perutnya seperti akan meletus saat itu juga. Ia pun sudah sangat kesusahan, perut buncitnya yang besar menambah beban tersendiri. Bagaimana tidak, ia hamil anak kembar 5 dari seseorang yang tidak ia kenal sama sekali. 

Achi pun mencoba menghubungi kakaknya yang seorang dokter kandungan, tersambung tapi tidak diangkat sama sekali. Lalu ia mencoba lagi dan lagi.. ada 10 kali ia mencoba menelphone kakaknya namun hasil tetap nihil. Ini percobaan terakhirnya, bila kakaknya tak kunjung menjawab maka achi pun pasrah mungkin ia memang harus akan melahirkan dengan sendirinya. 

"AAAAGGGGHHH sakit, huh huh huh." Kontraksi nya semakin intens, ia merasakan bahwa bayi-bayinya sudah mulai turun kearah jalur lahirnya.

"FUCK, this is so hard. HUHUHUHUH" Ia mencoba untuk mengatur nafas keluar dan masuknya.

"Ayolah nak, jangan permainkan ayahmu ini. HMMMMMM SAKITHHHHH" tangan achi mengelus perut buncitnya berharap rasa sakitnya akan berkurang.

"AAAAAGGGGHHHH aku harus menelphone kak samuel." Achi pun mulai mencoba menelphonenya.

*tut tut tut tut*

"Kak sam dimana hiks, perutku sudah sangat sakit hiks" Ia sungguh tidak kuat lagi. Tapi ia tidak tahu harus berbuat apa?

*panggilan ke 11*

"Hallo, achi! Ada apa de? Kamu sudah kontraksi?" Tanya samuel dengan nada khawatirnya.

"Hiks kak sakit kak, kumohon cepatlah pulang. Keponakanmu sudah tidak sabaran hiks" Tangisan achi pun pecah, samuel tambah panik. Ia pun segera pulang untuk bertemu adiknya.

"Achi, dimana kamu de?" Teriak sammy.

"Aku ada dikamar hiks kak hiks." Teriak achi sambil kesakitan

"Yatuhan achi, ayo kakak bantu kamu berbaring. Kakak check dulu ya pembukaan kamu." sammy pun mulai mengecheck pembukaan sang adik

"Masih pembukaan 8 de, kamu belum bisa mengejan. Tunggu pembukaan ke 12 kamu baru bisa mengejan." Achi hanya bisa pasrah sekarang, rasa sakitnya sudah tak ada obatnya. 

*Dilaiin tempat*

"Boss, dia sedang mau melahirkan. Dia ada dirumahnya, apa boss ingin kesana? Saya sudah memberikan alamat rumahnya lewat wa" Jelas anak buah seseorang.

"Ya aku akan kesana, calon ibu dari anak - anakku sedang berjuang untuk melahirkan kelima anakku." Kata seseorang tersebut sambil tersenyum. 

Dia adalah Jeremiah Skynov. Putra sulung dari Jefry skynov sekaligus penerus perusahaan Skynov company. Jery merupakan teman kecilnya Achi, ia tidak menyangka bahwa ia dapat bertemu kembali dengan teman masa lalunya. Dan lebih tidak disangka lagi, bahwa ia telah menghamili temannya sendiri. 

*throwback*

Saat itu, achi sedang di club bersama teman-temannya. Achi sempat menolak untuk ikut, namun dipaksa oleh temannya Achari, dan juga waktu itu kakaknya achi sedang tidak ada dirumah jadi ya mau gak mau achi ikut. Disaat achi menginjakkan kaki di club, ia mencium bau alkohol yang menyengat serta asap rokok yang tebal. Dan ia pun risih, kiri kanan banyak pasangan sedang bercumbu ria tanpa peduli kalo ini bukan area privat. 

Ia bersama temen2 pun memesan beberapa minuman yang ia yakini bahwa semua minuman yang dipesan minuman memabukkan. Achi tidak suka kalo ia sampai mabuk, ia akan terbangun esok tanpa makan seharipun karena lemas. Dan pasti, sammy akan sangat marah melihat adiknya mabuk2. Lalu dimana orangtua mereka? Ada, orangtua achi sama sammy ada di Belanda. 

Jeri tidak pernah terlihat bertanggung jawab, tapi tanpa achi ketahui jeri sangat bertanggung jawab walau tidak terlihat secara langsung oleh achi. Jeri bersekutu dengan kakaknya achi, samuel. Awalnya samuel tidak terima, tapi ia tidak bisa egois. Keponakannya harus sehat, gizi mereka harus terpenuhi. Bukannya sammy tidak mampu, tapi ia harus memprioritaskan anak dan istrinya terlebih dahulu. 

Mpreg ( oneshots / twoshots )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang