Ketukan jari tangan Hoseok terdengar nyaring di telinga Jungkook . Dia menyaksikan bagaimana hoseok mengetuk meja berkali kali. Dan belum juga mengetik di komputer.
Hoseok bukannya tidak tau apa yang akan dia ketik. Dia hanya sedang memikirkan apa yang ada di kepalanya saat ini. Dia seperti mencoba mengingat sesuatu mengenai foto yang di potretnya.
Jungkook tetap bersabar duduk ranjang kasur memperhatikan bagaimana seorang Hoseok mencoba berkonsentrasi . Lalu dia melihat yoongi baru masuk bersama kekasihnya membawa beberapa kue kering .
"Aku yakin aku pernah melihat foto ini di kabar berita dan itu sudah lama hanya saja aku lupa, Ini berita tentang apa". Hoseok mengeluhkan otaknya . "Padahal ini terlihat lebih gampang dari pada mengingat nama hantu".
Yoongi tertawa terbahak bahak . Namun gelaknya terhenti saat Hoseok melihatnya. Seperti akan ada sesuatu yang akan membuat nya merasa tidak nyaman. Benar saja , Hoseok berdiri lalu mendekati nya .
"Tidak terpikirkan bagiku? ayo cepat, Lakukan. otak ku sudah banyak berpikir dan tidak Bisa memikirkan yang lain lagi".
Dan pria pucat hanya menatapnya tajam namun akhirnya menurut menaruh telapak tangannya ketika Hoseok membuka telapak tangan di depan wajahnya .
"Aku tidak yakin tapi akan aku coba . Kau harus tau aku tidak bisa melihat masa lalu . Tapi ayo kita coba saja" . Yoongi menutup matanya , saat dia melakukan itu Hoseok meminta Taehyung untuk duduk di meja komputer. Membuat gerakan dengan satu tangannya untuk Taehyung mengetik di sana.
'2009'.
Hoseok menoleh pada Taehyung dan pria berkulit Tan itu mengetik di keyboard .
'penggusuran'.
'bunuh diri ayah ibu dan ... Dan ...'.
Pria itu semakin pucat dengan keringat halus yang mengalir dari dahinya. Seketika yoongi membuka matanya sembari melepaskan tangan Hoseok lalu menghela nafas panjang. "Aku sudah berusaha . Hanya itu yang ku lihat dari ingatan mu".
Hoseok mencoba mengingat sesuatu kemudian melangkahkan kakinya mendekati komputer mengambil alih tempat duduk Taehyung . Jemarinya lincah mengetik sesuatu . Lalu menggebrak meja mengejutkan ketiga pria disana .
Jungkook bangkit lalu berjalan mendekat begitu juga Yoongi yang kini sudah berada di samping Hoseok .
"Kasus sengketa tanah perusahaan park, menyebabkan satu keluarga bunuh diri dan anaknya berhasil selamat dari racun yang diminumnya. Tuan Park sebagai ceo mengatakan sudah mengganti rugi semua halnya . Namun sang anak tak lagi di temukan di mana pun dia berada".
Hoseok menghela nafas panjang. Dia menatap yoongi seolah tau apa yang harus dia katakan selanjutnya.
"Anak itu". Yoongi berkata pelan .
"Chanyeol". Jungkook yang mengatakan itu . "Jadi itu alasan dia hendak balas dendam ?".
Mereka berempat sama sama terdiam memikirkan sesuatu yang sulit. Jungkook menghela nafas panjang lalu memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut .
Pikiran Jungkook berkecamuk , hatinya sedang tidak nyaman . Apalagi yang akan dia lakukan setelah menutup diagon Alley untuk hari ini? Tiba tiba saja dia merindukan Jimin lagi . Apa yang pria cantik itu lakukan? Jungkook masih tidak menerima keadaan bawa Jimin melupakan dirinya . Dan mengingat kembali saat Jimin dan pria itu berciuman Jungkook merasa sangat sakit hati .
Langkahnya di rajut menuju balkon lantai dua . Sore itu sejuk , dan jungkook yang sudah mengganti pakaian menjadi kaos sedikit merasa kedinginan.
Jimin adalah keajaiban dan jika bisa Jungkook mengharapkan lagi keajaiban agar Jimin bisa kembali mengingat kenangan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/291513295-288-k851641.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sleeping beauty✔️(jikook)
Teen FictionJungkook adalah barista handal yang Sangat pandai membuat beberapa racikan kopi nikmat . Dia memiliki sebuah cafe di pinggiran kota , tidak banyak yang datang kecuali week end . Jungkook memiliki dua karyawan bernama Taehyung dan yoongi, sepasang ke...