Part 25 : "Berusaha Untuk Mengikhlaskan"

101 7 2
                                    

###Pemakaman

"Lix, kenapa lo secepat ini ninggalin gua???Kenapa lo tega sihh sama gua???Apa lo mau kalau gua kesepian dan selalu sendirian???" Hyunjin pun berlutut di sebelah makam felix, ia saat itu terlihat sangat merasakan kesedihan yang mendalam.

"Gua belum rela lix, kalo lo pergi secepat ini. Apa setelah ini gua bisa hidup tanpa lo, ngga mungkin... Gua ngga mungkin bisa tanpa lo..."

"Lix, kenapa lo pergi ninggalin gua??? Baru aja gua ketemu dan merasakan kebahagiaan di hidup gua, tapi kenapa??? Kenapa harus lo pergi sihh??? Orang satu-satunya yang gua cinta, orang yang selama ini selalu ada di hati gua, orang yang peduli sama gua dan sempat nasehatin gua"

"Ya Tuhan, Kenapa Tuhan harus merebut orang yang aku cinta, orang yang paling berharga di hidup ini...."

"Lix, gua minta maaf ya. Kalau selama ini gua jahat sama lo dan ngga pernah ada saat lo lagi mengalami hal yang paling berat" dalam hati hyunjin.

Selama pemakaman berlangsung sampai selesai dan hingga tengah malam, ada yang mengirim pesan kepadanya tanpa henti. Karena Hyunjin secara tiba-tiba menghilang tanpa kabar, maka dari itu beberapa orang terdekatnya mencari Hyunjin. Ada yang menelponnya berkali-kali dan juga ada yang mengirim pesan yang cukup banyak ke handphone Hyunjin, karena ia terganggu dengan handphonenya, pada akhirnya ia langsung mematikan daya handphonenya.

(Beberapa jam kemudian)

Ketika handphonenya dihidupkan oleh Hyunjin, dan ternyata ia mendapatkan pesan dan panggilan masuk yang begitu banyak.

"Hemm, kenapa orang-orang pada telpon gua sihh, ini lagi 315 pesan??? Gabut ni orang, kayak ngga ada kerjaan lain apa..." Hyunjin sambil melihat pesan dan panggilan masuk itu.

Beberapa menit kemudian, ada yang menghubungi Hyunjin melalui video call.

"Eemm, kenapa???"

"Eehh jin, lo kemana sihhh. Orang tua lo nyariin lo tuhh, katanya lo tadi ngga bisa di hubungi dan sekarang baru bisa hubungin lo. Ehhh...bentar...bentar... Lo habis nangis jin??? Tumben banget gua liat lo nangis "  ucap jisung sambil cengar cengir.

"Udah ngomongnya, gua tutup" saut Hyunjin dengan pipinya masih di guyur dengan air mata dan ia tertunduk dengan wajah yang begitu sedih dan terpuruk. Lalu hyunjin tidak sengaja menggoyangkan hpnya.

"Eehh bentarrrr, lo lagi di makam???? Siapa yang meninggal jin??? Kayaknya lo sedih bangett???" ucap jisung.

Tiba-tiba Hyunjin langsung mematikan handphonenya.

"Kenapa gua harus ngalamin semua ini sihhh??? Apa gua bisa jalanin hidup yang sekejam ini sama gua??? Apa yang harus gua lakukan sekarang??? Lixxx, kenapa lo ninggalin gua sihhh??? Gua sekarang ngga bisa liat senyuman lo lagi, wajah lo yang imut-imut itu, sikap lo yang baik itu.... Aarrrghhh....KENAPA INI SEMUA TERJADI SAMA GUA.... KENAPA GUA UDAH JAHAT BANGET SAMA LO LIXX...." tanpa sadar Hyunjin sempat mengomel dan teriak kencang di samping makam Felix sambil memeluk nisan Felix.

###

Setelah acara pemakaman Felix, Hyunjin pun tetap berada disana sampai tengah malam. Tanpa ia sadari ia terus menangis tanpa henti.

Mungkin saat ini Hyunjin butuh waktu sendiri. Entah sampai kapan Hyunjin akan merasakan kesedihan ini, keterpurukan ini, dan ikhlas dengan apa yang terjadi saat ini yang menimpanya.

Tepat pukul 19.00, ada seseorang yang datang menghampiri Hyunjin.

"Terima kasih nak, udah mau mengurus semuanya tadi. Oow iya, nanti saya transfer uang untuk ganti uang kamu semuanya" ucap papa felix. Hyunjin pun hanya mengangguk pelan, lalu ia pergi dari sana untuk menghindari orang itu, orang yang sangat tidak berkemanusiaan.

"Cinta Tak Ada Yang Tau" [Hyunlix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang