4

369 27 15
                                    

Semenjak menjadi Ibu Fey baru tau kalau semua serba susah. Bukan susah harus mengurus ini dan itu, tapi susah untuk jauh dari anak. Kamayel Rafay Nugraha, bocah kecil itu sudah menyita perhatian nya sejak ia lahir di dunia. Teringat perjuangan nya melahirkan dulu, merasakan sakit yang luar biasa. Fey bersyukur dengan adanya Kamayel. Meskipun dia harus menjadi dewasa sebelum waktunya. Tapi Fey sama sekali tidak menyesali adanya Rara.

Banyak pelajaran yang ia dapat. Mulai dari hal kecil lalu  sabar,sabar,dan sabar. Mengurus bocah kecil yang usianya hampir 1 th memang sedikit repot, sekarang Kamayel sudah lebih aktif. Fey harus lebih extra hati hati menjaga. Bukan hanya Baby Rara yang sakit kalau terjadi sesuatu,tapi dirinya bahkan Aksa. Aksa sendiri adalah tipe Ayah protektif kepada anaknya. Sudah pasti kalau ada apa apa dengan anaknya Fey yang selalu salah. Karena Aksa tau 24 jam kegiatan Rara lebih banyak dengan Fey.

Capek? Sudah pasti. Kegiatan Fey setiap hari, begitu bangun tidur harus menyiapkan sarapan untuk Aksa. Menyiapkan keperluan suaminya untuk berangkat kerja.  Setelah Aksa pergi, masih ada Rara yang harus diurus. Mulai dari mandi,ganti baju,makan, main. Semua itu tidak luput dari perhatian Fey. Siti, asisten mereka hanya membantu kalau Fey meminta, Fey bilang urusan anak dia mau fokus mengurus sendiri. Apa yang masuk ke perut sang anak juga Fey sendiri yang memasak. Hasil dari Googling dan konsultasi dengan Dokter anak Rara. Fey mau yang terbaik untuk anaknya, sama seperti Rose dulu memberikan yang terbaik untuk dirinya dan sang kakak.

Sayangnya perjuangan Fey dari bangun sampai mau tidur lagi tidak pernah terlihat oleh Aksa. Dia pikir mengurus anak seharian tanpa jeda adalah hal mudah. Makanya Aksa sering menceramahi untuk lebih memperhatikan Rara. Pernah waktu itu Rara tidak sengaja jatuh nyungsep karena kakinya sendiri,keningnya sampai biru Aksa yang baru pulang kerja langsung memarahi Fey habis habisan padahal Fey sama sekali tidak tau, seharian Fey menitipkannya pada Siti. Fey menangis, Siti yang merasa tidak enak langsung meminta maaf kepada Aksa tapi Aksa sama sekali diam.

Hubungan mereka juga sudah membaik sejak pulang dari rumah Rose waktu itu. Lebih tepatnya Fey yang mulai membuka hati kembali. Biar bagaimanapun Aksa adalah ayah dari Kamayel. Buah cinta mereka. Mau jadi apa kalau mereka sampai pisah, Kamayel masih butuh figur Ayah. Lagipula Fey masih cinta dengan Aksa,hanya gengsinya yang masih tinggi.

"Sayang, Mama nggak mau ikut campur urusan kamu sama Aksa. Hanya saja Mama cuma mau bilang. Fey itu sudah memutuskan untuk menerima Aksa sebagai Suami. Mungkin Aksa pernah salah sama Fey,tapi apa semudah itu kalian dipisahkan?  Fey harus inget sekarang tanggung jawab Fey bukan hanya diri sendiri, sekarang sudah ada Kamayel akan menjadi fotocopy Fey. Dia akan tau bagaimana orang tuanya bersikap. Ingat saat kamu memutuskan untuk memilih Aksa,ingat perjuangan kalian. Apalagi sekarang ada anak, Fey jangan egois sama Kamayel. Dia juga butuh Sosok Ayah sebagai figur. Mama harap Fey bisa mempertimbangkan ini. Mama tau kalau kalian sedang tidak baik baik saja,Fey kan ibu hebat. Tetap semangat ya. Fey kuat, anak baik, anak cantiknya Mama. Apapun yang Fey putuskan,Mama selalu mendukung, Mama ada di sisi Fey."

Fey ingat kalimat panjang yang Rose katakan waktu dia menginap di rumah orang tuanya. Rose cukup peka dengan apa yang terjadi dengan anak juga menantunya. Walhasil beliau berinisiatif untuk menasehati Fey dari hati ke hati. Dengan begitu anaknya pasti akan mendengarkan. Fey sendiri akhirnya sadar, dia tidak boleh egois dengan Kamayel, sejak pulang dari rumah Rose. Fey perlahan mulai berubah,ia memaafkan Aksa juga berdamai dengan masa lalu. Entah apa yang akan terjadi ke depan semua yang Fey lakukan hanya untuk Kamayel, dia mau yang terbaik untuk anaknya. Asalkan Aksa masih mau berada di samping nya Fey juga akan berdiri tegak di samping Aksa.

Kembali ke topik. Bicara tentang Kamayel, bocah itu sekarang sudah bisa berjalan sendiri. Ya meskipun harus diawasi penuh karena baru beberapa langkah pasti jatuh. Fey sendiri bersikap santai kalau Kamayel jatuh saat belajar jalan, bukannya itu wajar. Tapi tidak bagi Aksa, pria itu malah lebih memanjakan Kamayel. Jatuh sedikit pasti langsung memarahi Fey, nangis sendikit langsung memarahi Fey. Mood Aksa akan anjlok hanya karena tangisan Kamayel. Kadang Fey menanggapi nya dengan santai meskipun kadang juga kesal karena Aksa terlalu memanjakan anaknya.

"Sayang, itu Rara nangis loh. Jatuh lagi? Nanti kalau memar gimana,dia bisa trauma loh" kata Aksa lebay. Sore ini Aksa baru pulang kerja. Mendengar Rara yang menangis langsung bertingkah lebay seperti biasanya. Fey hanya memutar bola matanya kesal.

"Apaan sih Mas,ini kan udah ada alasnya. Dia jatuh juga nggak akan sakit. Kamu jangan lebay" Jawab Fey sekenanya.

Aksa akan mengambil alih Rara yang masih menangis tapi Fey menahannya.

"Bersih bersih dulu, cuci tangan. Kamu bawa virus dari luar kalau langsung pegang Rara"

"Tapi itu..."

"Biarin Rara sama aku dulu. Kamu nggak percaya sama aku. Sama bersih bersih dulu" kata Fey tegas. Aksa berjalan gontai menuju kamar mereka untuk bersih bersih.

Sambil menunggu Aksa,Fey mengajak Rara menunggu di depan ruang TV. Setelah meminta tolong kepada Siti untuk memanaskan kembali masakan. Fey memasukkan Rara ke dalam Baby Walker. Lebih senang Fey mengawasi nya,karena pergerakan pasti sedikit lebih susah.

"Udah Mas?" Tanya Fey ketika melihat Aksa turun dan mulai menggendong Rara. Bocah kecil itu seperti paham situasi langsung tersenyum bahkan tertawa ketika Aksa menciumi wajahnya.

"Emmmm... Anak Papa wangi, udah mandi ya sayang?"

"Udah lah, Aku yang belum mandi" jawab Fey. Aksa malah mendekati istri mungilnya itu. Mendekap dengan satu tangan lalu mencium singkat pucuk kepalanya.

"Kamu mandi dulu gih, biar Rara sama aku dulu"

"Nggak mau makan dulu? Siti udah panasin loh. Nggak papa Aku mandi setelah kamu selesai makan aja"

"Nggak usah mandi terlalu sore. Buruan, aku main sama Rara dulu"

Fey mengangguk lalu berlalu pergi.

"Berendam enak juga kayaknya" gumam Fey sambil masuk ke kamar mandi.

Entah sudah berapa lama Fey berendam,ia kaget ketika Fey mengetuk pintu kamar mandi cukup keras. Ternyata Fey ketiduran. Buat Fey diberikan me time mandi lama adalah hal yang paling Wow yang ia dapatkan. Sejauh ini Fey tidak pernah mandi lama, apalagi kalau bukan karena Kamayel. Kadang Rara tidak mau ditinggal lama oleh Fey,kalau buang air pun Fey harus buru buru.

Semenjak jadi Ibu Fey baru paham bagaimana rasanya dibutuhkan. Rara yang selalu ingin menempel padanya,Rara yang maunya hanya dengan Fey. Makanya diberikan waktu mandi lama malah sampai ketiduran.

"Iya Mas bentaran" teriak Fey dari dalam kamar mandi. Lalu buru buru membilas badannya cepat cepat. Baginilah hal kecil menjadi ibu muda.

"Maaf ya ketiduran" kata Fey begitu keluar kamar mandi. Aksa memandang Fey yang sudah memakai daster kasihan.

"Capek ya? Maaf ya sayang. Apa kita pakai baby sitter aja?" Kata Aksa.

"Apaan sih Mas.. eh Rara tidur?" Kata Fey mengalihkan pembicaraan. Dilihatnya Kamayel yang sudah tertidur di bahu Aksa. Rara pasti akan cepat tidur jika digendong Aksa ketimbang bersama Fey. Biasanya Rara harus menyusu dulu sampai kenyang baru bisa tidur.

Dengan hati hati Fey mengambil alih Rara dari gendongan Aksa. Lalu meletakkannya di box tidur.

"Kamu belum makan ya? Yaudah aku panasin dulu lagi,yuk" ajak Fey. Aksa menurut, mengikuti Fey ke dapur.

Melihat gesitnya Fey di dapur, memanas kan makanan. Mengambil makanan,malayaninya dengan sangat baik. Aksa tersenyum. Fey benar benar berubah menjadi dewasa,ibu muda yang benar benar tanggung jawab. Aksa jadi merasa bersalah karena sering memarahinya hanya karena hal hal sepele.

"Maaf ya sayang.. terima kasih" Gumam Aksa.

***
Spesial tahun baru.

Ada yang kangen nggak sih sama Fey juga Aksa. Aku juga kangen banget nulis kisah mereka. Maaf ya kalau ada typo, maklum setelah sekian lama vakum sama mereka. Yang mau baca cerita lain bisa cek di profil aku ya..

Btw, selamat tahun baru. Semoga 2022 kita semakin baik, semakin bisa belajar dari 2021. Pokoknya yang jelek dibuang,yang bagus boleh buat pelajaran.
Stay safe,stay healthy,stay positif. Jangan lupa pakai masker,cuci tangan dan jaga jarak.

Septi yulianingrum


My Husband *sequel AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang